Kebutuhan Ruang Ekologis Ecological Footprint

EFa adalah ruang ekologis sistem perairan a, PPR ia adalah kebutuhan produktivitas primer spesies i di sistem perairan a, PP a adalah produktivitas primer sistem perairan a, dan n adalah jumlah spesies ikan. Tabel 3. Trophic level beberapa jenis ikan di perairan TWP Gili Matra Sistem Perairan Kode FAO Kelompok Spesises Trophic Level Tropical 24, 35 Small Pelagics 2.8 Shelves 31, 33, 39 Misc. Teleosteans 3.5 34, 37 Jacks, Mackerels 3.3 36 Tunas, Bonitos, Billfishes 4.0 57 Squids, Cuttlefishes, Octopuses 3.2 45 Shrimps, Prrawns 2.7 42-44, 47, 77 Lobster, Crabs and Other Invetebrates 2.6 38 Sharks, Rays, Chimaeras 3.6 Coastal and 52-56, 58 Bivalves and Other Molluscs 2.1 Coral Systems 31, 39 Miscellaneous Marine Fishes 2.8 35 Herrings, Sardines, Anchovies 3.2 9 Seaweeds 1.0 34, 37 Jacks, Mackerels 3.3 23-25 Diadromous Fishes 2.8 43-45, 47 Shrimps, Prrawns 2.6 42, 74-77 Crustaceans and Other Invertebrates 2.4 72 Turtles 2.4 Sumber: Pauly dan Christensen 1995

3.6 Analisis Indikator EAFM

Analisis EAFM merupakan salah satu pendekatan multi atribut dengan pendekatan kepada gejala atau performa indikasi kondisi ekosistem perairan secara umum KKP 2012. Menurut FAO 2005, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam implementasi pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem EAFM yaitu; 1 Perikanan harus dikelola pada batas yang memberikan dampak yang dapat ditoleransi oleh ekosistem; 2 Interaksi ekologis antar sumberdaya ikan dan ekosistemnya harus dijaga; 3 Perangkat pengelolaan sebaiknya compatible untuk semua distribusi sumberdaya ikan; 4 Tindakan pencegahan dalam pengambilan keputusan diperlukan karena pengetahuan terhadap ekosistem tidak lengkapterbatas; 5 Tata kelola perikanan mencakup kepentingan sistem ekologi dan sistem manusia. Analisis EAFM ini dilakukan melalui pendekatan indikator. Indikator secara sederhana didefinisikan sebagai sebagai sebuah alat atau jalan untuk mengukur, mengindikasikan, atau merujuk sesuatu hal dengan lebih atau kurang dari ukuran yang diinginkan Gavaris 2009. Pada penelitian ini dilakukan penilaian terhadap 26 indikator yang terbagi kedalam enam domain. Setiap indikator memiliki kriteria dan bobot penilaian yang berbeda. Kriteria dan bobot masing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 4,5, dan 6 KKP 2012. Tabel 4. Metode pengukuran, kriteria, dan bobot indikator pada domain sumberdaya ikan, dan habitat dan ekosistem Domain Indikator Metode Pengukuran Kriteria Bobot Sumberdaya Ukuran Ikan Pengukuran 1 = ukuran semakin kecil 40 ikan langsung 2 = ukuran relatif tetap 3 = ukuran semakin besar Proporsi Ikan Pengukuran 1 = banyak sekali 60 30 Yuwana langsung 2 = banyak 30 - 60 3 = sedikit 30 Range Collapse Wawancara 1 = semakin sulit 16 2 = relatif tetap 3 = semakin mudah Spesies ETP Wawancara 1 = banyak 20 proporsi tangkapan spesies ETP 10 2 = sedikit 20 proporsi tangkapan spesies ETP 3 = tidak ada spesies ETP yang tertangkap Densitas Ikan Pengukuran 1 = jumlah individu 10 indm2 4 Karang langsung 2 = jumlah individu = 10 indm2 3 = jumlah individu 10 indm2 Jumlah 100 Habitat dan Kualitas Perairan Pengukuran langsung dan 1 = untuk kekeruhan tinggi 22 Ekosistem Data sekunder 2 = untuk kekeruhan sedang 3 = untuk kekeruhan rendah Status Lamun Data sekunder 1 = tutupan 30. 17 2 = tutupan lamun 30 - 50. 3 = tutupan 50. Status Mangrove Data sekunder 1 = kerapatan rendah 1000 pohonha 17 2= kerapatan sedang 1000 - 1500 pohonha 3 = kerapatan tinggi 1500 pohonha Status Terumbu Pengukuran langsung dan 1 = tutupan terumbu karang hidup 25 17 Karang Data sekunder 2 = tutupan karang hidup 25 - 50 3 = tutupan karang hidup 50. Habitat Unik Wawancara 1 = Belum ada upaya pengelolaan terhadap habitat unik 17 2 = ada upaya pengelolaan habitat unik, tapi belum berjalan secara optimal 3 = implementasi pengelolaan habitat unik sudah berjalan dengan baik Perubahan iklim terhadap kondisi Intepretasi data sekunder 1 = jika wilayah belum memiliki kajian tentang dampak perubahan iklim 11 perairan dan habitat 2 = jika diketahui adanya dampak perubahan iklim tapi tidak diikuti dengan strategi adaptasi dan mitigasi 3 = jika telah diketahui adanya dampak perubahan iklim dan diikuti dengan strategi adaptasi dan mitigasi Jumlah 100 Sumber: KKP 2012