GAMBARAN UMUM “Komunikasi Antar Budaya Dan Agama Tentang Kerukunan Umat Beragama Golongan Sunni Dan Syiah”

Pada dasarnya, komunikasi dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi satusama lain. Budaya tidak hanya menentukan siapa bicara dengan siapa, tentang apa dan bagaimana komunikasi berlangsung, tetapi budaya juga turut menentukan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk pesan dan kondisi- kondisinya untuk mengirim, memperhatikan dan menafsirkan pesan. Sebenarnya seluruh perbendaharaan perilaku manusia sangat bergantung pada budaya tempat manusia tersebut dibesarkan. Konsekuensinya, budaya merupakan landasan komunikasi. Bila budaya beraneka ragam, maka beraneka ragam pula praktik-praktik komunikasi. 2 Adapun pengertian komunikasi antarbudaya intercultural Communication adalah komunikasi yang terjadi diantara orang-orang dari kultur yang berbeda, yakni antara orang-orang yang memiliki kepercayaan, nilai dan cara berperilaku kultur yang berbeda. 3 Berikut pengertian komunikasi antarbudaya menurut para ahli; 1 Andrea L.Rich dan Dennis M.Ogawa mendefinisikan komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antara suku bangsa, antara etnik dan ras, antar kelas social. 4 2 Charley H.Dood mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili 2 Mulyana dan Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya Panduan Berkomunikasi dengan Orang- orang Berbeda Budaya Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005 h.20. 3 Devito, Joseph A. Komunikasi Antar Manusia Tangerang: Kharisma Publishing Group. 2011 h. 535 4 Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013 h.10 pribadi, antarpribadi, dan kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta. 3 Andi Faisal Bakti dalam beberapa teori dua puluh sering menyebutkan bahwa komunikasi antarbudaya melibatkan suatu kelompok, golongan, agama, dan budaya terdiri atas nilai-nilai, persepsi adat istiadat, kebiasaan, tradisi, kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarbudaya menurut Andi Faisal Bakti adalah komunikasi yang terjadi melibatkan orang secara individu atau kelompok yang mempunyai latar belakang yang berbeda. 5 Komunikasi antarbudaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang berbeda budaya. Komunikasi antarbudaya pada dasarnya mengkaji bagaimana budaya berpengaruh terhadap aktivitas komunikasi, apa makna pesan verbal dan non verbal menurut budaya-budaya bersangkutan, bahasa bisa saja sama, tetapi kemungkinan bisa berbeda maknanya. Menurut Alo liliweri, Pendekatan komunikasi antarbudaya memiliki wajah ganda. 6 Pertama, jika ditinjau dari perspektif sosiologi komunikasi, komunikasi antarbudaya membahas peranan agama dan kelompok keagamaan dalam proses pembudayaan dan pembudidayaan, pengalihan nilai dan norma penyebaran agama dari dan ke suatu kelompok dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini berarti sosiologi komunikasi mempelajari bentuk, sifat, cara, metode, teknik “penyebarluasan dan norma dan nilai agama terhadap intrakelompok maupun terhadap ekstern agama dan kelompok keagamaan. 5 Andi Faisal Bakti, Communication and Family Planning in Islam in Indonesia: South Sulawesi Muslim Perception of a Global Development Program, Jakarta: INIS, 2004 h. 128. 6 Alo Liliweri, Gatra-gatra Komunikasi Antar Budaya Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011 Cet ke-II h.254.