41
2. Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengamati aktivitas guru mengajar dan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Observasi ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan perencanaan serta untuk mengetahui sampai sejauh mana tindakan dapat
menghasilkan perubahan yang dikehendaki. Observasi dilakukan oleh dua pengamat yaitu guru kelas V dan guru kelas VI dengan menggunakan
lembar observasi yang sudah dipersiapkan. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai situasi maupun keadaan kelas pada waktu
proses pembelajaran matematika dilakukan.
E. Analisis Data
Teknis analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Berdasarkan data dari lembar observasi dan lembar jawaban siswa serta
catatan selama observasi kemudian dilakukan analisis. Adapun kriteria penilaian sebagai berikut :
1. Data Kegiatan Belajar Mengajar Analisis data kegiatan belajar mengajar dengan cara menghitung jumlah
perolehan masing-masing aspek yang diamati, dapat dirumuskan : N =
∑
n
Keterangan :
42
N = Pengamatan KBM Kegiatan Belajar Mengajar n = perolehan skor
2. Data aktivitas siswa Analisis data aktivitas siswa dilakukan dengan lembar instrumen dalam 5
aspek penilaian dengan masing-masing aspek memiliki skor maksimal 5. Dapat dihitung dengan rumus : N =
p n
Keterangan : N = Aktivitas siswa
n = Jumlah perolehan skor masing-masing siswa p = Jumlah seluruh siswa
3. Data hasil belajar siswa Data diperoleh dari kemampuan siswa menyelesaikan masalah dapat
ditentukan ketuntasan belajar secara individu dengan menggunakan rumus: =
KI S
P ×100
Keterangan: KI = Ketuntasan Individu
P = Perolehan nilai S = Jumlah soal
Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan analisis prosentase dengan perhitungan :
= KK
S N
x 100 Keterangan:
43
KK = Prosentase Ketuntasan Klasikal N = Jumlah nilai masing-masing siswa
S = Jumlah Siswa
F. Indikator Keberhasilan
1. Indikator pelaksanaan kegiatan belajar mengajar oleh guru ditentukan dengan kriteria: Arikunto, 2007:245
1. Skor 97 – 120 : Sangat baik 2. Skor 73 – 96 : Baik
3. Skor 49 – 72 : Cukup 4. Skor 25 – 48 : Kurang
5. Skor 1 – 24 : Sangat kurang Indikator keberhasilannya adalah jika pelaksanaan pembelajaran minimal
dalam kriteria baik. 2. Indikator keaktivan siswa dalam proses pembelajaran ditentukan dengan
kriteria: Arikunto, 2007:245 1. Skor 5
: Sangat baik 2. Skor 4
: Baik 3. Skor 3 : Cukup
4. Skor 2 : Kurang
5. Skor 1 : Sangat kurang
Indikator keberhasilannya adalah jika proses pembelajaran minimal dalam kriteria baik.
44
3. Indikator hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar secara individu dikatakan tuntas apabila setiap
akhir tindakan memperoleh nilai hasil belajar minimal 70. Ketentuan ini sesuai dengan standar ketuntasan minimal pada SD Gayamari 05 Semarang.
Peningkatan hasil belajar secara klasikal, apabila jumlah siswa yang tuntas belajar mencapai 75 dari seluruh jumlah siswa di kelas.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian tindakan kelas yang memiliki karakteristik 1 problem yang dipecahkan selalu berangkat dari
persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru, 2 masalah itu perlu dipecahkan dan memberi manfaat yang jelas dan nyata, 3
berkolaborasi, yang berarti bekerja sama dengan orang lain, teman sejawat, 4 tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran di
kelas, 5 konsep tindakan pada dasarnya diterapkan melalui urutan-urutan sebagai berikut : rencana, tindakan, observasi dan refleksi yang disebut satu
siklus. Berdasarkan karakteristik penelitian tindakan kelas tersebut, peneliti
melakukan penelitian di kelas IV dimana peneliti bertindak sebagai pengajar. Dengan harapan melalui penelitian tindakan kelas ini dapat diperoleh
penyelesaian masalah yang dihadapi yaitu nilai mata pelajaran matematika kelas IV SD Gayamsari 05 menjadi lebih baik. Disamping itu diharapkan pula
dapat memperbaiki proses pembelajaran matematika di kelas IV dan dapat meningkatkan keaktivan siswa untuk berfikir kreatif.
Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan teman sejawat yaitu guru kelas V dan guru kelas VI dengan maksud agar penelitian ini lebih