Komparasi Keaktifan Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan

bertanya dan berpendapat. Dari data tersebut tampak bahwa kesan mereka terhadap komponen kegiatan belajar topik yang dipelajari, suasana kelas, penampilan guru, dan sebagainya sebagian besar siswa merasa tertarik dan menikmati karena adanya sesuatu hal yang berbeda. Kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar siswa yaitu berdiskusi, berpendapat, dan bertanya. Kemudian tanggapan siswa terhadap minat mereka untuk mengikuti KBM berikutnya dengan metode yang sama sebagian besar dari siswa berminat untuk mengikuti dengan alasan karena pelajarannya tidak membosankan, menyenangkan, bisa bersosialisasi. Hal ini menunjukkan adanya indikator bahwa selama ini siswa merasa bosan dengan metode yang digunakan selama ini. Sementara beberapa hambatan dari siswa terkait penerapan metode koopertif tipe jigsaw yaitu ketika ada anggota kelompok yang tidak ikut ambil bagian, ketika ada perbedaan pendapat siswa tidak ada sikap saling menghargai pendapat antara satu dengan yang lainnya tetap berdiri pada pendiriannya masing-masing.

B. Komparasi Keaktifan Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan

Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa itu sendiri serta mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif. Dalam proses belajar mengajar ini, siswa membangun pengetahuannya sendiri. Dalam pembelajaran tingkat keberhasilan dari metode kooperatif jigsaw ini sebagaimana adanya dalam bentuk tabel sebagai berikut Tabel B.1 Perkembangan Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa pada Pra Penelitian, Siklus I, dan Siklus II Indikator Keberhasilan No Komponen Target Siklus I Siklus II Deskriptor 1. Siswa mengajukan pertanyaan 2.78 52.78 66.67 Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaanide dibagi jumlah seluruh siswa 2. Siswa menjawab pertanyaan 11.11 27.28 44.44 Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan dibagi jumlah seluruh siswa 3. Siswa aktif mengerjakan tugas 41.67 86.11 94.44 Jumlah siswa yang mengerjakan lembar kerja dibagi jumlah semua siswa 4. Siswa aktif dalam diskusi 47.22 80.56 88.89 Jumlah siswa yang berperan serta dalam diskusi dibagi jumlah semua siswa 5. Siswa mengemukakan menanggapi pendapat 5.56 27.28 41.67 Jumlah siswa yang berpendapat menanggapi pendapat dibagi jumlah seluruh siswa Sumber : Data hasil penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel B.1 Menunjukkan hasil komparasi tingkat keaktifan dan keterlibatan siswa pada masing-masing siklus. Berdasarkan rekapan di atas, tampak bahwa pada komponen siswa mengajukan pertanyaan semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang menunjukkan pada siklus I sebesar 52.78dan siklus II 66.67 . Capaian pada siklus tersebut melebihi target yang ditentukan sebelumnya yaitu 2.78. Hal ini dimungkinkan ketika siswa berkumpul dengan temannya di dalam kelompok, mereka lebih leluasa untuk bertanya baik kepada temannya maupun kepada guru. Di samping itu, dikarenakan siswa memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan kepada siswa yang lain maka ketika menghadapi kesulitan mereka terdorong untuk bertanya. Pada komponen siswa menjawab pertanyaan semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang menunjukkan pada siklus I sebesar 27.28 dan siklus II 44.44 . Capaian tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 11.11. Hal ini dikarenakan ketika dalam proses pembelajaran seperti biasanya, siswa menjawab pertanyaan ketika diberi pertanyaan oleh guru. Di samping menjawab pertanyaan dari guru, siswa juga harus menjawab pertanyaan dari teman satu kelompok. Pada komponen mengerjakan tugas- tugas semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang menunjukkan pada siklus I sebesar 86.11 dan siklus II 94.44 . Capaian tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 41.67. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini dikarenakan setiap siswa mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan suatu materi kepada siswa yang lain di dalam kelompok asal sehingga mereka mau tidak mau harus mengerjakan tugas yang telah diberikan sehingga mereka mempunyai dasar untuk memberikan penjelasan kepada siswa yang lain dalam kelompok asal . Pada komponen interaksi pada diskusi kelompok semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang menunjukkan pada siklus I sebesar 80.56, dan siklus II 88.89 . Capaian tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 47.22. Hal ini dikarenakan setiap siswa harus berdiskusi dengan kelompok ahli dalam membahas materi yang telah didapatkannya dan menyampaikannya kembali kepada anggota kelompok asal sehingga terjadi interaksi antar siswa dalam memberikan dan menerima informasi. Pada komponen mengemukakan atau menanggapi pendapat semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang menunjukkan pada siklus I sebesar 27.28 dan siklus II 41.67. Capaian tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 5.56. Hal ini dikarenakan ada perdebatan diantara siswa yang memiliki pendapat yang berbeda. sehingga dapat memicu siswa untuk memberikan pendapat atau menanggapi pendapat dari siswa yang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan Metode

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI PADA Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Ekonomi Pada Siswa VII A SMP N 2 Gatak Tahun Ajaran 2012/2013

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI PADA SISWA VII A SMP N 2 Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Ekonomi Pada Siswa VII A SMP N 2 Gatak Ta

0 1 12

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa SMA N 1 Kalibawang kelas XA.

0 0 238

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA N 1 Depok Yogyakarta.

0 0 272

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 237