Teknik Pengumpulan Data TESIS JULIANI (PEDI A)

Desain penelitian dimaksud dapat digambarkan seperti tabel berikut ini : Tabel 3.1. Desain Penelitian Untuk Pengujian Hipotesis Motivasi belajar B Model Pembelajaran A PBM A1 Jigsaw A2 Tinggi B1 A1B1 A2B1 Rendah B2 A1B2 A2B2 Keterangan : A1 : Model pembelajaran berbasis masalah A2 : Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw B1 : Motivasi belajar tinggi B2 : Motivasi belajar rendah A 1 .B 1 : Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah memiliki motivasi yang tinggi A 1 .B 2 : Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah memiliki motivasi yang rendah. A 2 .B 1 : Hasil belajar PAI siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki motivasi yang tinggi. A 2 .B 2 : Hasil belajar PAI siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki motivasi yang rendah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpul data menggunakan dua jenis instumen yaitu jenis tes dan non tes. Instrumen jenis tes adalah hasil belajar. Instrumen jenis non tes berupa angket untuk mengukur motivasi. 1 Instrumen Tes Hasil Belajar Sesuai dengan hal di atas maka digunakan tes hasil belajar untuk memperoleh hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa. Bentuk tes hasil belajar yang digunakan adalah bentuk tes pilihan ganda. Tes hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang dilakukan sebanyak 40 butir. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 satu, dan jawaban yang salah diberi nilai 0 nol. Soal tersebut diujicoba kepada siswa kelas VIII, hasil ujicoba soal divalidasi oleh validator yang ahli dalam Pendidikan Agama Islam. Untuk lebih jelasnya, aspek-aspek yang diukur dapat dilihat dari Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar PAI Materi Ajar Butir Soal C1 C2 C3 C4 Pengertian kerja keras,tekun,ulet dan teliti 1,2,3,4 5,6,7,8,9, 10 11,12,13 14,15 Jenis-jenis perilaku kerja keras,tekun,ulet dan teliti 16,17,18. 19 20,21,22, 23 24,45,26 27,29, 29,30 Membiasakan perilaku kerja keras,tekun,ulet dan teliti 31,32,33 34,35,36 37,38 39,40 Keterangan : C1 : Ranah kognitif pengetahuan C2 : Ranah kognitif pemahaman C3 : Ranah kognitif penerapan C4 : Ranah kognitif analisis 2 Instrumen Motivasi Belajar Instrumen motivasi belajar terdiri dari motivasi tinggi dan motivasi rendah. Peneliti menyusun skala pengukuran motivasi belajar siswa yang digunakan untuk melihat tingkat tinggi dan rendahnya motivasi belajar siswa dimana pengukuran skala ini sesuai dengan skala Likert. Peneliti menyusun skala pengukur yang sesuai dengan bagian teoritik pada pembahasan sebelumnya. Kemudian penerapannya dikembangkan dengan menggunakan angket pada siswa. Skala diberikan dalam lima pilihan yakni Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu- Ragu RR, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Masing-masing skala tersebut diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk pernyataan negatif. Beberapa pernyataan yang dirumuskan dalam butir angket adalah menggambarkan perbuatan dan sebagainya yang didasarkan pendirian, pendapat atau keyakinan seseorang yang tergambar dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kisi-kisi instrumen motivasi belajar dapat dikemukakan pada tabel berikut : Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa No. Aspek Motivasi Indikator Nomor item Jumlah Positif Negatif 1. Motivasi Intrinsik a. Senang menjalankan tugas belajar b. Menunjukkan minat mendalami matemari yang dipelajari lebih jauh c. Bersemangat dan bergairah untuk berprestasi d. Merasakan pentingnya belajar e. Ulet dan tekun dalam menghadapi masalah belajar f. Mempunyai kegiatan untuk meraih cita-cita dengan cara belajar 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 4 4 4 4 2 4 . Motivasi Ekstrinsik a. Hadiah reward b. Hukuman c. Persaingan dengan temanlingkungan 1 1 2 1 1 2 2 2 4 Jumlah 15 15 30

G. Hasil Uji Coba Instrumen