Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Selama Melakukan Penjelajahan di Alam Bebas

230 Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMPMTs Kelas IX b Perlengkapan khusus Perlengkapan khusus adalah perlengkapan yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan tujuan penjelajahan dan kondisi medan. Contoh perlengkapan khusus adalah sebagai berikut. • Perlengkapan penelitian • Perlengkapan penyusuran gua • Perlengkapan penyusuran sungai • Perlengkapan turun tebing

c. Rencana Perbekalan

Dalam merencanakan perbekalan yang akan dibawa, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu lamanya perjalanan, keadaan medan, dan aktivitas yang akan dilakukan. Sementara itu, syarat perbekalan makanan adalah makanan yang mengandung cukup kalori dan gizi, tahan lama, serta mudah dalam hal pengolahannya.

2. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Selama Melakukan Penjelajahan di Alam Bebas

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penjelajahan di alam bebas di antaranya adalah sebagai berikut. a. Usahakan untuk melakukan hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tempat yang akan dituju dan lamanya waktu penjelajahan yang akan dilaksanakan. b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pendirian kemah antara lain sebagai berikut. 1 Hindari tempat yang rawan longsor, pohon tumbang, dan gangguan binatang buas. 2 Hindari tempat yang menjadi jalan bagi binatang buas. 3 Terlindung dari hembusan angin. 4 Dekat dengan sumber air. 5 Tetap memelihara kondisi fisik dan mental agar tetap sehat. 6 Jangan membuang sampah sembarangan. Jagalah kebersihan dan kelestarian alam. Gambar 21.4 Tenda untuk perlengkapan berkemah Sumber: www.corbis.com Di unduh dari : Bukupaket.com 231 Pelajaran 21 Penjelajahan di Alam bebas 2 Pelatihan 1 1. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan rencana penjelajahan 2. Perlengkapan dibagi kedalam tiga kelompok, sebutkan 3. Syarat apa yang harus diperhatikan dalam rencana perbekalan penjelajahan?

B. Dasar-Dasar Penyelamatan Penjelajahan di Alam Bebas

Dalam melakukan kegiatan penjelajahan di alam bebas, ada kemungkinan akan menghadapi suatu kondisi yang disebut survival. Survival berasal dari kata “survive”, yang artinya upaya untuk mempertahankan hidup. Kondisi survival dilakukan ketika ada perubahan dari kondisi normal ke kondisi kritis yang tidak diinginkan, seperti tersesat dalam suatu pendakian gunung. Perubahan tersebut terjadi karena adanya gangguan yang tiba-tiba atau secara mendadak dan dapat menimbulkan bahaya. Berdasarkan sumbernya, bahaya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahaya subjektif, dan bahaya objektif. Bahaya subjektif adalah bahaya yang berasal dari diri kita sendiri. Misalnya, kecerobohan, persiapan yang tidak matang, dan pengetahuan yang minim. Sebaliknya, bahaya objektif adalah bahaya yang berasal dari luar diri kita. Misalnya, tiba-tiba ada gempa bumi atau angin ribut. Saat seseorang keluar dari kondisi normal dan memasuki kondisi survival, yang harus ditekankan adalah kembali ke kondisi yang normal secepat mungkin dan dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Faktor penting lainnya adalah memelihara keinginan untuk bertahan will to survive. Ada tiga hal penting yang harus selalu diingat ketika menghadapi kondisi survival, yaitu: 1. semangat untuk mempertahankan hidup, 2. kesiapan diri, dan 3. alat pendukung. Semangat dan keinginan untuk bertahan harus selalu d ijaga jika berada dalam situasi survival. Semangat adalah kunci penting agar kita dapat berpikir jernih dan mencari jalan agar selamat dan keluar dari situasi survival. Kesiapan diri juga merupakan hal pokok yang harus selalu ditumbuhkan dalam diri kita. Selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi hal-hal di luar dugaan kita sangat membantu untuk keluar dari kondisi survival. Alat pendukung merupakan hal penting untuk dapat bertahan. Dengan adanya alat pendukung akan lebih memudahkan untuk dapat keluar dari kondisi survival. Hal ini juga berhubungan dengan kematangan dalam merencanakan dan mempersiapkan perlengkapan atau peralatan yang dibawa. Di unduh dari : Bukupaket.com