xv
DAFTAR SINGKATAN
A. Singkatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab Perjanjian Lama dan Baru dalam terjemahan baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab
Indonesia, LAI, 2005.
B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II kepada
para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini, 16 Oktober 1979.
LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang Gereja, 21
November 1964.
C. Singkatan Lain
AKKI : Akademia Kateketik Katolik Indonesia
Art. : Artikel
DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta
FIPA : Fakultas Ilmu Pendidikan Agama
FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Kan : Kanon
KWI :Konferensi Waligereja Indonesia
LPTK : Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
LR : Latihan Rohani
xvi MAWI
: Majelis Agung Waligereja Indonesia PTIP
: Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan PTS
: Perguruan Tinggi Swasta PUSKAT
: Pusat Kateketik R
: Responden SJ
: Serikat Jesus STFK
: Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik TV
: Televisi USD
: Universitas Sanata Dharma
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab I ini, akan penulis jelaskan latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika
dalam penulisan. A.
LATAR BELAKANG
Doa pertama-tama dan terutama suatu pernyataan iman di hadapan Allah KWI, 1996: 194, sama halnya seperti yang telah diingatkan St. Agustinus bahwa
doa mempersiapkan kita untuk menerima karunia dari Tuhan yang ditawarkan kepada kita: “...Allah Bapa kita tidak meminta kita untuk menunjukkan hasrat kita kepada-
Nya, karena kita pasti tidak akan menyadarinya. Akan tetapi Ia meminta, bahwa melalui doa, kemampuan kita untuk berhasrat kepada-
Nya akan tumbuh.” Letter to Probo, letter 130, 8, 15, CSEL 44,56-76. Demikian halnya melalui doa manusia
menyatakan imannya kepada Allah menjadikan diri lebih siap dekat dengan-Nya. Menjadi lebih dekat dengan-Nya di dunia ini menjadi suatu kerinduan
tersendiri. Hal tersebut semakin terasa ketika seseorang mengalami permasalahan di dalam hidup, hal tersebut menjadi sebuah pemicu manusia mencari jawaban akan
segala masalah tersebut. Tidak jarang berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan jawaban melalui Yang Kuasa. Ketika kedekatan itu sudah terasa maka tidak jarang
segala permasalahan sedikit demi sedikit teratasi.
2 Lebih dekat dengan Allah sebagai seorang katekis oleh mahasiswa program
studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik prodi IPPAK tentunya diperlukan. Kedekatan melalui doa tentunya akan membatu mengenal Allah
dan mampu membantu umat lainnya mengenal Dia. Alangkah disayangkan ketika menjadi seorang katekis namun belum dekat dengan Allah sendiri. Karena pada
dasarnya katekis adalah seorang Kristen dulu, baru ia menjadi katekis Goopio, 1984: 07.
Sama seperti halnya lembaga pendidikan tersebut di atas yang menerapkan pengolahan hidup rohani para mahasiswa sebagai calon pewarta katekis dan guru
agama melalui doa meditasi. Thomas Hidya Tjaya 2011: 65 menyatakan bahwa kebanyakan dari kita diperkenalkan kepada hidup rohani lewat agama kita masing-
masing dengan cara berdoa dan kegiatan tertentu. Sekalipun memang menjadi tantangan banyak orang mengalami sulitnya untuk berdoa seperti halnya berdoa
meditasi. Griffiths 2010: 18-19 menyatakan bahwa: Bagi kebanyakan orang ketertarikan untuk menyelami kedalaman diri mereka
hampir hilang. Ketertarikan untuk menyelami kedalaman diri sudah begitu kabur sehingga mereka tidak lagi menyadarinya. Secara khusus dalam dunia
sekarang ini, dalam dunia yang mementingkan harta benda, orang telah kehilangan dimensi ini dalam kehidupan mereka. Mereka begitu sibuk dengan
dunia di sekitar mereka dan begitu tenggelam ke dalam masalah-masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka sehari-hari, kesenangan maupun
penderitaan mereka, sehingga mereka tidak melampaui semua pengalaman duniawi. Mereka telah kehilangan keterbukaan terhadap Allah, terhadap yang
transenden.
Menjalin hubungan dengan Allah sangatlah tidak mudah dengan segala tantangan yang ada saat ini. Faktor kesibukan dan sulitnya mengatasi permasalahan diri
merupakan tantangan dalam permasalahan hidup yang perlu diatasi.
3 Doa merupakan tindakan positif serta baik dilakukan bagi orang beriman.
Melalui doa seorang yang beriman dapat mengungkapkan harapan maupun kerinduannya pada Tuhan. Namun, tidak jarang ketika permohonan dalam doa nya
tidak kunjung dikabulkan orang menjadi putus asa. Keputusasaan tersebut mengakibatkan dalam diri seseorang bersikap mengabaikan doa. Sehingga doa tidak
menjadi prioritas dalam hidupnya. Di lain pihak saat ini doa meditasi sudah mulai berkembang di berbagai
kalangan. Banyak tempat-tempat dibangun sebagai sarana untuk meditasi seperti yoga. Meditasi merupakan bagian dari relaksasi, pengaturan napas yang berpengaruh
pada pengendalian emosi Budi Sardjono, 2012: 6. Sedangkan, Griffiths 2010: 25 menyatakan bahwa doa, meditasi, adalah cara untuk melampaui apa-apa yang
tampak dan menyentuh kenyataan yang terdalam. Kenyataan itu adalah Allah sendiri yang selalu mewahyukan diri-Nya di balik apa yang tampak dan kelihatan. Melalui
pengertian dari meditasi tersebut maka banyak kalangan menggunakan meditasi sebagai cara dalam membantu pengolahan diri terkhusus dalam hidup rohani
manusia. Dalam tradisi Kristiani diperkenalkan kembali oleh Pater John Main yang
mengungkapkan bahwa doa meditasi adalah cara berdoa dari Yohanes Kasianus dan para petapa padang gurun dari abad keempat Griffiths, 2010: 27. Pada masa itu para
rahib mencari Allah di tengah kondisi berkecamuk di padang gurun dalam keheningan. Melalui keheningan Allah kembali dihadirkan dalam doa yang
disebutkan doa meditasi.
4 Mahasiswa di prodi IPPAK juga mengalami berbagai kesibukan dengan
berbagai tugas yang ada. Selama di kampus mereka tentu tidak hanya mempelajari hal-hal teori saja namun praktek pun dilakukan untuk menunjang teori. Melihat
berbagai kesibukan di luar tugas kampus, masalah pribadi yang sering muncul serta dengan kegiatan lainnya menjadikan permasalah hidup semakin kompleks. Maka
tidak heran jika para mahasiswa mengalami kejenuhan. Sebagai calon pewarta profesional mereka perlu menyikapi segala persoalan dengan sikap positif.
Bagi para mahasiswa di prodi IPPAK untuk menjadi seorang pewarta profesional diperlukan bimbingan untuk lebih dekat dengan Allah. Dalam Tradisi
Kristiani, hal doa diberikan waktu tersendiri. Seperti halnya para mahasiswa di Program studi prodi IPPAK yang juga memberikan waktu dalam hal berdoa.
Melalui mata kuliah Spiritualitas pada semester lima, bimbingan akan pengolahan hidup rohanipun diolah. Salah satu cara pengolahan hidup rohani oleh mahasiswa
ialah dengan doa meditasi. Para mahasiswa di Prodi IPPAK sangatlah beruntung dalam hal untuk
menyikapi segala kejenuhan dan kepenatan yang mereka hadapi. Pada program mata kuliah Pembinaan Spiritualitas diberikan waktu untuk lebih mengalami kehadiran
Allah agar lebih mampu memperkuat hidup rohani para mahasiswa. Salah satu materi yang dilatihkan dalam pembinaan Spritualitas adalah doa meditasi.
Menjadi sebuah permasalahan ketika doa meditasi dilakukan saat pembinaan Spiritualitas berlangsung dan ketika pembinaan Spiritualitas itu berakhir maka doa
5 meditasi pun tidak lagi dilakukan dalam kesehariannya. Mahasiswa dalam
kesehariannya kembali disibukkan dengan tugas-tugas yang lain, sehinga mereka kurang menyadari menyapa Tuhan. Hal tersebut menjadikan para mahasiswa lebih
cenderung tenggelam dalam kesibukan menyelesaikan tugas kuliah daripada hal lainnya seperti pengolahan hidup rohani melalui doa meditasi. Alangkah baiknya di
luar pembinaan oleh pihak kampus, mahasiswa mau melaksanakan doa meditasi dan merasakan dampak dan manfaatnya bagi hidup mereka. Sehingga memampukan para
mahasiswa semakin lebih mengalamai Allah sendiri di dalam dirinya. Disamping untuk lebih menghadirkan Allah dan mengenal-Nya untuk
kepentingan mewartakan Kerajaan Allah, doa meditasi dapat dilakukan agar membantu dalam penghayatan hidup rohani. Penghayatan rohani secara lebih khusus
diperlukan oleh para mahasiswa di prodi IPPAK sebagai para calon guru agama Katolik dan katekis. Maka untuk dapat melihat kenyataan bagaimana peranan doa
meditasi terhadap peningkatan penghayatan hidup rohani para mahasiswa di prodi
IPPAK, penulis pun ingin mengambil judul: PERANAN DOA MEDITASI BAGI PENINGKATAN PENGHAYATAN HIDUP ROHANI PARA MAHASISWA DI
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYKARATA.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian doa meditasi dan penghayatan hidup rohani?
6 2.
Apa peranan doa meditasi terhadap penghayatan hidup rohani bagi para mahasiswa IPPAK?
3. Bagaimana penghayatan hidup rohani bagi para mahasiswa IPPAK sebagai calon
guru agama dan katekis? 4.
Bagaimana para mahasiswa menyikapi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam doa meditasi sebagai peningkatan penghayatan hidup rohaninya?
5. Apa usaha para mahasiswa IPPAK untuk meningkatkan penghayatan hidup
rohani?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui pengertian doa meditasi dan penghayatan hidup rohani. 2.
Mengetahui peranan doa meditasi terhadap penghayatan hidup rohani para mahasiswa IPPAK.
3. Mengetahui penghayatan hidup rohani para mahasiswa IPPAK sebagai calon guru
agama dan katekis. 4.
Membantu para mahasiswa IPPAK dalam menyikapi hambatan-hambatan dalam doa meditasi sebagai peningkatan penghayatan hidup rohani.
5. Mengetahui usaha para mahasiswa di Prodi IPPAK dalam meningkatkan hidup
rohani.
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulis mengenai peranan doa meditasi bagi penghayatan hidup rohani para mahasiswa IPPAK adalah sebagai berikut:
7 1.
Bagi Lembaga IPPAK Mendorong kepada Kepala Prodi IPPAK untuk tetap mengadakan
pendampingan spiritualitas dengan menggunakan sarana doa meditasi bagi mahasiswa. Penulisan ini diharapkan mampu mendorong para sosen pendamping
spiritualitas untuk terus mengupayakan pelatihan doa meditasi bagi para mahasiswa IPPAK selama pendampingan spiritualitas, terkhusus pada semester lima.
2. Bagi Para mahasiswa IPPAK
Memberikan masukan bahwa pembisaan berdoa meditasi dapat membantu untuk meningkatkan hidup rohani sebagai pewarta. Dengan demikian penulisan ini
diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk tekun dan membagikan pengalaman berdoa meditasi bagi umat lainnya.
3. Bagi Penulis
Menambah pemahaman akan pentingnya berdoa meditasi terhadap peningkatan penghayatan hidup rohani sebagai pewarta. Melalui doa meditasi dan
pengalaman pembiasaan berdoa meditasi semakin memperkembangkan dan mendewasakan diri terlebih dari aspek emosional melalui buah-buah meditasi.
E. METODE PENULISAN