Teori Komunikasi Antar Agama dan Budaya KAAB Andi Faisal Bakti
keluarganya. yang sama. Akan tetapi dari
budaya yang sama dan memiliki kreasi dengan keadaan sekarang
8 Fundamentalism:
Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai,
persepsi, adat istiadat, kebiasaan, tradisi, kreasi, kepercayaan, pola
pikir,
dan perasaan
yang berdasarkan pada pondasi utama
ajaran agama, bangsa, negara, dan masyarakat tertentu. Dengan kata
lain dianggap sebagai kekuatan yang
absolut. Fundamentalism
berasal dari Protestan yang anti teknologi dan sains.
RationalismSecularization: Pemikiran KAAB yang terdiri
atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang berdasarkan
rasionalisme atau akal bukan pada
kitab dan
lebih mementingkan dunia. Kedua
teori tersebut dalam Islam
disebut dengan ihsan. Ihsan.
9. Geographical
immobility: Pemikiran KAAB yang terdiri atas
nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kreasi,
kepercayaan, pola
pikir, dan
perasaan yang tidak mau pindah- pindah dan lebih mengutamakan
menetap di suatu tempat. Geographical
mobility: Pemikiran KAAB yang terdiri
atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan
perasaan yang
lebih mengutamakan
berpindah- pindah.
Hijrah.
10. Je me souviens: Pemikiran KAAB yang
terdiri atas
nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kreasi, kepercayaan, pola pikir,
dan perasaan
yang cenderung
mengingat masa
lalunya yang harus dipertahankan. Dan ini lebih mengarah kepada
Déracinement: Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-
nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kreasi,
kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang tercerabut dari
akar-akarnya. Artinya
meninggalkan masa lalu untuk menatap masa depan yang lebih
Al- Hadharah.
hal-hal yang negatif. baik dan lebih pasti.
11. Paganism Idol worshipping:
Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tradisi, kreasi, kepercayaan,
pola pikir,
dan perasaan
yang melakukan
penyembahan kepada yang selain Tuhan. Baik itu terhadap sesajen,
jimat, dukun atau membaca ayat- ayat tertentu untuk tujuan tertentu.
Monotheism Idol
destructionHumanism God
created by humans: Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-
nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan, tradisi, kreasi,
kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang percaya kepada
Tuhan yang satu. Al-Tauhid.
12. ImpositionHoly warProselytism: Pemikiran KAAB yang terdiri atas
nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kreasi,
kepercayaan, pola
pikir, dan
perasaan yang
cenderung memaksakan agama dengan cara-
cara berupa bujukan, rayuan, paksaan, tekanan, intimidasi atau
dengan cara melalui perang suci. Negotiation: Pemikiran KAAB
yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi,
adat istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan
perasaan yang mengutamakan sama rata dan sama rasa.
Al- musyawar
ah
13. NationalismTribalism: Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai,
persepsi, adat istiadat, kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan
perasaan yang
sangat menekankan nasionalisme atau
kesukuanfanatik. UniversalismInternationalism:
Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi, adat
istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan,
pola pikir, dan perasaan yang sangat mengutamakan universal.
Dalam arti tanpa ada sekat- sekat.
Al- Ta„Aruf.
14. OrthodoxyTraditionalism: Pemikiran KAAB yang terdiri atas
nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tra- disi, kreasi, kepercayaan, pola
pikir, dan perasaan yang ingin mempertahankan
budaya tradisional yang ada dan masih bersifat ortodoks.
ProtestantismModernism: Pemikiran KAAB yang terdiri
atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tra-
disi, kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang
mengikuti perkembang-
an secara modern dan lebih maju.
Al- Maslahah.
15 Sectarian communitarianism:
Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan,
pola pikir,
dan perasaan yag patuh hanya kepada
golongan komunitasnya saja. Global
communitarianism: Pemikiran KAAB yang terdiri
atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang lebih
terbuka tetapi hanya kepada agamanya saja
Al-Qaum.
16. Cul.Lang.CompetenceInheritenc e: Pemikiran KAAB yang terdiri
atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kepercayaan, pola
pikir, dan
perasaan yang
berdasarkan kemampuan berbahasa budaya
yang didapat atau diperoleh atau diwariskan dari masa lalu.
Cult.Lang.Competence acquisition: Pemikiran KAAB
yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi,
adat istiadat,
kebiasaan, tradisi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang
memiliki penguasaan bahasa melalui proses pembelajaran.
al- Ta„lim.
17. DependencyEgoism: Pemikiran
KAAB yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang cenderung
kepada orangbangsa yang mampu InterdependencySolidarity:
Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai- nilai, persepsi, adat
istiadat,
kebiasaan, tradisi,
kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang mengutamakan
Al- Ta„Awun.
dan egois akan tetapi sangat bergantung kepada yang lain.
saling tolong-menolong
dan bantu-membantu.
18. Exclusivism: Pemikiran KAAB yang
terdiri atas
nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang menolak orang
lain untuk masuk ke dalam kelompoknya.
Inclusivism: Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai,
persepsi, adat
istiadat, kebiasaan, tradisi, kepercayaan,
pola pikir, dan perasaan yang bersedia menerima orang lain.
Al- Washatiya
h.
19. Vernacular language: Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-nilai,
persepsi, adat istiadat, kebiasaan, tradisi,
keper- cayaan, pola pikir, dan perasaan
yang cenderung belajar bahasa sendirilokal
Vehicular language: Pemikiran KAAB yang terdiri atas nilai-
nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, keper-
cayaan, pola pikir, dan perasaan yang
belajar bahasa
pengetahuanbahasa lain. Al-Lisan.
20. Parochialism: Pemikiran KAAB yang
terdiri atas
nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan,
tradisi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang menyampaikan
ajaran secara kaku. Flexibility: Pemikiran KAAB
yang terdiri atas nilai-nilai, persepsi,
adat istiadat,
kebiasaan, tradisi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan yang
menyampaikan ajaran secara elastislentur.
Tasamuh.
Tabel 2.1 Tabel di atas menjelaskan tentang karakteristik pemikiran KAAB yang
terdiri atas nilai-nilai, persepsi, adat istiadat, kebiasaan, tradisi, kepercayaan,
pola pikir dan perasaan setiap kelompok masyarakat, agama maupun budayanya. Lebih lanjut, Teori ini menerangkan tentang macam-macam
budaya dengan beberapa ketentuan dan pengelompokannya. Teori tersebut berjumlah dua puluh.