Faktor-faktor Lain Faktor yang mempengaruhi Komunikasi Antarbudaya

tanpa kecurigaan, dimana tumbuh semangat dan sikap saling menghormati dan kesediaan untuk bekerjasama demi kepentingan bersama. 26 Kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dipolakan dalam Trilogi Kerukunan 27 , yaitu: 1 Kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama Ialah kerukunan di antara aliran-aliranpaham-pahmmazhab- mazhab yang ada dalam suatu umat atau komunitas agama. 2 Kerukunan di antara umatkomunitas agama yang berbeda-beda Ialah kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang berbeda-beda yaitu di antara pemeluk Islam dengan pemeluk Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. 3 Kerukunan antar umatkomunitas agama dengan pemerintah Ialah supaya diupayakan keserasian dan keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama dengan para pejabat pemerintah dengan saling memahami dan menghargai tugas masing-masing dalam rangka membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beragama. 26 M.Zainuddin Daulay, Mereduksi Eskalasi Konflik Antarumat Beragama di Indonesia Jakarta:Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI, 2001 h.67 27 Depag RI, Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama Di Indonesia, Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, 1997, hal. 8-10

E. Golongan Sunni dan Syiah

1. Definisi Sunni dan Syiah

Sunni dan Syiah merupakan dua aliran besar dalam teologi Islam. Kedua aliran ini muncul berawal dari persoalan siapa yang berhak menjadi pemimpin pasca wafatnya Rasulullah Saw. Kaum Syiah meyakini bahwa Sayyidina Ali adalah pemimpin pengganti Rasul yang sah. Secara bahasa Syiah berasal dari عاش - عيشي sya‟a- Yasyi‟u yang berarti mengikuti juga berarti menemani. Syiah juga berarti kelompok. Dan berarti pula penolong. 28 Yang kemudian diidentikkan dengan pengikut sayyidina Ali Syiah Ali. sedangkan Sunnah secara harfiah berarti tradisi, Ahl as-Sunnah berarti orang- orang yang seara konsisten mengikuti tradisi Nabi Muhammad saw., 29 dalam hal ini adalah tradisi Nabi dalam tuntunan lisan maupun amalan beliau serta sahabat beliau. Maka dari itu, Dr.Muhammad at-Tijani dikutip Husein Ja’far menyatakan as-Syiah hum Ahlussunnah Kelompok Syiah [imamiyah] mereka itulah Ahlussunnah. 30 Sebab, Sayyidina Ali merupakan salah satu sepupu, sahabat, sekaligus menantu Nabi yang konsisten mengikuti, meneladani, dan 28 HM.Attamimy, SYI‟AH; Sejarah, Doktrin dan Perkembangan di Indonesia Yogyakarta: Graha Guru, 2009 h.1. 29 M.Quraish Shihab, Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan Mungkinkah? Jakarta; Lentera Hati, 2007 h.57. 30 Husein Ja’far al-hadar, Sunni-Syiah di Indonesia: Jejak dan Peluang Rekonsiliasi dalam Syiah, Sektarianisme dan Geopolitik, Jakarta; MAARIF Institute, 2015 Vol.10, No.2. h.107