Pesan Moral Pendekatan Kreatif Cerita

71 ini berada ditengah – tengah rumah penduduk yang hanya dibatasi dengan benteng besar mengelilingi istana. • Sequence 6 Padang rumput yang sangat luas tidak jauh dari istana keluarga Pandawa, tanah yang menjadi perbatasan kerjaan Pandawa dan Kurawa. Tempat terjadinya perang Bharatayuda berlangsung dalam komik ini.

5. Pesan Moral

Pesan moral pertama yang ingin disampaikan dalam perancangan visual komik legenda cerita Gatotkaca ini adalah jangan terlalu meremehkan orang lain, pesan moral ini tercemin pada karakteristik tokoh Gatotkca karena terlalu kuat sehingga meremehkan setiap musuhnya. Sejak masih bayi Gatotkaca sudah bisa menandingi kekuatan Naga Percona yang sudah merobohkan pertahanan dewa – dewa di Kahyangan, karena hanya Gatotkaca yang bisa mengalahkannya dia merasa sudah paling kuat. Nilai moral kedua yang terkandung dalam cerita adalah selalu berbakti kepada Negara dan bangsa, tercerimin pada karakter penokohan Gatotkaca memiliki jiwa ksatria, bela Negara dan bangsa walaupun nyawa jadi taruhannya. Ketiga karena Gatotkaca terlalu sering dipuji dan dibangga – banggakan akhirnya Gatotkaca menjadi sombong, pesan yang ingin disampaikan adalah jangan tinggi hati jika dipuji atau dibanggakan, teraplah rendah hati dalam bersifat. Pesan moral terakhir yang ingin disampaikan adalah sekuat apapun manusia pasti punya kelemahan, tercerimin dalam Gatotkaca yang kuat tiada tanding sampai – sampai dijuluki otot kawat tulang besi. Sekuat apapun Gatotkaca masih merasa takut dalam peperangan Bharatayuda, sebelum pergi ke medan perang Gatotkaca masih ada rasa takut karena Adipati Karna mempunyai senjata pusaka yang paling kuat yaitu Konta Wijayandanu, dan Gatotkaca merasa sedih jika dia gugur dalam perang karena sang istri dan putranya sudah menunggunya dirumah. Pesan moral yang terkandung dalam cerita Gatotkaca diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari – hari untuk berjiwa nasionalisme, rela berkorban untuk kepentingan yang lebih besar, jangan terlalu meremehkan orang lain, dan tetap rendah hati. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 72

5. Pendekatan Kreatif Cerita

Berdasarkan analisa Consumer Insight pendekatan kreatif cerita dapat dilakukan dengan apa yang target audiens inginkan. Target audiens lebih suka komik dari Jepang atau manga yang bergenre action dengan gaya visual karakter yang simple. Target audiens juga suka film animasi atau anime bergenre action dan humor, dan pada dasarnya anime diangkat dari sebuah komik. Bukan hanya anime saja, terapi film – film superhero dari luar negeri pun diangkat dari sebuah komik. Secara psikologis, target audiens adalah anak yang pendiam tetapi memiliki selera humor yang tinggi, rasa ingin tahu tinggi terhadap segala sesuatu hal yang baru, selaulu update dalam dunia komik maupun anime. Semua kesukaan needs dari target audiens akan termuat dalam cerita dan penokohan. Jadi keterlibatan pembaca dalam cerita sangat dibutuhkan untuk meluapkan emosional. Target audiens masih belum mengenal tokoh pewayangan dan mengetahui cerita pewayangan, maka dari itu komik ini bisa menjadi media alternatif baca atau jembatan penghubung untuk lebih mengenal cerita pewayangan dan penokohannya.

4.3.2. Deskripsi Gambar