33
2.3. Studi Literatur tentang Wayang
2.3.1. Pengertian Wayang
Wayang merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berasal dan berkembang dari pulau Jawa. Wayang adalah bentuk tiruan manusia yang
melambangkan watak atau sifat manusia pada umumnya. Rizem Aizid, 2012: 19.
2.3.2. Sejarah Asal Usul Wayang
Berbagai macam pendapat yang berbeda mengenai asal usul wayang, seperti yang pertama berpendapat bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di
Pulau Jawa. Ada pula yang menyatakan bahwa wayang berasal dari India, dibawa bersamaan dengan penyebaran agama Hindu ke Indonesia. Namun sejak tahun
1950 an, buku – buku yang membahas tentang wayang sudah sepakat bahwa wayang memang berasal dari pulau Jawa dan sama sekali tidak diimpor dari
negara lain. Budaya wayang sudah lahir di Indonesia pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga yaitu pada tahun 976-1012 sebelum Masehi, hal tersebut terbukti
dengan adanya beberapa prasasti yang menyebut mawayang dan aringgit yang berarti pertunjukan wayang.”
Sejarah Wayang Kulit,
budayawayangkulit.blogspot.com: 23. 54. Orang – orang Hindu datang ke Indonesia pada abad ke-4, dengan
membawa kitab Weda dan epos cerita Mahabarata besar India yaitu Mahabarata dan Ramayana dalam bahasa Sanskrit, mereka menyebarkan ajaran Hindu. Pada
abad ke-9 mulai muncul cerita dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno dalam bentuk kakawin bersumber pada cerita Mahabarata dan Ramayana. Kemudian
cerita tersebut diadaptasi sesuai dengan dongeng, legenda, serta cerita rakyat setempat. Pada sejarah wayang, pergelaran wayang selalu diikutkan bersamaan
dengan suatu upacara yang sangat erat dengan kebiasaan dan adat istiadat setempat. Contohnya upacara untuk khitanan, menyingkirkan malapetaka dan
bahaya, serta bersih desa. Masuknya agama Islam ke Indonesia memberikan pengaruh terhadap konsep dan falsafah wayang Aizid, 2012: 31.
Dr. G.A.J. Hazeu adalah salah satu dari para ahli yang berpendapat bahwa wayang memang berasal dari kesenian asli Jawa, dapat dilihat dalam penggunaan
sebuah istilah – istilah yang menggunakan bahasa Jawa seperti kelir, cempala,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
kepyak, blencong dan sebagainya. Kemudian terdapat pada sususnan rumah
tradisional Jawa, seperti emper, pendhapa, omah mburi, gandhok senthog, dan ruangan untuk pertunjukan ringgit dalam bagian ruangan rumah tradisional.
Ringgit dalam bahasa Jawa berarti wayang, orang Jawa dalam membangun sebuah rumah sebuah rumah harus disediakan tempat untuk pergelaran wayang
Rizem Aizid, 2012: 26. UNESCO telah menetapkan bahwa wayang Indonesia merupakan warisan
peninggalan budaya dunia nonbenda yang perlu dilestarikan. Akhirnya menyiratkan pengakuan bahwa wayang Indonesia adalah seni budaya autentik
bangsa Indonesia. Tetapi karena system dokumentasi pada bangsa kita lemah, sehingga cukup sulit mendapatkan informasi atau data sejarah yang autentik
tentang wayang Indonesia. Prof. Dr. Soetarno sebagai pakar wayang berkeyakinan bahwa wayang merupakan produk asli bangsa Indonesia, istilah wayang
disebutkan di Kitab Bharatayuda pada bait 644 karya Empu Sedah di tahun 1157 Masehi Rizem Aizid, 2012: 35.
2.3.3. Legenda Cerita Gatotkaca