D. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : spektrofotometer UV- Vis Shimadzu, vacuum rotary evaporator buchi rotavapor, maseratororbital
shaker, corong Buchner, pompa vaccum, waterbath Labo-tech, Haraeus, neraca analitik Scaltec SBC 22, BP 160p, oven, vortex Junke Kunkel, micropipet
50 – 200 μl, micropipet 200 – 1000 μl, dan alat – alat gelas Pyrex-Germany dan
Iwaki. E.
Tata Cara Penelitian 1.
Determinasi tanaman
Buah buni yang diteliti dideterminasi menurut pustaka acuan. Determinasi dilakukan di Laboratorium Kebun Tanaman Obat, Fakultas Farmasi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. Proses determinasi dilakukan dengan menggunakan bagian tanaman buni seperti daun, buah, dan bunga.
2. Pengambilan bahan buah buni
Buah buni diperoleh dari taman Kampus III Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Cara pemanenan buah buni yang digunakan pada penelitian ini yaitu,
diambil buah yang berwarna ungu kehitaman berbentuk bulat telur dengan permukaan kulit licin halus dan buah tidak jatuh ke tanah. Pemanenan buah buni
dilakukan bulan Februari 2015 pada pagi hari pukul 09.00 WIB.
3. Pembuatan ekstrak
Sebanyak 1000 g buah buni segar dicuci beberapa kali menggunakan air mengalir dan diangin-anginkan, kemudian direndam dengan etanol 96 setinggi
kurang lebih dua sentimeter dari tinggi buah buni dan didiamkan dalam tempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gelap selama 5 bulan, kemudian dilakukan maserasi selama 24 jam dengan etanol 96 dan diremaserasi sebanyak dua kali selama 24 jam dengan pelarut yang
sama. Hasil maserasi dan remaserasi disaring kemudian filtrat yang diperoleh dipekatkan menggunakan vaccum rotary evaporator pada suhu 60
C sehingga diperoleh ekstrak kental etanol buah buni. Hasil penguapan dari rotary evaporator
diuapkan kembali di waterbath untuk menghilangkan seluruh pelarut yang masih terdapat di dalam ekstrak. Ekstrak kental ditimbang dan dihitung rendemen
ekstrak kemudian disimpan dalam desikator.
4. Uji pendahuluan
a. Uji fenolik
Sebanyak 0,5 mL larutan uji dengan konsentrasi 11 mgmL dan larutan pembanding asam galat dengan konsentrasi 150,0 µgmL masing
– masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambah dengan 2,5 mL
reagen Folin-Ciocalteu yang telah diencerkan dengan akuades dengan perbandingan 1:10 vv dalam tabung reaksi. Campuran didiamkan selama 10
menit, lalu ditambah dengan 7,5 mL larutan natrium karbonat 1 M. Warna larutan diamati secara visual dengan mata.
b. Uji aktivitas antioksidan
Sebanyak 1,0 mL larutan DPPH dimasukkan ke dalam masing –
masing tiga tabung reaksi, kemudian ke dalam masing – masing tabung reaksi
ditambahkan 1,0 mL metanol p.a., larutan pembanding rutin 25 µgmL, dan larutan uji 11 mgmL. Campuran tersebut ditambah dengan 3 mL metanol p.a.,
lalu divortex selama 30 detik. Selama 30 menit, warna larutan tersebut diamati secara visual dengan mata.
5. Skrining fitokimia ekstrak etanol 96 buah buni