B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimanakah deskripsi tokoh, penokohan, dan latar dalam novel
Keberangkatan karya Nh. Dini?
2. Bagaimanakah citra wanita tokoh utama dalam novel Keberangkatan
karya Nh. Dini? 3.
Bagaimanakah relevansi analisis citra wanita tokoh utama dalam novel Keberangkatan
karya Nh. Dini dalam pembelajaran sastra di SMA?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan tokoh, penokohan, dan latar dalam novel Keberangkatan
karya Nh. Dini. 2.
Mendeskripsikan citra wanita tokoh utama dalam novel Keberangkatan karya Nh. Dini.
3. Mendeskripsikan relevansi citra wanita tokoh utama novel Keberangkatan
karya Nh. Dini dalam pembelajaran sastra di SMA.
D. Batasan istilah
Ada beberapa batasan istilah yang digunakan untuk menghindari kesalahpahaman, yaitu: citra, wanita, citra wanita, tokoh, penokohan, latar,
novel, feminisme, pembelajaran sastra .
1. Citra merupakan sebuah gambaran pengalaman indra yang diungkapkan
lewat kata-kata, gambaran berbagai pengalaman sensoris yang dibangkitkan oleh kata-kata Abrams dalam Sofia, 2009: 24.
2. Wanita adalah perempuan dewasa Depdiknas, 2005: 1268.
3. Citra Wanita merupakan semua wujud gambaran mental spiritual dan
tingkah laku keseharian wanita Indonesia , yang menunjukkan “wajah”
dan ciri khas wanita Sugihastuti, 2000: 7. 4.
Tokoh ialah rekaan individu yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita Sudjiman 1990: 16.
5. Penokohan adalah penyajian watak, penciptaan citra, atau pelukisan
gambaran tentang seseorang yang ditampilkan sebagai tokoh cerita Sudjiman dalam Sugihastuti dan Suharto, 2010: 50.
6. Latar disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian
tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams dalam Nurgiyantoro, 1995:
216. 7.
Novel merupakan cerita rekaan yang menyajikan tentang aspek kehidupan manusia yang lebih mendalam yang senantiasa berubah-ubah dan
merupakan kesatuan dinamis yang bermakna Santosa dan Sri Wahyuningtyas, 2010: 47.
8. Pembelajaran Sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila
cakupannya meliputi 4 manfaat, yaitu: membantu ketrampilan berbahasa,
meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak Rahmanto, 1988: 16.
E. Manfaat Penelitian