Faktor Kognitif Faktor yang mempengaruhi Komunikasi Antarbudaya
dapat dipahami, atau situasi yang mendua maka orang tersebut telah bersikap toleran terhadap situasi ini.
c
Empati
Empati merupakan kemampuan untuk merasakan, melihat secara akurat, dan memberikan respons secara tepat
kepada kepribadian, hubungan, dan lingkungan sosial seseorang.
20
Broome dalam samovar mengatakan bahwa empati merupakan hal yang penting dalam kompetensi
komunikasi yang umum dan merupakan karakter utama dari komunikasi antarbudaya yang kompeten dan efektif.
21
Maka dari itu dapat dikatakan bahwa empati merupakan dasar untuk terjalinnya komunikasi antar orang-orang yang berbeda
latarbelakang budayanya. d
Keterbukaan
Devito 1989 dalam penelitiannya mencatat bahwa keterbukaan pribadi Self-disclosure dan keluwesan pribadi
Self flexibility merupakan faktor penting untuk menciptakan relasi antarpribadi yang maksimum.
22
Dengan keterbukaan bukan berarti bahwa setiap orang harus membuka diri seluas-
luasnya, namun membuka kesempatan untuk sama-sama
20
Larry A.Samovar dkk,Komunikasi Lintas Budaya, h.466
21
Larry A.Samovar dkk, Komunikasi Lintas Budaya h.214.
22
Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya.h. 268.
mengetahui informasi tentang diri maupun tentang lawan bicara.
e
Kompleksitas Kognitif
Kompleksitas kognitif mengacu pada kemampuan pribadi untuk mengetahui, dan mengalami orang lain. Secara
umum dapat dikatakan bahwa kompleksitas kognitif individu membuat
seorang semakin
akurasi menentukan
dan mengembangkan kesan terhadap orang lain.
f
Kenyamanan Antarpribadi
Pelbagai penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan dan interaksi antarpribadi berkaitan dengan prinsip efektivitas.
Apabila anda merasa tidak nyaman, tidak tenang dan tidak percaya dengan relasi antarpribadi dalam kebudayaan anda,
maka anda pun merasa tidak lebih nyaman, tidak tenang, dan tidak percaya dalam kebudayaan yang berbeda dengan anda.
g
Kontrol Pribadi
Terjalinnya komunikasi antarbudaya juga sangat tergantung pada sejauh mana perseorangan dapat mengontrol
pribadi terhadap lingkungan sekitarnya. Tucker dan Baier 1985 dikutip oleh Liliweri menemukan ada hubungan yang
signifikan antara kontrol pribadi dan tampilan pribadi dengan penyesuaian budaya. Penelitian lain menunjukkan bahwa ada