20
ukuran halaman komik dan pembaca akan merasa di dalam dunia komik tersebut.
e. Perspektif
Perspektif adalah usaha untuk menampilkan dunia tiga dimensi di permukaan dua dimensi. Sebuah obyek dapat menimpa obyek yang lebih jauh,
tampak lebih besar, memiliki outline yang lebih tebal, atau peletakan yang lebih rendah dari obyek lain berbagai macam perspektif yang digunakan
seperti satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang.
f. Referensi dan Penelitian
Sebuah referensi dan penelitian akan membantu untuk menangkap intisari lokasi. Jika ingin menggambar latar belakang memerlukan riset dengan cara
datang ke lokasi dan mengambil gambar lokasi dengan difoto ataupun digambar. Pemahaman lingkungan yang digambar akan sangat berpengaruh
pada pembaca, pembaca akan merasakan juga lingkungan yang digambarkan.
2.1.8. Bagian Pengerjaan dari Komik
Menurut Aaron Albert di situs comicbook.about.com, dalam membuat buku komik memerlukan proses yang cukup kompleks. Proses komik dapat
dilakukan dengan langkah-langkah yang jelas, juga melibatkan orang dengan masing-masing bagian yang sudah ditentukan. Berikut adalah proses membuat
komik :
• Ide Konsep
Menentukan ide atau konsep merukanan proses awal membuat komik. Ide bisa didapatkan menggunakan metode “What if”, metode ini sangat efektif
untuk menghasilkan idea tau konsep. Apapun yang terjadi dalam cerita komik merupakan wewenang dari pencipta komik itu sendiri, ide juga bisa
didapatkan berdasarkan keadaan sehari-hari atau yang sedang terjadi.
• Penulis Cerita
Orang yang mengerjakan sebagai penulis ini memberikan dasar struktur, irama sebuah cerita, latar, karakter, dan alur cerita dalam buku komik.
Alur dasar cerita biasanya diberikan penulis dengan disusul oleh dialog setelahnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
• Penciller
Cerita akan digambarkan dengan menggunakan pensil, sebagai antisipasi jika ada kesalahan atau perubahan. Penciller yang bertanggung jawab
dalam semua tampilan komik, dan penciller adalah bagian terpenting dalam pembuatan komik.
• Inker
Proses selanjutnya setelah semua pekerjaan dari penciller selesai, inker akan menerima gambar dari penciller yang kemudian gambar tersebut
diberi tinta hitam agar gambar tersebut tampak lebih rapi. Proses ini adalah bagian terpenting dari proses finishing komik dan memberikan
kesempurnaan dan keindahan gambar komik.
• Colorist
Colorist bertugas memberi warna, pencahayaan, bayangan dalam gambar
komik yang bisa juga merupakan tugas dari inker. Pemberian warna yang tidak tepat akan menyebabkan pembaca sulit untuk mengetahuinya. Dalam
tiap komik memiliki konsep sendiri dalam pewarnaan, ada komik yang punya konsep hitam putih dan ada yang berwarna. Bertujuan untuk
memberikan kesan tersendiri dalam sebuah komik dan merupakan konsep awal dari komik.
• Letterer
Leterer bertugas untuk memberikan kata-kata, efek suara, judul, kata-kata
didalam balon kata, tulisan yang berada dibawah gambar. Tugas ini dapat dilakukan dengan cara manual maupun digital, tergantung dari konsep
awal. Sudah menjadi tanggung jawab tugas leterer untuk meperdalam cerita agar lebih mendramatisasi, jika didalam sebuah komik tidak ada
kata-kata atau efek suara untuk meperdalam sebuah cerita maka pembaca akan merasa bosan dan bingung sehingga pembaca tidak berminat untuk
melanjutkan membaca komik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
• Editor
Proses selanjutnya adalah editor. Editor yang bertanggung jawab jika terdapat kesalahan dalam proses sebelumnya dan meyakinkan agar
kualitas komik ini menjadi lebih bagus.
• Produksi Penerbitan
Ketika semua proses sudah dilakukan, komik siap dicetak. Komik dicetak dengan menggunakan mesin cetak offset, karena mesin ini mampu
mencetak secara masal dengan jumlah yang banyak. Ada pula komik yang diproduksi dengan format digital.
• Pemasaran
Komik yang sudah dicetak merupakan komik yang sudah siap dijual. Pemasaran komik bisa dilakukan di media elektronik dan media cetak,
seperti situs-situs internet, televisi, media masa, banner, dan lain sebagainya. Bisa juga melalui event-event yang ada, atau mengadakan
sebuah event bertemakan komik sebagai media promosi.
• Pendistribusian
Setelah semuanya selesai, selanjutnya adalah pendistribusian komik yang akan dijual, bertujuan untuk membantu penjulan komik supaya banyak
orang yang mengetahui dan mengenal komik tersebut. Proses ini bisa
dilakukan melalui agen-agen, toko buku, situs internet, dan juga event. 2.1.9.
Tinjauan tentang Gaya Besar Komik
Berikut tinjauan tentang gaya besar komik menurut Agung Setyo Margono dalam situs dekogaki.com:
a. Komik Gaya Eropa