k. Penokohan Rudi
Rudi merupakan teman Elisa.Rudi seorang pekerja keras. Hal itu ditunjukkan dengan metode analitik berikut ini.
105 Mengepalai bengkel kepunyaan pamannya,
hidupnya memenuhi kemewahan hlm. 33 106
Setiap hari bergaul dengan mesin, dan kerja berat menyebabkan lengannya kuat berotot hlm.
34.
Saat akan mengajak Elisa keluar, ia tidak pernah membuat janji terlebih dahulu. Hal itu ditunjukan dengan menggunakan metode
dramatik berikut ini.
107 “Dari mana kau?” cepat-cepat aku bertanya.
“Dari rumah. Kupikir barangkali kau tidak dinas. Kita keluar makan lalu nonton. Alangkah mudahnya
rencananya itu, tanpa dirundingkan dulu hlm. 58.
Hal itu juga ditunjukkan dengan menggunakan metode analitik berikut ini.
108 Hal yang barangkali aneh baginya. Karena sejak
berkenalan, kami tidak pernah membikin janji hlm. 59.
Rudi sebenarnya menaruh perasaan suka terhadap Elisa. Hal ini ditunjukkan dengan menggunakan metode dramatik berikut ini.
109 “Dari dulu aku suka kepadamu, Els. Sebenarnya
aku ingin kawin dengan kau. Kita pergi ke negeri Belanda hlm. 129.
Berdasarkan kutipan 105 sampai 109 dapat dirangkum bahwa
pengarang menggambarkan
penokohan Rudi
dengan menggunakan metode analitik dan dramatik. Rudi mempunyai sifat
seorang pekerja keras.Ia tidak pernah membuat janji kalau ingin
mengajak pergi dengan Elisa dan ia juga menyukai serta ingin kawin Elisa.
l. Penokohan Kumayas
Kumayas adalah kawan Elisa. Ia digambarkan sebagai tokoh senang membantu. Hal itu ditunjukkan dengan menggunakan metode
analitik berikut ini.
110 Dapat dikatakan kawanku itulah yang menjadi
sebab aku masuk bekerja pada perusahaan penerbangan itu hlm. 41.
111 Di samping itu, dia juga turut membantu bagian
Penerangan, penyebaran reklame dan propaganda hlm. 41.
Hal itu juga ditunjukkan menggunakan metode dramatik berikut ini.
112 “Aku tidak berjanji. Hanya bisa mengusulkan
hlm. 42.
Kumayas juga merupakan seorang yang suka menyindir. Hal itu ditunjukkan dengan menggunakan metode dramatik berikut ini.
113 “Awas, Elisa Kabarnya orang solo suka
menyakitkan hati. Omongannya lemah lembut, tetapi berbahaya.” hlm. 72.
114 “Rama Beick” seru Kumayas. “Jangan
dihabiskan makanan di meja, ya.” hlm. 86.
Selain itu Kumayas seorang pria yang sangat perhatian terhadap Elisa. Hal itu ditunjukkan dengan menggunakan metode
dramatik berikut ini.
115 Kita berkawan telah sejak lama. Aku tidak ingin
kau menemui kesukaran yang menyakitkan hati hlm. 72.
Berdasarkan kutipan 110 sampai 115, dapat dirangkum bahwa
pengarang menggambarkan
penokohan Kumayas
menggukanakan metode analitik dan dramatik. Ia digambarkan oleh pengarang sebagai tokoh yang suka menolong dan sangat perhatian.
Namun ia juga mempunyai sifat buruk yaitu menyindir.
m. Penokohan Rama Beick