3. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat atau bahan yang dapat menimbulkan gejala ketagihan atau adiksi addiction dan ketergantungan atau dependensi
dependention. Zat adiktif terbagi atas beberapa jenis dan pembagiannya berdasarkan cara pemakaian bahan tersebut seperti diminum alkohol, dihirup
solvent, dimakan magic mushrooms Sudirman, 2000.
B. Penyalahgunaan Napza
Penyalahgunaan napza menurut organisasi kesehatan dunia adalah pemakaian napza yang berlebihan, secara terus-menerus atau berkala di luar
maksud medis atau pengobatan. Menurut Depkes RI, penyalahgunaan napza adalah pemakaian zat terus-menerus atau berkali-kali secara berlebihan dan tidak
menurut petunjuk dokter. Penyalahgunaan napza dapat menimbulkan gangguan tertentu pada seseorang baik fisik maupun psikologik yang diikuti bahaya yang
tidak diinginkan Hawari, 2000. Manifestasi penyalahgunaan obat dapat diketahui dari hal-hal sebagai
berikut yaitu, terdapat tanda-tanda pemakai obat penyalahgunaan obat, terjadinya keadaan putus obat withdrawal syndrome atau sindroma abstinentia,
terjadinya kelebihan dosis akut, adanya komplikasi medik penyulit kedokteran, dan komplikasi lainnya sosial dan legal Asikin,2002.
Asas manfaat dan resiko penggunaan psikotropika adalah, penggunaan psikoropika yang rasional akan mengakibatkan meredanya sasaran gejala dan
memberikan peluang untuk integrasi biologis dan sosial terapi psikososial akhirnya pemulihan dari keadaan sakit Asikin,2002 .
Penggunaan psikotropika yang tidak rasional akan mengakibatkan ketergantungan obat dan disintegrasi biologis psikologis dan sosial terjadi
disabilitas akhirnya cacat yang makin lama makin berat Maslim, 2000. Ketagihan napza adalah keadaan dimana seseorang secara psikologis
merasa ingin untuk menggunakan atau memakai kembali napza Rahardja, 2002. Ketergantungan napza adalah keadaan ketergantungan fisik maupun
psikologik, yang ditandai oleh adanya toleransi dan gejala-gejala putus obat Rahardja, 2002.
Tidak semua zat atau obat dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Zat atau bahan yang dapat menimbulkan
ketagihan atau ketergantungan mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut : a.
keinginan yang tak tertahankan unpowering desire terhadap zat yang dimaksud, dan jika perlu dengan jalan apapun untuk memperolehnya.
b. kecenderungan untuk menambah takarannya dosis sesuai dengan toleransi
tubuh. c.
ketergantungan psikik psychological dependence, apabila pemakaian zat dihentikan akan timbul kecemasan, kegelisahan, depresi, dan lain-lain gejala
psikik. d.
ketergantungan fisik physical dependence, apabila pemakaian zat ini dihetikan, akan menimbulkan gejala fisik yang dinamakan gejala putus obat
withdrawal syndrome Hawari, 1999. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Ciri-ciri penyalahguna napza