Manfaat ASI bagi Ibu dan Bayi

50-75 persen zat besi dalam ASI dapat diserap bayi. Sementara dari bahan makanan lainya hanya 5-10 persen saja yang dapat diserap tubuh bayi Inayah Abdullah, 2012. 4 Vitamin Apabila makanan ibu cukup seimbang, maka vitamin-vitamin yang dibutuhkan bayi selama 4-6 bulan pertama dapat dipenuhi dari ASI. ASI juga mengandung mineral, vitamin K, vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin yang larut dalam air. Hampir semua vitamin larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang Badriul, 2008.

2.1.3 Manfaat ASI bagi Ibu dan Bayi

ASI sangat bermanfaat bagi bayi jika diberikan secara Eksklusif selama 6 bulan. Ibu juga turut merasakan manfaat dari ASI. Berikut ini dijelaskan manfaat ASI yaitu: 1 Manfaat bagi Bayi Selain itu juga, ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Dengan diberikan ASI berarti bayi sudah mendapatkan immunoglobulin zat kekebalan atau daya tahan tubuh dari ibunya melalui plasenta, tetapi kadar zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah kelahirannya. Badan bayi baru lahir akan memproduksi sendiri immunoglobulin secara cukup saat mencapai usia sekitar 4 Universita Sumatera Utara bulan. Pada saat kadar immunoglobulin bawaan dari ibu menurun yang dibentuk sendiri oleh tubuh bayi belum mencukupi, terjadilah suatu periode kesenjangan. ASI merangsang terbentuknya antibodi bayi lebih cepat. Jadi, ASI tidak saja bersifat imunisasi pasif, tetapi juga aktif. Suatu kenyataan bahwa mortalitas angka kematian dan mobiditas angka terkena penyakit pada bayi ASI eksklusif jauh lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI Budiasih, 2008. Proses menyusui membuat bayi sering berada dalam dekapan ibu. Bayi akan merasa aman dan tentram karena masih mendengar detak jantung ibunya yang telah dikenal sejak dalam kandungan. Perasaan terlindung dan disayangi ini menjadi dasar perkembangan emosional bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan spiritual yang baik Roesli, 2009. 2 Manfaat bagi Ibu Menyusui meupakan suatu pengambilan keputusan yang bijaksana dari orang tua, selain mengutungkan dri segi kesehatan, memberi ASI juga menguntungkan ibu secara ekonomis. Dengan menyusui Eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli makanan bayi sampai 6 bulan. Dengan demikian menyusui dapat menghemat pengeluara rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatanya. Biaya dapat dialokasikan untuk memberikan makanan yang bergizi bagi ibu yang menyusui karena pada masa menyusui memerlukan zat gizi yang lebih. ASI tidak pernah basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya diwilayah payudara ibu. Bila ASI telah kosong, ASI langsung diproduksi, sebaliknya bila tidak digunakan akan diserap kembali oleh tubuh ibu Khasanah, 2011. Universita Sumatera Utara Bagi ibu, manfaat menyusui itu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan maka kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan post partum akan berkurang Siswono 2001. Karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna juga untuk konstriksipenutupan pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti. Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan. Selain itu juga, dengan menyusui dapat menjarangkan kehamilan pada ibu karena menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI Eksklusif 98 tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96 tidak akan hamil sampai bayi merusia 12 bulan Glasier, 2005. Manfaat ASI bagi ibu dapat mengurangi terjadinya kanker. Beberapa penelitian menunjukan bahwa menyusui akan mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara. Pada umumnya bila semua wanita dapat melanjutkan menyusui sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih, diduga angka kejadian kanker payudara akan berkurang sampai sekitar 25. Beberapa penelitian menemukan juga bahwa menyusui akan melindungi ibu dari penyakit kanker indung telur. Salah satu dari penelitian ini menunjukan bahwa risiko terkena kanker indung telur pada ibu yang menyusui berkurang sampai 20-25. Selain itu, pemberian ASI juga lebih praktis, ekonomis, murah, menghemat waktu dan memberi kepuasan pada ibu Maulana, 2007. ASI pratis dan dapat segera diberikan dimana saja, kapan saja serta dalam suhu yang tepat, ibu tidak perlu memasak air atau mencuci botok akan lebih merepotkan ibu terutama pada malam hari, persedian susu sudah habis Roesli, 2009. Universita Sumatera Utara

2.1.4 Fisiologi ASI