Kabupaten Karo terletak pada koordinat 2 50’-3
19’ Lintang Utara dan 97 55’-98
Sebelah Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
38’ Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir
Sebelah Barat : Provinsi Nangroe Aceh Darusalam
Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun.
Kabupaten Karo secara geografis terletak pada jajaran bukit barisan dan sebagian besar merupakan dataran tinggi. Dua gunung berapi aktif terletak di wilayah
ini. Menurut data BPS . Kabupaten Karo memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musin kemarau. Suhu udara di Kabupaten Karo berkisar 16,4
C-23,9 C dengan
kelembapan udara tahun 2010 rata-rata setinggi 84,66 tersebar antara 61,8 sampai dengan 87,8 Profil Kesehatan Dinkes Karo, 2012. Karo tahun 2009, wilayah
kabupaten Karo berada 120-1420 diatas permukaan laut. Kabupaten Karo mempunyai wilayah seluas 2.127,25 Km
2
4.1.2 Demografi
atau 2,97 dari luas Provinsi Sumatera UtaraTerdapat dua gunung aktif di wilayah ini yaitu: Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak.
Gunung Sinabung saat ini sedang mendapat perhatian khusus karena statusnya yang sudah pernah berada pada level Awas Januari 2014 dan turun menjadi Siaga 8
April 2014.
Jumlah penduduk Kabupaten Karo tahun 2012 sebanyak 358.823 jiwa tersebar di 17 Kecamatan 269 desakelurahan dengan luas wilayah 2.127.25 km²
atau 212.725 Ha atau 2.97 dari luas propinsi Daerah Tk.I Sumatera Utara.
Universita Sumatera Utara
Kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 168 jiwa per km² dan laju pertumbuhan penduduk diperkirakan sebesar 1.07 per tahun. Rasio beban tanggungan
diperkirakan sebesar 58.56 yang berada setiap seratus orang usia produktif menanggung 59 orang dari usia di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas.
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per-kapita per-bulanan dibawah garis
kemiskinan GK yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan GKM dan garis Kemiskinan Non Makanan GKNM. Penentuan GKM dilakukan berdasarkan
pengeluaran penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan, sedangkan GKNM ditentukan berdasarkan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan perumahan,
sandang, pendidikan dan kesehatan. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karo tahu 2012 adalah 90.756. orang. Dengan jumlah penduduk miskin terbesar terdapat di
Kecamatan Kabanjahe 12,585 orang, dan Kecamatan Mardinding 9.372 orang. Di Kabupaten Karo pada tahun 2012 persentase tempat umum dan
pengelolaam makanan TPUM sehat yaitu: hotel sehat 85.71, restoranrumah makan sehat 50 . Secara keseluruhan persentase TUPM sehat adalah 49.73 .
Angka ini masih lebih rendah dari target indikator Indonesia sehat 2015 sebesar 80.
4.1.3 Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dapat dilihat pada tabel berikut:
Universita Sumatera Utara
Tabel 4.1 Rekapitulasi Tenaga Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2013
No PROFESI
JUMLAH PNS
NON PNSPTT
TOTAL
1. 2.
3.
4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Strata II : KesmasPublic Health
Dokter : Dokter Umum
Dokter Gigi Keperawatan:
Perawat S-1Ners Perawat S-1S.Kep
Perawat DIII SPK
Kebidanan: Bidan DIV
Bidan DIII Bidan DI
Perawat Gigi: Perawat Gigi DIII
SPRG Kefarmasian:
Apoteker S-I ASIsten Apoteker DIII
SAASMF Analis:
Analis DIII SMAK
Gizi: Gizi DIV
Gizi DIII SPAG
Kesmas Penyuluh: SI Kesmas
DIII Kesmas Sanitarian :
SI Kesling DIII Kesling
DI Kesling 6
73 17
6 10
73 121
3 128
221 9
18 2
5 26
10 9
1 16
18
36 1
12 22
5 6
73 21
6 10
73 121
3 128
221 9
18 2
5 26
10 9
1 16
18
36 1
12 22
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2014
Universita Sumatera Utara
Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Karo telah ada sejak zaman Belanda, hal ini membuktikan bahwaa masyarakat Karo sejak dahulu telah perduli
dengan kesehatan. Hal ini bisa dibuktikan dengan keberadaan Rumah Sakit Umum Kabupaten Karo yang sudah berdiri sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda.
Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Karo tahun 2012, jumlah puskesmas sebanyak 19 buah. Setiap kecamatan telah memiliki paling sedikit 1
puskesmas, bahkan Kecamatan Berastagi dan Tiga Panah memiliki dua puskesmas. Dengan jumlah penduduk sebanyak 358.823 jiwa maka setiap puskesmas melayani
18.885 jiwa, yang berarti melebihi kemampuan standar nasional sebanyak 30.000 jiwa setiap 1 Puskesmas. Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di seluruh
Puskesmas Kabupaten Karo sebanyak 204.621 jiwa. Sumber daya kesehatan di Kabupaten Karo sampai tahun 2012 memiliki 8
delapan rumah Sakit dengan rincian, 1 rumah sakit umum daerah milik pemerintah, 4 rumah sakit umum swasta, 2 rumah Sakit Ibu dan Anak dan 1 rumah sakit khusus
yaitu Rumah Sakit Kusta Lau Simomo.
4.1.4 Masalah Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung