model pembelajaran  Problem Based Learning   dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS  di kelas IV SD Negeri 067774  Kelurahan Suka
Maju Medan Johor Kota Medan T.P. 20122013
C. Kerangka Berpikir
1. Hasil belajar PAI siswa berdasarkan model pembelajaran
Dalam upaya meningkatkan efektivitas kegiatan belajar, guru sangat perlu memiliki  keahlian  memahami  dan  memilih  model  pembelajaran  untuk
membelajarkan  siswa-siswanya.  Model  pembelajaran  yang  dipilih  hendaknya tidak  melupakan  karakteristik  siswa  yang  dibelajarkannya.  Artinya  model
pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan siswanya. Model  pembelajaran  berdasarkan  masalah  merupakan  pendekatan  yang  efektif
untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk  memperoleh  informasi  yang  sudah  jadi  dalam  benaknya  dan  menyusun
pengetahuan  mereka  sendiri  tentang  dunia  sosial  dan  sekitarnya  Model pembelajaran  ini  digunakan  untuk  merangsang  berpikir  kritis  dengan  situasi
berorientasi pada masalah. Dengan model ini, siswa dapat berpikir kritis dan lebih kreatif dalam belajar.
Model  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw  merupakan  salah  satu  tipe pembelajaran kooperatif  yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam
menguasai  materi  pelajaran  untuk  mencapai  hasil  yang  maksimal.  Langkah- langkah
pembelajaran tipe
jigsaw mendorong
siswa untuk
mampu mengembangkan  aktivitas  diri  melalui  kerja  kelompok  sehingga  siswa  benar-
benar  aktif  dalam  kelompok  dan  guru  melakukan  evaluasi  dan  penghargaan  atas kelompok.
Berdasarkan  penjelasan  tersebut  dapat  diduga  bahwa  hasil  belajar  PAI siswa  akan  lebih  tinggi  jika  dibelajarkan  dengan  model  pembelajaran  berbasis
masalah  dan  pembelajaran  tipe  jigsaw,  untuk  selanjutnya  diharapkan  agar  siswa lebih  dapat  memahami,  mengerti,  menggali  dan  mengamalkan  ajaran  agama
Islam, sehingga terus berkembang sesuai dengan zaman namun tetap mempunyai pegangan  hidup  yang  kuat  dengan  pendidikan  Agama  Islam  yang  telah  didapat
siswa.  Kedua  model  pembelajaran  ini  di  duga  juga  akan  membuat  siswa  lebih termotivasi  dalam  mempelajari  pendidikan  Agama  Islam  sehingga  akan
mempengaruhi terhadap hasil belajarnya.
2. Hasil belajar PAI siswa berdasarkan motivasi belajar siswa
Ada banyak faktor yang mempengaruhi cara belajar seseorang, dan faktor tersebut  yang  membawa  mereka  pada  keberhasilan  belajarnya.  Faktor  belajar
tersebut  dapat  kita  sebut  dengan  motivasi  belajar.  Motivasi  merupakan kemampuan  tenaga  yang  mendorong  seseorang  untuk  bertindak  atau  berbuat
kepada  suatu  tujuan  yang  tertentu.  Motivasi  seseorang  dalam  melakukan  sesuatu bisa  berbeda-beda,  tergantung  dari  stimulus  rangsangan  yang  diberikan  otak.
Sehingga,  motivasi  belajar  adalah  kemauan  dan  kemampuan  yang  dilakukan seorang siswa dalam menangkapmenyerap, cara mengingat, berpikir, memproses
dan  mengerti  dan  memahami  suatu  informasi  serta  cara  memecahkan  masalah. Tidak semua siswa memiliki motivasi yang sama. Masing-masing menerima dan
memproses informasi atau materi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda. Siswa  yang  memiliki  motivasi  belajar  yang  tinggi  lebih  mudah
dibelajarkan melalui pengamatan, penemuan, diskusi dan tanya jawab. Sedangkan siswa  yang  memiliki  motivasi  belajarnya  rendah  akan  sulit  untuk  mengerti  dan
memahami  informasi  atau  materi  pelajaran.  Siswa  ini  sulit  sekali  untuk  fokus terhadap  suatu  materi  sehingga  sebaiknya  dalam  pembelajaran  mereka
pengajarguru  dapat  mengasosiasikan  materi  pelajaran  dengan  melibatkan keaktifan siswa.
Dari uraian-uraian di atas dapat diduga bahwa hasil belajar PAI siswa yang memiliki  motivasi  tinggi  lebih  tinggi  dari  hasil  belajarnnya  dibandingkan    yang
memiliki motivasi rendah atau lemah.
3. Terdapat  interaksi  antara  model  pembelajaran  dan  motivasi  belajar
terhadap hasil belajar PAI siswa Hasil  belajar  adalah  sesuatu  yang  diperoleh  dari  kegiatan  belajar  yang
berlangsung  dapat  berupa  nilai-nilai  maupun  sikap,  apresiasi  dan  keterampilan siswa.  Untuk  memperoleh  hasil  belajar  yang  maksimal  maka  tidak  akan  terjadi
dengan begitu saja, tetapi harus dengan usaha,  semangat dan motivasi yang kuat. Tujuan  yang  ingin  dicapai  dari  proses  pembelajaran  yang  berlangsung  adalah
terjadi perubahan prilaku atau pribadi seseorang. Agar perubahan dari hasil belajar tersebut  didapat    oleh  peserta  didik  maka  sepatutnya  guru  memiliki  kemampuan
untuk memilih model pembelajaran yang dapat menghantarkan peserta didik agar menyenangi  setiap pelajaran  yang diberikan kepada nya.   Karena itu,  guru harus
memilih  model  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  siswa-siswa  agar suasana pembelajaran lebih menyenangkan, interaktif, terjadinya komunikasi, dan
siswa-siswa  termotivasi  untuk  antusias  belajar  dalam  setiap  pelajaran.  Model Model  pembelajaran  dapat  mempengaruhi  proses  belajar  untuk  mencapai  tujuan
pendidikan yang lebih maksimal. Mengaplikasikan  berbagai  model  pembelajaran  bertujuan  agar  suasana
kelas lebih menyenangkan bagi anak didik sehingga akan menimbulkan motivasi belajar  bagi  siswa  itu  sendiri.  Dengan  motivasi  belajar  yang  meningkat  maka
diharapkan hasil belajar siswa juga turut meningkat, tidak hanya meningkat dalam tataran  kognitif  saja  melainkan  psikomotorik  dan  afektifnya  juga  turut
berkembang dan meningkat yang pada akhirnya bagi siswa pembelajaran tersebut memberi  perubahan  yang  berarti  dalam  diri  siswa  itu  sendiri  agar  dicapai
perubahan  spesifik  pada  perilaku  siswa  seperti  yang  diharapkan  karena  siswa memahami dengan cara mengajaknya untuk berlatih berpikir kritis.
Bagi  siswa  yang  memiliki  motivasi  yang  tinggi  tentu  akan  lebih  mudah dalam  mengikuti  aktivitas  pembelajaran.  Dengan  model  pembelajaran  berbasis
masalah  bertujuan  agar  suasana  kelas  lebih  menyenangkan  bagi  anak  didik sehingga  akan  menimbulkan  motivasi  belajar  bagi  siswa  itu  sendiri.  Model
pembelajaran  berbasis  masalah  dan  tipe  jigsaw,  didesain  untuk  membuat  siswa belajar secara aktif dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan  belajar  tertentu  dan  berfungsi  sebagai  pedoman  bagi  para  perancang pembelajaran  dan  para  pengajar  di  dalam  merencanakan  dan  melaksanakan
aktivitas pembelajaran. Dari  uraian-  uraian  di  atas  maka  dapat  diduga  terdapat  interaksi  antara
model pembelajaran dan motivasi  belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
C. Hipotesis Penelitian