Deskripsi Tempat Penelitian GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

73 Saat ini, produk MAYORA Grup yang dijual di banyak negara di seluruh dunia. Tidak hanya didukung oleh sistem logistik dan gudang manajemen modern, tetapi juga didukung oleh jaringan distribusi yang kuat, MAYORA Grup telah mempertahankan ketersediaan produk di pasar. MAYORA Group telah membuktikan dirinya sebagai produsen produk-produk berkualitas yang mendapatkan beberapa penghargaan dan penghargaan seperti Top 100 Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa, Lima Best Managed Companies in Indonesia yang dilakukan oleh Asia Money, Top 100 publik yang terdaftar perusahaan pada tahun 2009 dan 2010 sebagai posisi pertama di sektor Makanan dan Minuman yang dilakukan oleh Majalah Investor Indonesia, serta Produsen Terbaik dari Produk Halal pada tahun 2004 oleh Majelis Ulama Indonesia. merah Produk Torabika Creamy Latte Torabika menunjukkan dedikasi bagi pecinta kopi dengan menyajikan kopi latte dengan gula terpisah. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan dan selera konsumen dalam mengonsumsi kopi instan. Torabika merupakan salah satu unit bisnis produsen kopi milik Mayora Group. Dan saat ini menjadi salah satu produsen 74 kopi terbesar di ASEAN dan mengekspor produk kopi ke lebih dari 90 negara. Torabika memiliki dua jenis kopi yaitu ground coffee seperti Torabika Duo, Torabika Susu, Torabika Moka dan Torabika Jahe serta instant coffee seperti Torabika Cappuc cino, Torabika Creamy Latte, Torabika 3in1 dan Torabika Diet. Biji kopi yang digunakan secara umum diambil dari berbagai daerah di Indonesia, akan tetapi salah satu provinsi tersebar penghasil biji kopi adalah Lampung. Biji kopi dipetik dan di sortir sesuai dengan kualitasnya. Di Pabrik Torabika yang berada di kawasan Cikupa, biji kopi yang sudah di sortir kemudian di roastingdengan suhu tertentu untuk menghasilkan aroma yang nikmat. Kemudian biji kopi digiling hingga berubah menjadi bubuk dan dimixing untuk kemudian dipadukan dengan creamer ataupun gula. Terakhir bubuk kopi yang sudah siap dikemas dengan kemasan sesuai rasa. Semua tahapan ini dilakukan dengan mesin otomatis secara tertutup, sehingga kualitas dan kebersihannya tetap terjamin. “Hasil riset menunjukkan bahwa banyak pecinta kopi menghadapi kendala seperti rasa kopi yang kemanisan karena gula telah menyatu dengan kopi atau kopi yang terlalu encer atau terlalu keras sehingga kurang creamy ,” tutur Ricky Afrianto, selaku Global Marketing Director PT Torabika Eka Semesta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Dari hasil riset inilah, Torabika akhirnya membuat inovasi Torabika Creamy Latte, kopi latte pertama di Indonesia dengan rasa yang creamy dengan gula terpisah. Tingkat kemanisan dapat diatur sendiri, mau 25 , 50, 75 atau bahkan 100. 76

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil pengumpulan dan pengolahan data beserta pembahasannya. Dalam memperoleh data yang diperlukan, maka digunakan angket sebanyak 100 Angket, yang telah dibagikan kepada mahasiswa yang pernah mengkonsumsi Kopi Torabika Creamy Latte pada Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, penelitian telah dilakukan pada bulan Februari – Maret tahun 2016, dan Angket ini berisi beberapa pertanyaan guna untuk mengetahui Pengaruh Iklan dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Kopi Torabika Creamy Latte, pengukuran variabel penelitian ini menggunakan skala Likert dengan ketentuan: SS Sangat Setuju = diberi Skor 5 S Setuju = diberi Skor 4 N Netral = diberi Skor 3 TS Tidak Setuju = diberi Skor 2 STS Sangat Tidak Setuju = diberi Skor 1 Analisis data di mulai dari penelitian terdiri dari pengujian Instrumen Uji Validitas dan Uji Reliabilitas , Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linier Berganda, Uji Hopotesis Uji t , Uji F dan pengolahan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu Program software SPSS Statistical Product and Service Solution 16.0 for windows and Microsoft Office Exel 2007. 77

A. Profil Responden

1. Umur

Dalam klasifikasi ini, umur dikelompokkan menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.1 : Tabel V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Umur Umur Jumlah Persentase 18-20 tahun 51 51 21-23 tahun 48 48 24-26 tahun 1 1 Total 100 100 Berdasarkan tabel V.1 tersebut, sebagian besar responden dalam penelitian ini 51 dari 100 responden berusia 18-20 tahun dengan persentase 51, 48 dari 100 responden berusia 21-23 tahun dengan persentase 48, dan 1 dari 100 responden berusia 24-26 tahun dengan persentase 1, hal ini berarti pada usia 18-20 tahun lebih sering mengkonsumsi kopi dapat dilihat dari hasil persentasenya lebih tinggi dikarenakan pada usia tersebut merupakan usia dimana mahasiswa masih aktif.

2. Jenis Kelamin

Dalam klasifikasi ini, Jenis Kelamin dikelompokkan menjadi dua kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.2 : 78 Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki – laki 60 60 Perempuan 40 40 Total 100 100 Berdasarkan tabel V.2 tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa laki-laki berjumlah 60 dari 100 responden dengan persentase 60, dan mahasiswa perempuan berjumlah 40 dari 100 responden dengan persentase sebesar 40, hal ini dikarenakan laki-laki lebih sering mengkonsumsi Produk Kopi Torabika Creamy Latte dari pada perempuan

3. Semester

Dalam klasifikasi ini, Semester dikelompokkan menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.3 : Tabel V.3 Karakteristik Responden Menurut Semester Semester Jumlah Persentase 1 – 4 25 25 5 – 8 69 69 9 – 12 6 6 Total 100 100 79 Berdasarkan tabel V.3, sebagian besar responden dalam penelitian ini 69 dari 100 responden semester 5 – 8 dengan presentase 69, 25 dari 100 responden semester 1 – 4 dengan presentase 25 dan 6 dari 100 responden semester 9 – 12 dengan presentase 6.

4. Deskripsi persepsi responden

a. Persepsi konsumen terhadap variabel Iklan Tabel V.4 Deskripsi Variabel Iklan Item Skor rata-rata 1 3.29 2 3.48 3 3.02 4 3.19 5 3.23 Skor rata – rata : 3.242 Berdasarkan tabel V.4 , nilai rata-rata persepsi konsumen terhadap iklan diperoleh sebesar 3.242, nilai ini berada dalam rentang 2.60 – 3.39 yang berarti “cukup”, namun bila dilihat secara detail per item, skor terbaik ada pada item 2 tentang tingkat ketertarikan. Item 3 tentang perbandingan iklan dalam produk sejenis, memiliki skor terendah 3.02. 80 b. Persepsi konsumen terhadap variabel Harga Tabel V.5 Deskripsi Variabel Harga Item Skor rata-rata 1 3.55 2 3.59 3 3.09 Skor rata – rata : 3.41 Berdasarkan tabel V.5 , nilai rata-rata persepsi konsumen terhadap Harga diperoleh sebesar 3.41, nilai ini berada dalam rentang 3.40 – 4.19 yang berarti “Baik”, namun bila dilihat secara detail per item, skor terbaik ada pada item 2 tentang tingkat keterjangkauan daya beli. Item 3 tentang keserasian harga atas kualitas barang yang di dapat, memiliki skor terendah 3.09.