dengan orang tua yang sering mengkritik, berasosiasi dengan level perfeksionisme yang tinggi. Berkebalikan dari penelitian sebelumnya,
penelitian yang dilakukan oleh Miller-Day dan Marks 2006, menemukan bahwa orang tua yang responsif serta komunikasi positif
yang dilakukan oleh orang tua, berasosiasi dengan level perfeksionisme yang rendah dalam Stoeber dan Childs, in press.
Berdasarkan hal tersebut, maka perkembangan Socially-Prescribed Perfectionism dipengaruhi oleh adanya proses modelling yang dilakukan
anak terhadap orang tua yang juga perfeksionis. Selain itu, gaya pengasuhan orang tua yang otoriter disertai adanya tekanan dari orang tua,
mempengaruhi terbentuknya Socially-Prescribed Perfectionism pada anak.
3. Alat Ukur Socially-Prescribed Perfectionism
Untuk mengukur
kecenderungan Socially-Prescribed
Perfectionism, dapat menggunakan alat ukur yang bernama Perfectionism Inventory Hill, Huelsman, Furr, Kibler, Vicente, dan Kennedy, 2004.
Penggunaan Perfectionism Inventory PI dikarenakan alat ukur tersebut telah dirancang untuk menangkap konstruk-konstruk penting yang telah
disediakan oleh kedua Multidimensional Perfectionism Scale MPS, yakni MPS Frost dkk 1990 dan MPS Hewitt-Flett 1991. Dengan
menggunakan Perfectionism Inventory, maka dapat memperluas cakupan pengukuran mengenai konstruk Socially-Prescribed Perfectionism.
Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur kecenderungan Socially-Prescribed Perfectionism pada penelitian ini adalah indikator
Need of Approval dan indikator Perceived Parental Pressure. Kedua indikator tersebut digunakan karena memiliki kaitan yang erat dengan
konstruk Socially-Prescribed Perfectionism Hill, dkk, 2004. Indikator Need of Approval digunakan
karena terdapat kecenderungan individu untuk mencari validasi atau pengakuan dari orang
lain disertai adanya rasa sensitif terhadap kritikan-kritikan. Definisi dari Need of Approval dianggap memiliki hubungan dengan kecenderungan
Socially-Prescribed Perfectionism dalam hal kebutuhan individu terhadap penerimaan orang lain dan ketakutan individu atas evaluasi negatif dari
orang lain Hewitt dan Flett, 1991. Indikator Perceived Parental Pressure, digunakan karena terdapat
kecenderungan individu untuk melakukan performansi yang sempurna demi mendapatkan persetujuan dari orang tua Hill, dkk, 2004. Hal ini
berhubungan dengan dimensi Parental Expectations dan Parental Critics yang dianggap berkorelasi erat dengan kecenderungan Socially-Prescribed
Perfectionism Enns dan Cox, 2004. Berdasarkan paparan di atas, maka alat ukur Socially-Prescribed
Perfectionism menggunakan dua indikator Perfectionism Inventory, yakni Need of Approval dan Perceived Parental Pressure. Hal tersebut
dikarenakan indikator Need of Approval diharapkan memiliki hubungan yang erat dengan konstruk dimensi Socially-Prescribed Perfectionism
Hill, dkk, 2004. Sedangkan indikator Perceived Parental Pressure digunakan karena dianggap memiliki hubungan dengan dimensi Parental
Expectations PE dan Parental Critics PC, yang terbukti berkorelasi dengan dimensi Socially-Prescribed Perfectionism Enns dan Cox, 2001.
4. Penelitian Mengenai Socially-Prescribed Perfectionism