Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik

pelajaran tidak jelas, menyajikan berbagai konsep dari mata pelajaran, fleksibel, dan disajikan dalam prisip belajar sambil bermain. Dari paparan mengenai ciri dan karakteristik diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik b. Pembelajaran mampu memberikan pengalaman langsung c. Hasil yang dicapai sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik d. Pemisahan mata pelajaran dalam proses pembelajaran tidak jelas e. Pembelajaran mampu menyajikan berbagai konsep dari berbagai mata pelajaran f. Fleksibel

3. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik

a. Keunggulan Pembelajaran Tematik Depdiknas 2003:27 menyebutkan beberapa keunggulan dari pembelajaran tematik, diantaranya adalah : 1 Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. 2 Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik. 3 Hasil belajar akan tahan lama sebab lebih berkesan dan bermakna. 4 Mengembangkan keterampilan berpikir sesuai dengan permasalahan yang dihadapi peserta didik. 5 Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Selain keuntungan yang disebutkan diatas, pada Panduan KTSP dalam Trianto 2010:83 juga menyebutkan beberapa keunggulan dari pembelajaran tematik, diantaranya adalah : 1 Memudahkan pemusatan pada tema tertentu. 2 Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara isi mata pelajaran dalam tema yang sama. 3 Pemahaman materi mata pelajaran lebih mendalam dan berkesan. 4 Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman peserta didik. 5 Manfaat dan makna belajar lebih dirasakan karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. 6 Peserta didik lebih semangat belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi yang nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam suatu mata pelajaran sekaligus mata pelajaran lain. 7 Pendidik dapat menghemat waktu sebab mata pelajaran disajikan sekaligus. b. Kelemahan Pembelajaran Tematik Selain memiliki keunggulan-keunggulan seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, pembelajaran tematik juga memiliki berbagai kelemahan. Kelemahan pembelajaran tematik Trianto, 2009:90-91 sebagai berikut : 1 Aspek Pendidik Guru harus memiliki wawasan luas dalam menyelenggarakan pembelajaran. Selain itu juga dituntut untuk mencari banyak informasi, sumber-sumber belajar. 2 Aspek Peserta Didik Pada pembelajaran tematik, peserta didik dituntut untuk memiliki kreatifitas dan kemampuan akademik yang tinggi sebab yang dipelajari dalam proses pembelajaran tidak hanya terfokus pada satu bidang kajian melainkan beberapa bidang kajian. Selain itu dalam pembelajaran tematik, siswa dituntut untuk menghubungkan konsep-konsep, mengeksplorasi, dan juga mengelaborasi bidang kajian yang sedang dipelajari. 3 Aspek Sarana dan Sumber Belajar Sarana dan sumber belajar yang diperlukan sangat banyak dan bervariasi. Hal ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan juga untuk mempermudah dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. 4 Aspek Kurikulum Kurikulum yang diterapakan harus luwes dan berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik. Sehingga, dalam hal ini guru harus diberi kewenangan dalam mengembangkan materi, metode mengajar, dan juga dalam hal penilaian. 5 Aspek Penilaian Penilaian tidak dapat dipisah-pisah, melainkan penilaian harus menyeluruh dan mencangkup semua bidang kajian yang masuk dalam tema tersebut. Sehingga hal ini sangat menyulitkan guru dalam melakukan proses penilaian. 6 Aspek Suasana Pembelajaran Pembelajaran tematik cenderung mengutamakan salah satu bidang kajian mata pelajaran. Hal ini mengakibatkan bidang kajian yang lain menjadi tengelam. Selain itu guru dalam mengajar cenderung menekankan substansi gabungan sesuai tingkat pemaham, latar belakang pendidikan, dan selera dari guru yang bersangkutan.

4. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan media audio-visual untuk siswa kelas II SD N Kledokan.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas IIB menggunakan metode Role-Play di SD Kanisius Sorowajan.

0 0 282

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas II SD Negeri Kledokan dengan menerapkan metode Role Play.

0 4 274

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS menggunakan metode Role Play pada siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2012/2013.

0 1 285

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS menggunakan metode role play siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013.

0 0 2

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS kelas III SD Kanisius Ganjuran dengan menerapkan metode Role Play.

0 1 220

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS menggunakan metode Role Play pada siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2012 2013

0 0 283

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS kelas III SD Kanisius Ganjuran dengan menerapkan metode Role Play - USD Repository

0 10 218

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS menggunakan metode role play siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 1 310