Ragam Beksan Kayon Sepisanan Ragam Gerak Ajar Kayon.

Ragam gerak kuda yaitu meringkik, bersin nggamber, me- nginjak nujah, menyepak nylenthik, menggigit khusus kuda mbra- kot. Ragam gerak ular atau naga yaitu berkotek ngakak, menyem- burkan bisa nyembur, membelit, menyambuk menggunakan ekor- nya, menggigit, menelan. Ragam gerak burung pada umumnya pada saat terbang. Ragam tersebut di antaranya adalah gerak melayang-layang, melun- cur, terbang, menyambar, menelabung dengan sayapnya, mencocok dengan paruhnya atau matuk,nyucuk, mancakar, mencekeram dan membawa terbang nggondhol. Ragam gerak hewan bertanduk, misalnya Banteng. Adapun ragam geraknya adalah menghatam lawan dengan mengenakan ke- palanya nyruduk, mengenakan tanduknya nyundang, menendang lawan, menginjak-injak, menghasut-hasutkan kepalanya ke tanah atau kepada tumbuh-tumbuhan sekitarnya krida. Gerak untuk jenis wayang perampogan tidak terlalu ba- nyak, karena melihat kondisi boneka wayang. Gerak wayang peram- pogan di antaranya adalah bergetar geter, membunyikan dentuman uluk-uluk kalantaka, menggempur, membuang, meraih ngganthol, menginjak-injak, mendesak, menerobos.

6.5.5 Ragam Gerak

Kayon. Untuk jenis kayon atau gunungan, penampilannya hanya diputar-putar dan digetar-getarkan geter. Gerakan-gerakan tersebut untuk melambangkan api, air, hujan, angin, bumi, hutan, istana, dan sebagainya. Demikianlah ragam-ragam gerak wayang secara umum da- lam sabet. Karena gerak-gerak wayang di dalam pakeliran sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, atau diberi nama, dan kiranya lebih mu- dah dalam peragaannya daripada diterangkan dengan kata-kata. Na- mun demikian kiranya jenis-jenis gerak tersebut di atas diperguna- kan sebagai vokabuler gerak untuk mewarnai sabet di dalam seni pedalangan.

6.5.5.1 Ragam Beksan Kayon Sepisanan

Pada pakeliran Jawatimuran, disaat menjebol mbedhol kayon sebagai tanda di mulainya pertunjukan, maka kayon tersebut di jogedkan atau yang sering di sebut beksan Kayon. Adapun ragam gerak beksan kayon adalah sebagai berikut mengangkat kedua ka- yon bedhol kayon, berjalan pelan ke kiri serta ke kanan lampah lamba ngiwa lan nengen, merendahkan kayon kanan disertai sedikit hentakan gejug tengen, merendahkan kayon kiri disertai sedikit hentakan gejug kiwa, condong keluar ke dalam doyongan mlebu metu, bergetar geter, ujung kayon bertemu pucuk pethuk, me- nyatu nyawiji, tarik ke bawah udunan, ditancapkan tanceban. Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 4.19 Berbagai bentuk gunungan Di unduh dari : Bukupaket.com

6.5.5.2 Ragam Gerak Ajar Kayon.

Ajar kayon dilakukan setelah selesai pasewakan atau bubar panggung bedhol panggung, yaitu akan adegan pertemuan kembali oleh para punggawa yang dipimpin oleh patih kearajaan atau oleh utusan atau tamu seban njaba. Dalam adegan seban njaba, sebe- lum dilakukan gerakan ajar kayon, terlebih dahulu dalang bernarasi pocapan. Isi dari pocapan tersebut adalah mengenai para wadya- bala dari negara yang bersangkutan untuk mengadakan persiapan, karena akan berperang atau akan mengadakan perjalanan. Akhir po- capan juga bisa berisi tentang keadaan utusan yang sedang me- nunggu keputusan dari raja. Setelah pocapan maka dilakukan Sabet Kayon atau Ajar Kayon. Adapun ragam gerak ajar kayon adalah sebagai berikut berjalan pelan dan mencepat arah kiri dua kali putar lampah lamba ngantal laku ngiwa amabl pindho, berhenti di tengah terus di angkat seleh tengah angkat, berjalan pelan sambl bergetar terus mencepat laku geter rangkep terus lamba, berhenti di tengah angkat serong kiri dan kanan seleh tengah sundulan ngiwa mojok terus nengen mojok, di angakat ke atas angkat methit, bergoyang egolan, lom- patan kecil ke kiri dan ke kanan gedrikan ngiwa nengen, berjalan pelan ke kiri ke kanan dengan akhir berlipat ganda lampah ngiwa nengen pungkasan terus ndobeli.

6.6 Ragam Gerak Wayang Jawatimuran dalam