Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.22 Hasil Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Masa Tanggap Darurat di Pengungsian Erupsi Sinabung Kabupaten Karo tahun 2014 Dukungan Tenaga Kesehatan ASI Eksklusif Total P value χ² Ya Tidak f f f Baik 14 51,9 13 48,1 27 100,0 0,063 3,466 Kurang 9 28,1 23 71,9 32 100,0 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif menunjukkan bahwa dari 27 responden yang memiliki dukungan tenaga kesehatan baik yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 14 orang 51,9 sedangkan dari 32 responden yang memiliki dukungan tenaga kesehatan kurang yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 9 orang 28,1. Berdasarkan uji statistik dengan uji chi-square diketahui bahwa nilai p- value=0,0630,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat di pengungsian erupsi Sinabung Kabupaten Karo tahun 2014.

4.4 Analisis Multivariat

Untuk menganalisis determinan pemberian ASI Eksklusif dilakukan analisis multivariat yang menggunakan uji regresi logistik berganda yaitu salah satu pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel indevenden lebih dari satu terhadap variabel dependen katagori yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya Universita Sumatera Utara yaitu variabel pengetahuan dan sikap. Selanjutnya seluruh variabel tersebut dengan metode enter dimasukkan secara bersama-sama kemudian variabel yang nilai p0,05 akan dikeluarkan satu persatu dari komputer sehingga dapat variabel variabel yang berpengaruh. Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi logistik ganda dapat dilihat pada table 4.23 berikut: Tabel 4.23 Hasil Akhir Uji Regresi Logistik Berganda Variabel B Wald p value OR 95 CI Pengetahuan 3,068 8,253 0,004 21,505 2,651-174,454 Sikap 2,231 5,700 0,017 9,306 1,491-58,088 Constant -2,000 Pada tabel diatas didapatkan bahwa dari 4 variabel independen umur, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga, hanya 2 variabel pengetahuan dan sikap yang berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat erupsi Sinabung Kabupaten Karo tahun 2014. Berdasarkan hasil diperoleh bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p=0,004 dan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi. Pengetahuan memiliki OR 21,505 95 CI 2,651-174,454 artinya responden yang berpengetahuan kurang memiliki peluang untuk tidak memberikan ASI Eksklusif 21,505 kali lebih besar dibandingkan yang berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil diperoleh bahwa sikap berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p=0,017. sikap memiliki OR 9,306 95 CI 1,491- Universita Sumatera Utara 58,088 artinya responden yang sikapnya kurang memiliki peluang untuk tidak memberikan ASI Eksklusif 9,306 kali lebih besar dibandingkan yang sikapnya baik. Nilai overall percentage 61,0 yang artinya variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap bisa menjelaskan pengaruhnya terhadap pemberian ASI Eksklusif sebesar 61,0, sedangkan sisanya sebesar 39,0 dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti seperti umur, ketersediaan fasilitas, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Model persamaan regresi logistik berganda yang dapat memprediksi pengetahuan dan sikap yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif, adalah sebagai berikut: P = � �+� −−�,���+�,��� ��+�,����� P = � �,�� P = �, ��� ���� ��, � Keterangan: P = Peluang Pemberian ASI Eksklusif X1 = Pengetahuan X2 = Sikap e = 2,718 Persamaan diatas diketahui bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik dan sikap baik memiliki probabilitas 96,1 untuk memberikan ASI Eksklusif, sedangkan yang pengetahuan kurang dan sikap kurang memiliki probabilitas 3,9 untuk memberikan ASI Eksklusif. Universita Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Faktor Predisposisi terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Masa Tanggap Darurat di Pengungsian Erupsi Sinabung 5.1.1 Umur Berdasarkan hasil penelitian terhadap hubungan antara umur dengan pemberian ASI Eksklusif menunjukkan bahwa dari 32 responden yang berusia ≤35 tahun yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 18 orang 56,3. Berdasarkan uji statistik dengan uji chi-square diketahui bahwa nilai p-value=0,0030,05 artinya ada hubungan antara umur dengan pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat di pengungsian erupsi Sinabung Kabupaten Karo tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan katagori umur 20-35 tahun memberikan ASI Eksklusif merupakan masa reproduksi yang sangat baik serta mendukung dalam pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat di pengungsian erupsi Sinabung Kabupaten Karo, sedangkan umur kurang 20 tahun masih belum matang secara fisik dan mental. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ibrahim dalam Abdullah 2012, menyatakan wanita yang lebih muda memiliki kemampuan laktasi lebih baik dari pada wanita yang lebih tua, karena perkembangan kelenjar yang matang pada masa pubertas dan fungsinya setelah melahirkan. Penelitian yang sama juga menunjukkan hubungan yang kuat antara umur dengan pemberian ASI Eksklusif, Mursyida Universita Sumatera Utara