Jenis penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini adalah studi deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional untuk melihat Determinan pemberian ASI Eksklusif di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung Kabupaten Karo.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluru ibu yang memiliki bayi usia 6–9 bulan, yang sedang memberikan ASI di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung Kabupaten Karo. 31 Universita Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mememberikan ASI, dengan usia bayi 6–9 bulan dengan minimal 3 bulan berada di pengungsian pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Sinabung Kabupaten Karo. Cara pengambilan sampel dengan Proporsi Sampling, dimana sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi dengan kriteria inklusi yaitu: ibu yang menyusui, tinggal dilokasi pengungsian, bersedia menjadi responden, kriteria eklusi yaitu: ibu tidak besedia menjadi responden, ibu yang menyusui 6 bulan ke bawah dan 9 bulan ke atas. Besar sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Lemeshow, 1997 n = { } 2 2 1 2 1 1 1 o a a P P P Pa Z P P Z − − − + − − β α Keterangan: n = Jumlah sampel minimal 59 Z1- α 2 Z1- β = Nilai deviasi normal pada β 0,10 = 1,282 = Nilai deviasi normal pada α 0,05 = 1,96 Po = Proposi Asi eksklusif dikabupaten tanah Karo 39,2 Pa = Asumsi proporsi Asi eksklusif yang diteliti 0,20 { } 2 2 20 , 392 , 20 , 1 20 , 282 , 1 392 , 1 392 , 96 , 1 − − + − = n 59 036 , 13 , 2 = = n Universita Sumatera Utara Po – Pa = Selisih beda proporsi yang bermakna ditetap sebesar 0,036 ditetapkan Peneliti Bedasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 59 orang. Untuk menentukan jumlah sampel di setiap pengungsian yang ada disekitar Kabanjahe Kabupaten Karo dilakukan secara proposional dengan rincian sebagai berikut: n= x Jumlah Sampel Tabel 3.1. Distribusi Perhitungan Sampel No Pengungsian Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1. Klasis GBKP Kabanjahe 24 6 2. GBKP Kota Kabanjahe 38 10 3. Zentrum Kabanjahe 14 4 4. GBKP Asrama Kodim 1 5. Kantor Asap Kabanjahe 3 6. Paroki G. Kartolik Kabanjahe 14 4 7. GBKP SP IV 29 8 8. Paroki G. Kartolik 8 2 9. Serba Guna KNPI 19 5 10. GBKP Sp Ketepu 8 2 11. Mesjid Agung Kabanjahe 10 3 12. Uka Kabanjahe I 17 4 13. Uka Kabanjahe I 43 11 Jumlah 220 59 Sumber: Posko Komando Tanggap Darurat Sinabung Maret 2014

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Jumlah Populasi Tiap Pengungsian Jumlah seluruh populasi Universita Sumatera Utara

3.4.1 Data Primer

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan ibu yang sedang memberi ASI Eksklusif. Pedoman wawancara menggunakan kuesioner.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang bersumber dari organisasiinstasi terkait. Data sekunder ini diperlukan untuk melengkapi data primer yang dianggap perlu untuk peneitian ini. Data diperoleh dari instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji coba kuesioner dikalukan di pengungisian terhadap ibu menyusui bayi usia 6–9 bulan dan yang mempuyai kriteria yang sama dengan kriteria sampel Hidayat, 2011 Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner penelitian sebagai alat ukur memiliki tingkat kehandalan atau kesahihan jika digunakan untuk mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel dengan menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika r hitung tabel, maka dinyatakan valid atau sebaliknya. Uji reliabilitas adalah untuk mendapatkan indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode crobach’s alpha yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari Universita Sumatera Utara satu kali pengukuran dengan ketentuan jika nilai r alpha r tabel, maka dinyatakan realibel Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan untuk mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 20 orang ibu yang sedang menyusui dipengungsian Brastagi erupsi gungungung sinabung dengan pertimbangan karakteristik tersebut relatif sama dengan lokasi penelitian. a. Validitas Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan mengukur korelasi antar item variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Gozhali, 2005. b. Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat di percaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach 0,6, maka alat ukur tersebut reliabel Gozhali, 2005. Universita Sumatera Utara Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Variabel Pengetahuan Tabel 3.2. Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan No. Soal R R hitung Keterangan 1 0.814 0.3 Valid 2 0.814 0.3 Valid 3 0.814 0.3 Valid 4 0.759 0.3 Valid 5 0.660 0.3 Valid 6 0.587 0.3 Valid 7 0.644 0.3 Valid 8 0.830 0.3 Valid 9 0.759 0.3 Valid 10 0.830 0.3 Valid Berdasarkan Tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan sebanyak 10 soal mempunyai r-hitung 0, 3 pada pengujian α = 5 dengan alpha cronbach = 0,930 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan adalah valid dan reliabel. 2. Variabel Sikap Tabel 3.3. Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap No. Soal R R hitung Keterangan 1 0.769 0.3 Valid 2 0.631 0.3 Valid 3 0.727 0.3 Valid 4 0.832 0.3 Valid 5 0.829 0.3 Valid 6 0.866 0.3 Valid 7 0.866 0.3 Valid 8 0.866 0.3 Valid 9 0.832 0.3 Valid 10 0.778 0.3 Valid Universita Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap sebanyak 10 soal mempunyai r-hitung 0, 3 pada pengujian α = 5 dengan alpha cronbach = 0,952 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap adalah valid dan reliabel. 3. Variabel Ketersediaan Fasilitas Tabel 3.4. Validitas dan Reliabilitas Variabel Ketersediaan Fasilitas No. Soal R R hitung Keterangan 1 0.663 0.3 Valid 2 0.421 0.3 Valid 3 0.927 0.3 Valid 4 0.788 0.3 Valid 5 0.927 0.3 Valid 6 0.539 0.3 Valid Berdasarkan Tabel 3.4 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan variabel ketersediaan fasilitas sebanyak enam soal mempunyai r-hitung 0,3 pada pengujian α = 5 dengan alpha cronbach = 0,907 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel ketersediaan fasilitas adalah valid dan reliabel. 4. Variabel Dukungan Keluarga Tabel 3.5. Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Keluarga No. Soal R R hitung Keterangan 1 0.755 0.3 Valid 2 0.897 0.3 Valid 3 0.820 0.3 Valid 4 0.862 0.3 Valid 5 0.788 0.3 Valid 6 0.788 0.3 Valid 7 0.788 0.3 Valid Universita Sumatera Utara Tabel 3.5 Lanjutan No. Soal R R hitung Keterangan 8 0.820 0.3 Valid 9 0.671 0.3 Valid 10 0.605 0.3 Valid 11 0.523 0.3 Valid 12 0.897 0.3 Valid 13 0.755 0.3 Valid 14 0.897 0.3 Valid 15 0.707 0.3 Valid 16 0.755 0.3 Valid 17 0.897 0.3 Valid 18 0.820 0.3 Valid 19 0.862 0.3 Valid Berdasarkan Tabel 3.5 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan variabel ketersediaan fasilitas sebanyak 19 soal mempunyai r-hitung 0, 3 pada pengujian α = 5 dengan alpha cronbach = 0,970 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel dukungan keluarga adalah valid dan reliabel. 5. Variabel Dukungan Tenaga Kesehatan Tabel 3.6. Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Tenaga Kesehatan No. Soal R R hitung Keterangan 1 0.943 0.3 Valid 2 0.943 0.3 Valid 3 0.943 0.3 Valid 4 0.711 0.3 Valid 5 0.788 0.3 Valid Berdasarkan Tabel 3.6 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan variabel ketersediaan fasilitas sebanyak enam soal mempunyai r-hitung 0,3 pada pengujian α = 5 dengan alpha cronbach = 0,947 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel dukungan tenaga kesehatan adalah valid dan reliabel. Universita Sumatera Utara 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas Independen dan variabel terikat dependen yaitu : 1. Variabel terikat Y yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas dan dalam penelitian ini variabel terikat adalah Pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat Erupsi di pengungsian Sinabung Kabupaten Karo. 2. Variabel bebas X yaitu yang keberadaannya mempengaruhi variabel terikat, dalam hal ini variabel bebas adalah Determinan Pemberian ASI yang terdiri dari pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif, umur ibu, pendidikan, sikap, dan dukungan keluarga.

3.5.2 Definisi Operasional

1. Umur adalah kurun waktu yang dihitung dalam tahun sejak dilahirkan sampai ulang tahun terakhir. 2. Pengetahuan ibu adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan ASI dan ASI Eksklusif. 3. Pendidikan Ibu adalah jenjang sekolah tertinggi yang pernah di capai. 4. Sikap adalah reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap pemberian ASI Eksklusif.. 5. Dukungan Keluarga adalah dukungan keluarga suami, dalam pemberian ASI Eksklusif. 6. Dukungan Tenaga Kesehatan adalah pendapat atau persepsi responden terhadap keterlibatan petugas kesehatan dalam memberikan informasi tentang pemberian ASI Eksklusif. Universita Sumatera Utara 7. Pemberian ASI Eksklusif. adalah kegiatan ibu dalam pemberian ASI pada bayinya mulai saat melahirkan sampai umur 6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman lain. 3.6. Metode Pengukuran Bedasarkan Metode pengukuran dapat dilihat dari hasil pengukuran pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.7. Variabel, Cara, Alat, Hasil, dan Skala Ukur Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Dependen a. Umur Wawancara Kuesioner 0 = 35 Tahun 1 = 35 Tahun Ordinal b. Pendidikan Wawancara Kuesioner 0 = Menengah SMA 1 = Tinggi SMA Ordinal c. Pengetahuan Wawancara Kuesioner 0 = Kurang skor 60 1 = Baik skor 60 Ordinal d. Sikap Wawancara Kuesioner 0 = Kurang skor 60 1 = Baik skor 60 Ordinal e. Ketersediaan Fasilitas Menyusui Wawancara Kuesioner 0 = Kurang skor 60 1 = Baik skor 60 Ordinal f. Dukungan Keluarga suami Wawancara Kuesioner 0 = Kurang skor 50 1 = Baik skor 50 Ordinal g. Dukungan Tenaga Kesehatan Wawancara Kuesioner 0 = Kurang skor 25 1 = Baik skor 25 Ordinal Variabel Dependen ASI Eksklusif Wawancara Kuesioner 0 = Tidak Eksklusif 1 = Eksklusif Ordinal Universita Sumatera Utara

3.7. Metode Analisis Data

Analisis Univariat, bertujuan untuk melihat karakteristik masing–masing variabel yang akan diteliti, baik variabel dependen maupun variabel independen. Analisis univariat ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi yang menggambarkan distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi serta deskripsi nilai tengah, standar deviasi serta nilai minimal dan maksimal. Selanjutnya untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, terhadap pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat di Pengungsian Erupsi Sinabung dilakukan dengan analisis bivariat. Semua variabel yang akan diuji berbentuk katagori dengan menggunakan Chi-Square dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Jika hasil uji menunjukkan nilai P ≤ 0,05, maka hubungan antara variabel bermakna signifikan. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen dengan dependen terhadap pemberian ASI Eksklusif pada masa tanggap darurat di Pengungsian Erupsi Sinabung dilakukan dengan uji multiple Variat. Regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap dependen. Sebelum dilakukan analisis multiple regresi logistik maka terlebih dahulu dilakukan uji Chi- Square pada tingkat kepecayaan 95. Universita Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Kabupaten Karo Gambar 4.2. Peta Letak Geografis Kabupaten Karo Kabupaten Karo yang juga dikenal dengan nama Karo Simalem merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara, yang terletak pada jajaran Dataran Tinggi Bukit Barisan dan sebelah barat daya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia serta merupakan daerah hulu sungai. Secara geografis 40 Universita Sumatera Utara