49 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |
Memahami Teks
Veda Śruti dan Veda Smṛti adalah merupakan dua jenis kitab suci agama Hindu, yang dijadikan sebagai pedoman dalam penyebaran dan pengamalan ajaran-ajarannya.
Pengelompokan ini didasarkan pada sistem pertimbangan jenis, materi, dan ruang lingkup  isi  dari  kitab-kitab  tersebut  yang  sangat  banyak.  Berbagai  aspek  tentang
kehidupan yang ada di dunia ini ada diuraikan dalam kitab suci Veda tersebut.
Sumber:www.veda.wikidot.com
Gambar 2.2 Ṛgveda
Kelompok  Veda  Śruti  isinya  memuat  dan  menguraikan  tentang  wahyu  Tuhan. Sedangkan kelompok Smṛti memuat tentang kehidupan manusia dalam bermasyarakat,
bernegara  dan  semua  didasarkan  atas  hukum  yang  juga  disebut  Dharma  Śāstra. Dharma  berarti hukum, Śāstra berarti ilmu. Smṛti
adalah  kitab  suci  Veda  yang  ditulis  berdasarkan ingatan  oleh  para  Maharṣi    yang  bersumber  dari
wahyu Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu kedudukannya sama dengan
kitab Veda Śruti. Menurut tradisi dan lazim telah diterima dibidang ilmiah istilah Smṛti adalah untuk
menyebutkan  jenis  kelompok  Veda  yang  disusun kembali  berdasarkan  ingatan.  Penyusunan  ini
didasarkan  atas  pengelompokan  isi  materi  secara lebih sistematis manurut bidang profesi.
Mengenai kedudukan Upaveda dalam Veda, dilihat dari materi isinya sudahlah jelas sesuai arti dan tujuannya serta apa yang menjadi bahan kajian dalam kitab Upaveda
itu, maka Upaveda  pada dasarnya dinyatakan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Veda. Tiap buku merupakan pengkhususan dalam memberi keterangan yang
sangat diperlukan untuk diketahui dalam Veda itu. Jadi kedudukannya sama dengan apa yang kita lihat dengan Vedāngga. Kalau kita pelajari secara mendalam, maka
beberapa materi kejadian yang dibahas di dalam Purāna dan Vedāngga maupun apa yang terdapat dalam Itihāsa, banyak dibahas ulang di dalam kitab Upaveda dengan
penajamam-penajaman untuk bidang-bidang tertentu. Dengan  demikian  untuk  meningkatkan  pengertian  dan  pendalaman  tentang
berbagai ajaran yang terdapat dalam Veda, maka kitab Upaveda akan dibicarakan pokoknya  satu  persatu.    Kitab  Upaveda  artinya  dekat  dengan  Veda  pengetahuan
suci atau Veda tambahan. Kitab Upaveda terdiri atas beberapa cabang ilmu antara lain  Itihāsa  Rāmāyana  dan  Mahābhārata,  Purāṇa,  Arthaśāstra,  Āyur  Veda  dan
Gandharwa Veda.
Uji Kompetensi
1.  Jelaskanlah apa yang anda ketahui mengenai kitab Veda Śruti dan Veda Smṛti 2.  Kitab Upaveda terdiri atas beberapa cabang ilmu. Sebutkan dan jelaskanlah hal
itu
50 |
Kelas X SMASMK
C. Itihāsa
Renungan
Perdebatan  panjang  tentang  adanya  sistem  pengajaran  dalam  Veda  merupakan suatu hal yang menjadi pembicaraan yang menarik. Selanjutnya dalam arus modernitas
dituntut adanya sistem pembelajaran yang bersifat komprehensif namun dilain hal adanya banyak tuntutan yang “memaksa” seseorang untuk melakukan tindakan yang
biasanya disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan orang tersebut. Pada pembahasan ini akan diulas tentang sistem pendidikan Veda yang mengacu
pada pembelajaran Vedic Literature yang biasanya seorang guru sering memberikan bahan pembelajaran yang berupa cerita baik itu dalam Itihāsa maupun kesusasteraan
lainnya. Akan tetapi, ada juga yang memberikan arahan kepada anak didiknya untuk langsung membaca Veda itu sendiri yang biasanya adalah kitab Catur Veda maupun
Bhagavadgītā tanpa diajarkan terlebih dahulu tentang konsep Itihāsa maupun Purana sebagai pondasi pengetahuan  anak didik.
Selanjutnya untuk pembahasan tentang pendidikan agama Hindu bahwa sejak dini sudah ada  tentang materi mendongeng tentang agama Hindu  yang  isinya adalah cerita
kepahlawanan yang ada dalam epos Itihāsa baik itu Rāmāyana dan Mahābhārata serta cerita tentang patriotisme dari Purana tentang kelahiran para dewa. Untuk itu perlu
adanya pembaharuan dalam kurikulum untuk memasukan Itihāsa dan puraṇa sebagai materi pokok untuk mempermudah peserta didik memahami ajaran Veda. Karena dalam
metode pendidikan adanya yang dinamakan dengan story telling yang memudahkan peserta didik dalam menyerap materi yang diajarkan oleh guru melalui metoda cerita.
Karena dalam hal ini Itihāsa dan Puraṇa sebagai suhrita samhita sangat memungkinkan sekali untuk bisa dipahami oleh anak-anak dan bahkan orang awam sekalipun.
Memahami Teks
Kitab Upaveda, Itihāsa ini merupakan kelompok kitab jenis epos, wiracarita atau  cerita  tentang  kepahlawanan.  Pada  umumnya  pengertian    Itihāsa  adalah
nama  sejenis  karya  sastra  sejarah  agama  Hindu.  Itihāsa  adalah  sebuah  epos  yang menceritakan  sejarah  perkembangan  raja-raja  dan  kerajaan  Hindu  dimasa  silam.
Ceritanya penuh fantasi, roman, kewiraan dan di sana sini dibumbui dengan mitologi sehingga  memberi  sifat  kekhasan  sebagai  sastra  spiritual.  Di  dalamnya  terdapat
beberapa  dialog  tentang  sosial  politik,  tentang  filsafat atau  idiologi,  dan  teori kepemimpinan yang diikuti sebagai pola oleh raja-raja Hindu. Kata  Itihāsa terdiri
atas tiga kata, yaitu iti-ha-asa, sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya. Walaupun  Itihāsa merupakan kitab sejarah agama, namun secara materiil
sangat  sulit  untuk  dijadikan  pembuktian  sejarah.  Sebagai  kitab  sejarah  banyak memuat hal-hal yang menurut fakta sejarah masih dapat dibuktikan, termasuk sosial
politik, pertentangan berbagai suku bangsa yang ada antara berbagai kerajaan yang kontemporer pada masa itu. Oleh karena itu peranan dan fungsi  Itihāsa tidak dapat
51 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |
diabaikan  begitu  saja.  Ketika  hendak  mempelajari    Veda  dan  perkembangannya, mempelajari sejarah agama Hindu dan kebudayaannya, berbagai konsep politik dan
idiologi yang relevan, maka kitab  Itihāsa sangat penting artinya untuk dipelajari. Secara tradisional jenis yang tergolong  Itihāsa ada dua macam, yaitu Rāmāyana