Tabel 4.12. Uji F
Model F Sig.
1 Regresion 4.956
0.007
a
Sumber: Lampiran 8A
Berdasarkan tabel uji F diperoleh hasil F hitung sebesar 4,956 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007. Karena nilai signifikansi F
hitung lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel kebijakan
leverage, kebijakan dividen dan price earning ratio terhadap nilai perusahaan adalah cocok, oleh karena itu model tersebut dapat
digunakan untuk memprediksi besarnya nilai perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Uji F dapat
disimpulkan bahwa kebijakan leverage, kebijakan dividen dan price earning ratio mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.5.3.2. Hasil Uji t
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika
nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh sinifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Variabel kebijakan leverage X
1
, kebijakan dividen X
2
dan price earning ratio X
3
terhadap nilai perusahaan Y.
Tabel 4.13. Hasil Uji t
Corelation Model
t Sig
Partial Konstanta
2,425 0,022
Kebijakan Leverage x
1
‐2,057 0,048
-0,352
Kebijakan Dividen X
2
2,816 0,009
0,457 Price Earning Ratio X
3
1,579 0,125
0,277
Sumber: Lampiran 8B
Berdasarkan tabel 4.13. dapat dijelaskan hasil Uji t atau uji signifikansi parameter individual sebagai berikut:
1. Uji t antara variabel Kebijakan Leverage X
1
terhadap nilai perusahaan Y menghasilkan t hitung sebesar -2,057 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,048. Karena nilai signifikansi Uji t lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05, maka H
ditolak dan H
a
diterima dan dapat disimpulkan bahwa secara signifikan berpengaruh
negatif antara kebijakan leverage terhadap nilai perusahaan. Nilai r parsial kebijakan leverage sebesar -0,352 yang menunjukkan
bahwa ada hubungan negatif antara kebijakan leverage terhadap nilai perusahaan sebesar 35,2.
2. Uji t antara variabel Kebijakan Dividen
X2
terhadap nilai perusahaan Y menghasilkan t hitung sebesar 2,816 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,009. Karena nilai signifikansi Uji t lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05, maka H
ditolak dan H
a
diterima dan dapat disimpulkan bahwa secara signifikan berpengaruh positif
antara kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Nilai r parsial kebijakan dividen sebesar 0,457 yang menunjukkan bahwa ada
hubungan positif antara kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan sebesar 45,7.
3. Uji t antara variabel Price Earning Ratio X
3
terhadap nilai perusahaan Y menghasilkan t hitung sebesar 1,579 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,125. Karena nilai signifikansi Uji t lebih besar dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif tetapi tidak signifikan antara price earning ratio terhadap nilai perusahaan.
Nilai r parsial price earning ratio sebesar 0,277 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara price earning
ratio terhadap nilai perusahaan sebesar 27,77. Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t menunjukkan bahwa
kebijakan leverage secara signifikan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan kebijakan dividen secara signifikan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Sedangkan price earning ratio berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.6. Analisis Hasil Penelitian