yang disajikan didalamnya bersifat ringkas dan mengenai kondisi perusahaan secara keseluruhan.
2.2.3. Laporan Keuangan
2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009, hal 1-2, paragraph 7 adalah: ”Laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.
Menurut Djarwanto 2004: 5, laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam
suatu perusahaan. Transaksi-transaksi yang bersifat finansial dicatat, digolongkan, dan diringkas dengan cara yang setepat-tepatnya dalam
satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan. Berdasarkan
definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
laporan keuangan merupakan informasi keuangan dari suatu perusahaan
yang telah dicatat, digolongkan, dan diringkas secara tepat yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
2.2.3.2. Arti Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada mulanya bagi suatu perusahaan, hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk
selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk
mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari
perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2002: 1. Laporan keuangan memberikan input atau info yang bisa dipakai
untuk pengambilan keputusan. Banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009, hal 3, paragraf 14, Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Pengguna laporan keuangan
menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009, hal 2, paragraf 9 meliputi:
a. Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
deviden. b.
Karyawan Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
c. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. d.
Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
e. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.
f. Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi untuk mengukur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijaksanaan pajak, dan sebagai dasar
untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. g.
Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara,
misalnya perusahaan memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional. Laporan keuangan dapat membantu
masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya. Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya jangka pendek, struktur modal perusahaan, distribusi daripada aktivanya, keefektifan
penggunaan aktiva hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar serta nilai buku tiap lembar saham
perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2002: 5.
2.2.3.3. Tujuan Laporan Keuangan