Ciri-ciri Model Pembelajaran Berbasis Masalah

konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut. Model Pembelajaran Problem Based Learning digunakan untuk merangsang berpikir kritis dengan situasi berorientasi pada masalah. Dengan model ini, siswa dapat berpikir kritis dan lebih kreatif dalam belajar. Berdasarkan uraian di atas tampak jelas dalam pembelajaran ini masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman beragam pada siswa seperti kerja sama dan interaksi dalam kelompok, di samping pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti hipotesis, merancang percobaan, melakukan penyelidikan, pengumpulan data, menginterpestasikan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi dan membuat laporan. Keadaan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning mampu memberikan pengalaman yang kaya kepada siswa. Dengan pembelajaran ini pada diri siswa akan lahir ide-ide dalam upaya menyelesaikan masalah yang ada.

2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Adapun karakteristik dari pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning di tegaskan kembali oleh Trianto sebagai berikut : “berbagai pengembangan pembelajaran Problem Based Learning telah memberikan karakteristik terhadap pembelajaran ini sebagai pembelajaran pertanyaan atau masalah. 48 Pembelajaran Problem Based Learning mengorganisasikan pembelajaran di sekitar pertanyaan dan masalah yang kedua-duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk siswa. Dengan mengajukan situasi kehidupan, mengorganisasikan prinsip-prinsip keterampilan akademik tertentu, 48 Trianto, Model …, h. 68. pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajarannya dapat membantu siswa dalam mengenal dan memahami materi pelajaran berdasarkan permasalahan yang disampaikan. a Pengajaran Pertanyaan Pembelajaran Problem Based Learning adalah pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan. Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan akan membantu siswa dalam memikirkan jawaban yang harus diberikan. Dalam upaya memberikan jawaban itu siswa sudah berusaha untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran. b Berfokus pada keterkaitan antar disiplin Meskipun pembelajaran Problem Based Learning mungkin berpusat pada mata pelajaran tertentu, tetapi pemecahannya melalui berbagai solusi, sehingga siswa dapat meninjaunya dari berbagai mata pelajaran yang ada. c Penyelidikan Auntentik Pembelajaran Problem Based Learning mengharuskan peserta didik melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah. mereka harus menganalisis dan mendefenisikan masalah, mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen jika diperlukan, membuat inferensi dan merumuskan kesimpulan. d Menghasilkan Produk dan memamerkannya Pembelajaran Problem Based Learning yang menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata dan menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan. Produk dapat berupa transkip debat, laporan, model fisik, video dan lain-lain. e Kolaborasi Pembelajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa yang bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau dalam kelompok kecil. Melalui kolaborasi ini siswa diarahkan untuk bekerjasama dalam memikirkan dan mendiskusikan permasalahan secara bersama sehingga menemukan penyelesaian masalahnya.

3. Tujuan Model Pembelajaran Problem Based Learning