mengalami peningkatan sebesar 8.33 dari kondisi siklus I dan melebihi target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu 47.22.
5. Keberanian siswa dalam menanggapi pendapat guru atau temanya pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus I sebesar 27.28, siklus II
sebesar 41.67. mengalami peningkatan sebesar 14.39 dari kondisi siklus I dan melebihi target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu5.56.
6. Hasil prestasi belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dihat dari rata-rata kelas pada siklus I diperoleh sebesar 8.17, dan siklus II
diperoleh sebesar 9.13. Mengalami peningkatan sebesar 0.96 dari kondisi siklus I dan melebihi target yang telah ditentukan yang sebelumnya
yaitu sebesar 7.61.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran
ekonomi berdampak terhadap peningkatan keaktifan dan hasil prestasi belajar siswa kelas VII-C SMPN 1 Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I, guru kurang menguasai langkah-langkah metode pembelajaran koopertif tipe jigsaw
sehingga ketika di dalam proses pembelajaran guru selalu sering bertanya kepada peneliti. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhambat dikarenakan keadaan di dalam kelas menjadi ramai dan siswa merasa kebingungan.
2. Alokasi waktu yang tidak sesuai dengan skenario pembelajaran proses pembelajaran berjalan kurang maksimal.
3. Kurangnya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang digunakan sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
C. Saran
Adapun saran bagi SMPN 1 Kalasan khususnya dan penelitian berikutnya pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Perlu adanya komunikasi yang intensif antara guru mitra dan peneliti untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tindakan dari
rencana tindakan yang telah ditetapkan. 2. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari adanya
penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu yang tidak seharusnya dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengelolaan
atau manajemen kelas yang baik oleh guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Perlu adanya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan untuk
menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Fajar, A. 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja
Reksadana. Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research 2
nd
ed.. Buckingham: Open University Press.
Http:learning-withme.blogspot.com200609pembelajaran.html Http:www.ekofeum.or.idartikel.php?cid=26
Kagan, S. 2005. Cooperatif Learning. Sajuan Capistrano, CA : Kagan Cooperatif Learning
Keaktifan hemow.wordpress.com20070627 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.
Mettetal, Gwynn. 2001. The What, Why and How of Classroom Action Research. The Journal of Scholarship of The Teaching and Learning. Indiana :
Indiana Universiti Mundikarto, Rustam. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas.
Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT Grasindo Sanjaya, Wina.M. Pd. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi KBK. Bandung:
Kencana Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice 2
nd
ed.. Boston: Allyn and Bacon. Solihatin, Etin Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumantri, Mulyani. M.Ed. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV Maulana Bandung.
Susento. 2007. Konsep Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Seminar Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta. www.google.com
model pembelajaran dengan pendekatan kooperatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperaif Tipe
Jigsaw Siklus 1
Sekolah : SMP
Mata pelajaran : Ekonomi Kelas
: VII Semester
: 1 Alokasi
: 4 x 30 menit
A. Standar Kompetensi