Metode Langsung Telling Analisis Karakterisasi Tokoh Utama

a. Metode Langsung Telling

Dalam metode ini, Minderop menggunakan tiga metode dalam menunjukkan karakterisasi melalui penggunaan nama tokoh, penampilan tokoh, dan melalui tuturan pengarang. Karakterisasi melalui penggunaan nama tokoh yaitu tokoh Elisa yang bernama lengkap Elisabeth Frissart, pengarang menggunakan nama ini untuk membedakan serta mempertajam karakterisasi tokoh utama. Karakterisasi melalui nama tokoh yaitu Elisabet berarti kepada Tuhan saya bersumpah atau dapat diartikan juga sebagai Janji Tuhan. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kepada Tuhan saya bersumpah dan janji Tuhan melalui nama Elisabet terbukti melalui watak Elisa yang mencoba kuat pada pendiriannya untuk mempertahankan keperawanan serta kuasa Tuhan dalam memberikan kebahagiaan kepada Elisa pada akhir cerita yang menceritakan bahwa Elisa memilih meninggalkan Indonesia untuk menyambut hidup baru. Hal tersebut ditunjukkan pada kutipan berikut ini. 132 Tetapi aku tidak sampai kepada penyerahan diri mutlak. Keperawanan yang kutempatkan di atas segalanya hanya akan kuberikan jika waktunya telah tiba hlm. 87. 133 Harinya lembab berhujan kecil. Langit kelabu menyatu dengan air yang berhujan. Basahlah tanah. Tanah yang telah berpuluh tahun menjadi tanahku. Kota dimana laki-laki mempunyai arti yang besar dalam hidupku. Dengan hati rawan tetapi terang, tanah dan otaku kutinggalkan hlm. 183. Selanjutnya karakterisasi melalui penampilan tokoh terlihat melalui penampilan Elisa sebagai pramugari yang berpenampilan menarik, berbadan langsing, hal ini memperlihatkan tentang usia, kondisi fisik, dan tingkat kesejahteraan tokoh. Penampilan dalam hal ini digunakan untuk mempertajam watak tokoh, hal tersebut ditunjukkan pada kutipan berikut ini. 134 Kembali dari pekerjaan sabtu siang aku mencuci rambut. Kugulung melingkari alat buatan plastik supaya berbentuk ikalan. Sudah dua bulan rambutku tidak kupotong. Kata orang, pemuda-pemuda Indonesia menyukai wanita berambut panjang hlm. 57. 135 Seluruh siang dan sore hari kupergunakan untuk beristirahat dan bersolek. Aku ingin supaya malam itu aku kelihatan segar dan menarik hlm. 57. 136 Seandainya kau kurus atau berbadan langsing seperti Elsye, tentu saja semuanya pantas hlm. 15. Kemudian karakterisasi melalui tuturan pengarang tentang watak dan kepribadian Elisa. Dalam hal ini pengarang mencoba menggambarkan watak Elisa melalui narator. Hal itu ditunjukkan dalam kutipan berikut ini. 137 Waktu itu aku sudah bekerja. Sudah dapat hidup sendiri, tanpa bantuan siapapun. Dengan umur semuda itu aku berani menantang apa yang bakal terjadi hlm 22. 138 Pada waktu-waktu bermenung seorang diri, memikirkan berbagai soal dan bermacam kesukaran, jika alur pikiranku sampai kelanjutan nasib hidupku, maka di antara nama pemuda-pemuda yang terpikir, nama Sukoharjito muncul terpisah dari lain-lainnya hlm. 37.

b. Metode Tidak Langsung Showing

Dokumen yang terkait

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL JEPUN Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Jepun Negerinya Hiroko Karya Nh. Dini: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 1 13

CITRA WANITA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGJA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN FEMINISME SASTRA DAN Citra Wanita Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Jogja Karya Achmad Munif: Tinjauan Feminisme Sastra Dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Sastra DiSMA.

0 4 11

KOMPARASI CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL LA BARKA KARYA NH. DINI DAN NOVEL SUPERNOVA KARYA DEE SERTA Komparasi Citra Perempuan Dalam Novel La Barka Karya Nh. Dini Dan Novel Supernova Karya Dee Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 12

PENDAHULUAN Komparasi Citra Perempuan Dalam Novel La Barka Karya Nh. Dini Dan Novel Supernova Karya Dee Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Komparasi Citra Perempuan Dalam Novel La Barka Karya Nh. Dini Dan Novel Supernova Karya Dee Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 4

CITRA TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI (Kajian Sastra Feminis).

16 31 18

Nilai kesetiaan tokoh utama dalam novel "ibuk," karya Iwan Setyawan dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA.

0 8 163

Citra sosial wanita tokoh utama novel Namaku Hiroko karya Nh. Dini dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA (analisis struktural).

4 7 174

Citra wanita tokoh utama dalam novel keberangkatan karya Nh. Dini dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di sma

0 2 136

Nilai kesetiaan tokoh utama dalam novel ibuk, karya Iwan Setyawan dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di SMA

0 11 161