Desain penelitian dimaksud dapat digambarkan seperti tabel berikut ini :
Tabel 3.1. Desain Penelitian Untuk Pengujian Hipotesis Motivasi belajar
B Model Pembelajaran A
PBM A1 Jigsaw A2
Tinggi B1 A1B1
A2B1 Rendah B2
A1B2 A2B2
Keterangan :
A1 : Model pembelajaran berbasis masalah
A2 : Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
B1 : Motivasi belajar tinggi
B2 : Motivasi belajar rendah
A
1
.B
1
: Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah memiliki motivasi yang tinggi
A
1
.B
2
: Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah memiliki motivasi yang rendah.
A
2
.B
1
: Hasil belajar PAI siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki motivasi yang tinggi.
A
2
.B
2
: Hasil belajar PAI siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki motivasi yang rendah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data menggunakan dua jenis instumen yaitu jenis tes dan non tes. Instrumen jenis tes adalah hasil belajar. Instrumen jenis non tes
berupa angket untuk mengukur motivasi.
1 Instrumen Tes Hasil Belajar
Sesuai dengan hal di atas maka digunakan tes hasil belajar untuk memperoleh hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa. Bentuk tes hasil belajar
yang digunakan adalah bentuk tes pilihan ganda. Tes hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang dilakukan sebanyak 40 butir. Setiap jawaban yang benar diberi
nilai 1 satu, dan jawaban yang salah diberi nilai 0 nol. Soal tersebut diujicoba kepada siswa kelas VIII, hasil ujicoba soal divalidasi oleh validator yang ahli
dalam Pendidikan Agama Islam. Untuk lebih jelasnya, aspek-aspek yang diukur dapat dilihat dari Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar PAI
Materi Ajar Butir Soal
C1 C2
C3 C4
Pengertian kerja keras,tekun,ulet dan teliti
1,2,3,4 5,6,7,8,9,
10 11,12,13
14,15 Jenis-jenis
perilaku kerja
keras,tekun,ulet dan teliti 16,17,18.
19 20,21,22,
23 24,45,26
27,29, 29,30
Membiasakan perilaku
kerja keras,tekun,ulet dan teliti
31,32,33 34,35,36
37,38 39,40
Keterangan : C1
: Ranah kognitif pengetahuan C2
: Ranah kognitif pemahaman C3
: Ranah kognitif penerapan C4
: Ranah kognitif analisis
2 Instrumen Motivasi Belajar
Instrumen motivasi belajar terdiri dari motivasi tinggi dan motivasi rendah. Peneliti menyusun skala pengukuran motivasi belajar siswa yang digunakan untuk
melihat tingkat tinggi dan rendahnya motivasi belajar siswa dimana pengukuran skala ini
sesuai dengan skala Likert. Peneliti menyusun skala pengukur yang sesuai dengan bagian teoritik pada pembahasan sebelumnya.
Kemudian penerapannya dikembangkan dengan menggunakan angket pada siswa. Skala diberikan dalam lima pilihan yakni Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu-
Ragu RR, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Masing-masing skala tersebut diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk pernyataan
negatif. Beberapa pernyataan yang dirumuskan dalam butir angket adalah menggambarkan perbuatan dan sebagainya yang didasarkan pendirian, pendapat atau
keyakinan seseorang yang tergambar dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kisi-kisi instrumen motivasi belajar dapat dikemukakan pada tabel
berikut : Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa No.
Aspek Motivasi
Indikator Nomor item
Jumlah Positif
Negatif 1.
Motivasi Intrinsik
a. Senang menjalankan tugas
belajar b.
Menunjukkan minat
mendalami matemari yang dipelajari lebih jauh
c. Bersemangat
dan bergairah
untuk berprestasi
d. Merasakan
pentingnya belajar
e. Ulet dan tekun dalam
menghadapi masalah
belajar f.
Mempunyai kegiatan
untuk meraih
cita-cita dengan cara belajar
2 2
2 2
1 2
2 2
2 2
1 2
4 4
4 4
2 4
.
Motivasi Ekstrinsik
a. Hadiah reward
b. Hukuman
c. Persaingan
dengan temanlingkungan
1 1
2 1
1 2
2 2
4
Jumlah 15
15 30
G. Hasil Uji Coba Instrumen