Analisis Flag Modeling HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan pengelolaan Tujuan pengelolaan secara garis besar dalam EAFM adalah untuk menjaga produksi hasil tangkapan agar tetap lestari, menjaga keanekaragaman hayati, menjaga kesesuaian fungsi habitat dan ekosistem, mensejahterahkan masyarakat secara ekonomi dan mengoptimalkan fungsi kelembagaan dalam pengelolaan perikanan. Tujuan pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem adalah untuk mencapai integrasi antara perikanan dan pengelolaan habitat pada tingkat lokal atau sub-regional Torell 2009. Tujuan pengelolaan dalam penelitian di kawasan TWP Gili Matra terbagi menjadi beberapa tujuan sebagai berikut: 1. Agar tidak menyebabkan penurunan produktivitas yang tidak dapat diterima oleh ekosistem; 2. Agar tidak menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati; 3. Agar tidak menyebabkan perubahan habitat dalam rangka untuk menjaga keseimbangan fisika dan kimia ekosistem; 4. Agar tidak menyebabkan penurunan ekonomi masyarakat nelayan; 5. Agar tidak menyebabkan kesenjangan sosial antar pemangku kepentingan; 6. Agar tidak menyebabkan kesenjangan kebijakan antar pemerintah. Strategi pengelolaan Strategi dilakukan berdasarkan dengan apa yang harus dilakukan untuk memenuhi tujuan pengelolaan. Strategic decisions harus dapat memfasilitasi perbandingan atribut yang dihasilkan dengan alternatif referensi yang dipilih Gavaris 2009. Saran strategis tergantung pada pemahaman hubungan yang menghubungkan referensi tekanan untuk atribut dan dinamika kekuatan lain yang mempengaruhi atribut. Rumusan strategi untuk pengelolaaan perikanan dengan pendekatan ekosistem di Gili Matra yaitu sebagai berikut: 1. Sumberdaya ikan  Menjaga trend ukuran ikan tangkapan agar relatif semakin besar dari tahun ke tahun.  Mengontrol proporsi ikan yuwana lebih kecil dari 30.  Menjaga daerah penangkapan ikan agar semakin mudah.  Mengontrol agar tidak ada ikan tangkapan yang tergolong spesies ETP.  Mengontrol densitas ikan karang agar lebih besar dari 10 indm 2 . 2. Habitat  Menjaga agar konsentrasi parameter pencemar berada dibawah baku mutu air laut sesuai Kepmen LH 2004.  Menjaga agar tutupan lamun lebih besar dari 50.  Menjaga agar kerapatan mangrove lebih besar dari 1500 pohonha.  Menjaga agar tutupan terumbu karang hidup lebih besar dari 50 .  Mengatur agar implementasi pengelolaan habitat unik berjalan dengan baik.  Meminimalkan dampak perubahan iklim terhadap perairan dan habitat serta mengatur strategi adaptasi dan mitigasi.