Gending Tamu Bedhol Panggung – Sanggar Pamujan Ajar Kayon – Budhalan

Penyajian pelungan di bawakan dalam gending Gandaku- suma Slendro Pathet Sepuluh bagian inggah. Bagian inggah adalah merupakan bagian gending kelanjutan dari bagian awal atau merong mbok-mbokan, sebelum janturan atau pocapan dalang di laksana- kan yakni pada saat sirepan gending. Contoh cuplikan bagian teks syair atau cakepan pelungan: Ingsun miwiti ndalang Wayangku yana bambang paesan Kelire minangka jagad dumadi Yana larapan naga pepasihan Pracike yana tapele bumi Dhodhogku sangga bawana Gligen prajege wesi Pluntur mega mangkrang, plisir mega gupala Yana kawating lapat wekat Kothake wayang kayu cendana sari Yana tutupe jati kusuma Blencong kencana murti Sulake hyang bathara surya Urube hyang bathara brama ............................................ di barengi dengan sindenan Ingsun dalang purba wasesa dhawah gong Kairing pradangga niyaga putra ............................................ di barengi dengan sindenan Yana karengga swarane para waranggana ............................................ dan seterusnya

8.4.5. Gending Tamu

Gending Tamu adalah gending yang di gunakan untuk me- ngiringi adegan kehadiran tamu pada jejer pertama atau di tengah- tengah adegan pasewakan sedang berlangsung. Adapun gending- gending yang lazim di gunakan adalah gending Gedog Tamu Laras Slendro Pathet Wolu dan atau gending Krucilan Laras Slendro Pa- thet Wolu. Berbeda dengan gending tamu dalam pakeliran gaya Sura- karta. Di dalam pakeliran gaya Surakarta untuk mengiringi tamu bi- asanya adalah gending-gending seperti gending Kembang Pepe, gending Moncer, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

8.4.6. Bedhol Panggung – Sanggar Pamujan

Gending Bedho Panggung adalah gending-gending yang di gunakan untuk mengiringi adegan bedhol panggung, yaitu adegan bubaran pasewakan raja yang kemudian langsung menuju sanggar pamujan atau setelah adegan pasewakan jejer pertama selesai. Gending-gending yang lazim di gunakan untuk mengiringi adegan Di unduh dari : Bukupaket.com bedhol panggung dalam pakeliran Jawatimuran adalah gending Ge- dhog Rancak Laras Slendro Pathet Wolu, gending Gagak Setra La- ras Slendro Pathet Wolu, dan gending Sapujagad Pelog Bem.

8.4.7. Ajar Kayon – Budhalan

Gending Ajar Kayon adalah gending-gending yang di guna- kan untuk mengiringi dalang ketika menggerakkan kayon yaitu ade- gan solah kayon, sebelum adegan budhalan prajurit atau punggawa praja di laksanakan. Mengawali adegan ini biasanya ada pocapan nyandra oleh ki dalang yang di iringi dengan gadhingan. Gending yang di gunakan untuk ajar kayon adalah gending Ayak Kempul Arang Slendro Pathet Wolu. Irama atau tempo gending biasanya di mulai dari irama lambat, merangkak agak seseg kemudi- an seseg, teknik tabuhan menjadi kempul kerep sampai menjelang akhir gerakan kayon. Adapun gending budhalan merupakan gending yang di gu- nakan untuk mengiringi adegan budhalan prajurit atau nayaka praja yang akan berangkat menunaikan tugas negara dan atau menuju medan laga. Gending yang di gunakan untuk budhalan lebih bebas, artinya tidak selalu gending baku seperti gending untuk jejeran. Ben- tuk gending budhalan bisa Sak gagahan, Ayak Gethekan atau Ayak Mlaku, dan lain-lainnya sesuai kesepakatan ki dalang dengan para pengrawitnya.

8.4.8. Perang Gagahan atau Dugangan