e. perizinan f. pengadaan barangjasa
g. pengelolaan dan pertanggungjawaban uang danatau barang h. penyelamatan
i. komando untuk memerintahkan instansilembaga.
c. Penyelamatan dan Evakuasi
Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana dilakukan melalui usaha dan kegiatan pencarian,pertolongan, dan penyelamatan masyarakat sebagai
korban akibat bencana, dilaksanakan oleh tim reaksi cepat dengan melibatkan unsur masyarakat dibawah komando Komandan penanganan darurat bencana, sesuai
dengan lokasi dan tingkatan bencana. Dalam hal terjadi eskalasi bencana, BNPB dapat memberikan dukungan kepada BPBD untuk melakukan penyelamatan dan
evakuasi masyarakat terkena bencana, diprioritaskan pada masyarakat terkena bencana yang mengalami luka parah dan kelompok rentan. Terhadap masyarakat
terkena bencana yang meninggal dunia dilakukan upaya identifikasi dan pemakamannya.
d. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pemenuhan kebutuhan dasar meliputi bantuan penyediaan: a. Kebutuhan air bersih dan sanitasi
b. Pangan c. Sandang
d. Pelayanan kesehatan
Universita Sumatera Utara
e. Pelayanan psikososial f. Penampungan serta tempat hunian.
Pemenuhan kebutuhan dasar dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, lembaga usaha, lembaga internasional danatau lembaga asing non
spemerintah sesuai dengan standar minimum sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Perlindungan terhadap Kelompok Rentan
Perlindungan terhadap kelompok rentan dilakukan dengan memberikan prioritas kepada korban bencana yang mengalami luka parah dan kelompok rentan berupa
penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial. Dilaksanakan oleh instansilembaga terkait yang dikoordinasikan oleh Kepala BNPB
danatau kepala BPBD dengan pola pendampinganfasilitasi.
f. Pemulihan Segera Prasarana dan Sarana Vital
Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital bertujuan untuk berfungsinya prasarana dan sarana vital dengan segera, agar kehidupan masyarakat
tetap berlangsung, dilakukan oleh instansilembaga terkait yang dikoordinasikan oleh Kepala BNPB danatau kepala BPBD sesuai dengan kewenangannya.
2.3. Landasan Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab perilaku, sampai dengan saat ini belum ada teori yang
berhubungan dengan prilaku tentang fakto-faktor mempengaruhi kesehatan bencana, maka peneliti mengadopsi teori Lauwrence Green dalam Notoadmojo 2007,
mencakup faktor pendorongPredisporsing Factors adalah umur, pendidikan,
Universita Sumatera Utara
pengetahuan, sikap. faktor pemungkin Enabling Factors yaitu kesediaan fasilitas kesehatan serta faktor penguat Reinforcing Factors yaitu dukungan suami dan
keluarga, dukungan tenaga kesehatan.
2.4. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
Faktor Pemungkin • Ketersedian Fasilitas
Faktor Penguat • Dukungan KeluargaSuami
• Dukungan Tenaga Kesehatan
Faktor Predisposisi • Umur Ibu
• Pendidikan Ibu • Pengetahuan Ibu
• Sikap Ibu Pemberian ASI
Eksklusif:
1. Ya 2. Tidak
Universita Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini adalah studi deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional untuk melihat Determinan
pemberian ASI Eksklusif di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung Kabupaten Karo.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluru ibu yang memiliki bayi usia 6–9 bulan, yang sedang memberikan ASI di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat
Erupsi Sinabung Kabupaten Karo.
31
Universita Sumatera Utara