komunikasi politik serta pemahaman elit partai Islam dalam Pemilu Legislatif 2014. Persamaan penelitian ini dengan tiga penelitian yang disebutkan di atas adalah sama-
sama meneliti tentang partai politik Islam di Indonesia. Jika penelitian Burhanuddin Muhtadi mengambil angle gerakan partai Islam, maka Yedi Purwanto meneliti
tentang masa depan partai Islam dalam kaitan isu kepemimpinan dan partai politik Islam, dan Jan Woischnik dengan Philipp Müller meneliti partai Islam di negara
dengan populasi umat Islam terbesar di dunia Indonesia dengan persoalan penerapan hukum-hukum syariat Islam.
E. Kerangka Pemikiran
Islam sebagai agama adalah seperangkat aturan yang diturunkan Allah SWT untuk mengatur segala sisi kehidupan manusia, di antaranya adalah cara
berkomunikasi. Prinsip-prinsip komunikasi yang disampaikan di kerangka teori penelitian ini merupakan acuan aturan dalam berkomunikasi. Ketika suatu organisasi
partai politik Islam didirikan, maka sudah semestinya menggunakan aturan-aturan Islam dalam segala tindakannya, tak terkecuali dalam berkomunikasi. Artinya harus
ada kesamaan dalam artikulasi bahasa politik dengan artikulasi bahasa agama. Bahkan jika dilihat dari masa-masa awal keIslaman, sebenarnya dalam Islam tidak
dikenal adanya pemisahan antara bahasa agama dan bahasa politik.
117
Kedudukan partai politik Islam sebenarnya semakin strategis karena Islam sebagai agama dakwah mengharuskan adanya denyut dakwah di setiap bidang
kehidupan yang berlangsung secara universal. Tak terkecuali melalui partai politik yang menyerukan kepada kebaikan dan kebenaran serta menyeru dengan cara-cara
kebaikan dan kebenaran. Upaya-upaya menyeru kepada kebaikan dan kebenaran itu, selayaknyalah dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan yang memungkinkan
proses terjadinya kebaikan dan kebenaran itu berlangsung secara menyeluruh. Artinya, kebenaran itu bukan hanya untuk kepentingan sesaat tetapi berkelanjutan,
117 Kaimin, Pertumbuhan Bahasa Politk Islam, Kajian terhadap Makna Imam, Khalifah dan Amirul Mu’minin, dalam Drajat, Amroeni Ed, Komunikasi Islam Tantangan Modernitas Bandung:
Citapustaka Media Perinis, 2008, h.170.
bersistem, sehingga kebaikan dan kebenaran itu menjadi budaya kehidupan manusia dalam lingkungan yang universal.
118
Namun kenyataannya organisasi partai politik Islam dan Islam sendiri sebagai agama adalah dua hal yang berbeda. Karena secara substansial agama dan politik
berada pada dua kutub kehidupan yang berbeda.
119
Apalagi sebagai sebuah organisasi, partai politik Islam sebagaimana organisasi pada umumnya memiliki
perilaku yang “mendua” antara organisasi di satu sisi, dan individu-individu yang ada dalam organisasi tersebut di sisi lain. Kedua elemen organisasi ini memiliki
perilakunya masing-masing, yang tidak selalu sama dan sebangun. Di dalam organisasi, tak terkecuali partai politik Islam akan selalu ada yang disebut dengan a
glass ceiling effect efek langit-langit gelas yang merupakan hambatan tersembunyi yang membatasi individu-individu, khususnya kaum wanita dan minoritas di dalam
organisasi.
120
Di samping itu di dalam organisasi juga memiliki persepsi sosial yang berhubungan dengan bagaimana seorang individu melihat dan memahami orang
lain.
121
Hal-hal seperti ini akan menimbulkan dinamika dalam organisasi yang bisa mempengaruhi perjalanan dan tujuan organisasi.
Dalam kondisi tarikan organisasi di satu sisi, dan ajaran agama Islam di sisi lainnya itulah realitas partai politik Islam berada. Oleh karenanya identitas nama
118 Mohammad Hata, Simbioika Dakwah Islam Bandung: Citapustaka Media Perinis, 2010, h.61.
119 Agama bersumber dari wahyu Tuhan yang sifatnya absolut kebenarannya sementara poliik adalah seni untuk meraih kekuasaan yang sumbernya adalah ideologi yang diperjuangkan.
Dalam sebuah proses sosial, perubahan sosial di bidang poliik dapat mempengaruhi kehidupan dan agama. Agama adalah ajaran tentang nilai-nilai yang seharusnya dilakukan manusia das sollen agar
kehidupan mereka menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semesinya agama idak mungkin mengalami perubahan karena adanya perubahan poliik. Akan tetapi yang terjadi adalah perubahan
keberagamaa religiosity di kalangan masyarakat sebagai akibat perubahan kehdiupan poliik. Lihat lebih jauh lihat lagi Ridwan Lubis, Agama Dalam Perbincangan Sosiologi Bandung: Citapustaka
Media Perinis, 2010, h.167-168.
120 Selanjutnya lihat lagi Schermerhorn, Organizaional Behavior, h.3-4.
121 Mitah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya Jakarta: RajaGraindo Persada, 2011, h.159.
partai politik Islam yang disandang tidak selalu diisi oleh orang-orang yang memahami prinsip-prinsip komunikasi Islam dan mengaplikasikannya dalam
interaksinya dengan khalayak. Kenyataan akan tidak proporsionalnya perolehan suara umat Islam dari Pemilu ke Pemilu semakin menguatkan bahwa partai politik
Islam bukanlah identitas Islam yang sebenarnya.Untuk mengkaji pemahaman, perencanaan dan aplikasi prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam oleh partai politik
dalam Pemilu 2014 penelitian ini mengamati praktek diskursif dan sosiokultural. Selain itu juga mengamati berita-berita di dua surat kabar terbitan kota Medan yakni
Harian Waspada dan Harian Analisa. Dukungan pengamatan berita media dirasa perlu karena di dalam kehidupan sosial politik yang telah mengalami shifting
perilaku sekarang ini, media massa menjadi salah satu alternatif kunci untuk menjangkau khalayak yang luas. Oleh karenanya dia menjadi bagian yang
terpisahkan dari perencanaan dan aplikasi komunikasi politik. Pentingnya peran media ini, bahkan secara akademik Effendi Ghazali
mengisyaratkan kelengkapan yang komprehensif dalam kajian komunikasi politik modern, yang menurutnya harus memiliki dua sisi.
122
Pertama, menyangkut komunikasi politik isi media pesan yang sangat terkait terminologi “who says what
in which channel to whom with what effect” Laswell, 1948: 37. Kedua, menyangkut politik komunikasi sebagaimana disampaikan oleh Chaffee 2001 bahwa Laswell
mungkin akan membuat frasa baru: “Who gets to say what to whom?” Laswell, 1948: 243. Artinya bisa dibaca ke arah: kapankah dan di mana media mau mulai
menggunakan aksesnya sekaligus sebagai “pembongkar pesan pencitraan”, sekalipun sedang atau telah pernah dibayar untuk membawa pesan-pesan pencitraan politik
dalam pemilu atau pada masa pemerintahan. Akhirnya dari penelitian ini diharapkan ditemukan aplikasi komprehensif dari
prinsip-prinsip komunikasi Islam yang mengubah perilaku khalayak. Bahwa ajaran Islam yang diturunkan secara sempurna kaffah melingkupi segala aspek.
123
Atas dasar keyakinan ini, maka dalam menguraikan nilai-nilai dalam prinsip komunikasi
122
Lihat Efendi Ghazali, “Menuntut Kelengkapan Peran Media: Tidak Hanya Membawa Tetapi Juga Membongkar Pencitraan”, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Poliik Volume 14, Nomor 3, Maret
2011 275-296 ISSN 1410-4946, h.279.
Islam dengan pendekatan deduktif, dalam arti bahwa apa yang dikabarkan melalui Al-Qur’an sudah pasti merupakan kebenaran yang implikatif dalam kehidupan
sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Teks-teks ayat Al-Qur’an yang menyangkut prinsip-prinsip komunikasi dielaborasikan dengan pemahaman para ulama melalui
buku-buku hadis yang ditulis yakni di dalam buku Tafsir Al-Misbah, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, dan Tafsir Ibnu Katsir. Dengan menggunakan uraian dari kitab-
kitab tafsir tersebut, kemudian dirumuskan lebih jauh dalam proses komunikasi yang berlangsung. Bahwa kampanye yang dilakukan dengan mengaplikasikan prinsip-
pinsip komunikasi memiliki dimensi keakuratan yang lebih presisi terhadap tujuan komunikasi itu sendiri. Sebaliknya penyimpangan ajaran Islam pada perilaku
berkomunikasi juga memiliki konsekuensinya sendiri. Untuk lebih jelas pembahasan dalam penelitian ini, berikut disajikan alur
penelitian dari kerangka pemikiran yang akan dilakukan:
Gambar 14: Kerangka Pemikiran Penelitian
123 Lihat surah Al-Mâidah5: 3: …Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu...
Teks-teks Al-Qur’an
-
Tafsir
-
PKS
-
PPP
-
Harian Waspada
-
Harian Analisa Content
Analysis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Prinsip-prinsip Komunikasi
Islam
-
Teori Atribusi
-
Strategy Communcaion Planning
-
Behavioral Organizaional
-
Formula Lasswell
-
Implementasi
-
Strategi komunikasi
poliik
-
Pemahaman elit
PEMILU 2014