Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Karakteristik Responden

Responden memiliki kisaran umur dari 20 hingga 64 tahun. Rata-rata umur responden adalah 37 tahun, dimana usia termuda pada umur 20 dan usia tertua pada umur 64 tahun. Latar belakang pendidikan responden nelayan yaitu sebesar 51 tidak bersekolah, 41 SD, 4 SMP dan 4 SMA Gambar 12. Gambar 12. Komposisi tingkat pendidikan responden nelayan di TWP Gili Matra Perikanan Tangkap Rata-rata responden telah menjadi nelayan selama 16 tahun, dengan jangka waktu terlama menjadi nelayan selama 50 tahun dan tersingkat selama 2 tahun. Responden nelayan di Gili Matra menggunakan 1-3 jenis alat tangkap. Secara umum terdapa tiga jenis alat tangkap yaitu jaring, pancing dan panah. Sebanyak 84.31 nelayan hanya menggunakan satu jenis alat tangkap saja, 11.77 yang menggunakan dua jenis alat tangkap dan 3.92 yang menggunakan tiga jenis alat tangkap. Jenis alat tangkap dan hasil tangkapan oleh responden nelayan disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Jenis alat tangkap dan dugaan hasil tangkapan responden nelayan di TWP Gili Matra No Alat Tangkap Trip Minggu Jumlah Orang Hasil Tangkapantrip Puncak Sedang Paceklik 1 Muroami 6 10-15 1 500-3 000 ekor 300-1 500 ekor 150-300 ekor 2 Jaring Seret 6 8 5-60 000 ekor 1-10 000 ekor 2-1.000 ekor 3 Jaring Dengkol 6-7 6-8 900-1 500 ekor 600-1 200 ekor 150-300 ekor 4 Jaring Terinjang 6 1-2 375-500 kg 250-375 kg 5-25 kg 5 Jaring Benang 6 1 - - - 6 Pancing Tangan 6-7 1 27 kg 10-15 kg 3-5 kg 7 Pancing Tongkol 6-7 1 300-500 ekor 150-200 ekor 50-100 ekor 8 Pancing Tuna 6 1 20-30 ekor 5-10 ekor 1-2 ekor 9 Pancing geret 6 1 18-25 kg 10-15 kg 5-8 kg 11 Pancing Bottom 6 1 - - - 12 Pancing Trolling 6 1 25-40 kg 10-15 kg 5-10 kg 13 Pancing Layang 7 1 10 ekor 2-4 ekor 1-2 ekor 14 Pancing Rawai 6-7 1 250 ekor 50-100 ekor 10-50 ekor 15 Rapala Bawah 7 1 10 ekor 2-4 ekor 1-2 ekor 16 Panah 6 1-2 8-25 kg 4-6 kg 3 kg Sumber: Data primer diolah 2014 Tidak Sekolah 41 SD 51 SMP 4 SMA 4 Responden nelayan menangkap ikan secara berkelompok maupun perorangan. Responden nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan secara berkelompok adalah pada alat tangkap muroami, jaring dengkol, jaring seret, jaring terinjang dan panah. Responden nelayan yang melakukan penangkapan secara individu adalah pada alat tangkap pancing, rapala bawah dan jaring benang. Responden nelayan rata-rata menangkap ikan 1 hingga 2 kali sehari dan 6-7 kali seminggu. Alasan responden nelayan tidak pergi melaut adalah karena memperbaiki mesin kapal, istirahat, hari besar, undangan pernikahan dan cuaca buruk. Jenis kapal penangkapan yang dipakai oleh nelayan adalah berupa perahu dengan menggunakan mesin tempel outboard. Panjang perahu yang digunakan oleh nelayan berkisar antara 2-14 meter. Mesin tempel yang digunakan berkisar antara 3.5-40 PK dengan merk mesin yamaha, ketinting dan tohatsu. Jumlah responden nelayan yang menggunakan perahu dengan kapasitas 40 PK sebesar 27.08, kapasitas 25 PK sebesar 4.17, kapasitas 15 PK sebesar 54.17, kapasitas 5.5 PK sebesar 10.42, kapasitas 5 PK sebesar 2.08 dan kapasitas 3.5 PK sebesar 2.08. Responden nelayan terbagi menjadi nelayan pemilik sebesar 42.86, nelayan penggarap sebesar 8.16, nelayan buruh sebesar 46.94 dan nelayan ABK sebesar 2.04.

4.3 Kesesuaian daerah penangkapan ikan

Pemetaan lokasi penangkapan ikan dilakukan dengan cara mewawancarai nelayan tentang daerah penangkapan ikan. Kesesuaian daerah penangkapan ikan dilakukan dengan membandingkan lokasi penangkapan ikan oleh nelayan dengan peta zonasi kawasan yang didapatkan dari BKKPN Kupang Gambar 13. Gambar 13. Peta kesesuaian daerah penangkapan ikan di TWP Gili Matra Daerah penangkapan ikan oleh nelayan Gili Matra sebagian terletak di kawasan konservasi dan sebagian lagi diluar kawasan konservasi. Nelayan Gili Air melakukan penangkapan ikan di zona perikanan berkelanjutan dan zona pemanfaatan. Nelayan Gili Meno melakukan penangkapan ikan di zona perikanan berkelanjutan, zona lainnya, zona pemanfaatan dan zona inti. Penangkapan ikan oleh nelayan Gili Meno telah melanggar zonasi perikanan yang ada, karena terdapat nelayan Gili Meno yang masih melakukan penangkapan di zona inti. Nelayan Gili Trawangan tidak ada yang melakukan penangkapan di kawasan konservasi, mereka cenderung melakukan penangkapan di luar wilayah konservasi. Hal ini disebabkan oleh ikan target nelayan Gili Trawangan adalah ikan tongkol dan ikan tuna.

4.4 Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu jenis ekosistem yang terdapat pada kawasan TWP Gili Matra. Perairan terumbu karang banyak dimanfaatkan oleh organisme penghuni terumbu karang sebagai daerah penyedia makanan, daerah perkembangan, daerah asuhan, dan daerah perlindungan Radiarta et al. 1999. Kondisi fisika dan kimia perairan Pertumbuhan karang dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia perairan. Faktor fisika kimia perairan yang mempengaruhi kondisi terumbu karang seperti, kedalaman, suhu, dan salinitas. Persyaratan hidup karang batu seperti perairan yang cerah, salinitas tinggi, dan suhu Djohar 1999. Faktor- faktor fisik yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang juga berpengaruh besar terhadap struktur komunitas dan bentuk hidup terumbu karang Djohar 1999. Nilai parameter fisika dan perairan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Kondisi fisika kimia perairan pada tiga stasiun pengamatan di TWP Gili Matra Stasiun Koordinat Kedalaman m Suhu Salinitas ppm pH DO mgl BOD mgl S E TK 1 8.35616 116.04308 6 30.8 31 9.1 6.0 0.9 TK 2 8.35546 116.06242 7 31.7 32 9.5 5.0 1.4 TK 3 8.36220 116.08851 8 31.1 32 9.5 5.3 1.3 Sumber: Data primer diolah 2014 Kedalaman perairan pada tiga stasiun pengamatan berada pada kedalaman 6-8 meter. Suhu pada perairan berkisar antara 30.8-31.7 C dan masih memungkinkan untuk pertumbuhan karang. Nybakken 1988 menyatakan bahwa untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32 C. Salinitas berkisar antara 31-32 ppm dan pH berkisar antara 9.1-9.5. Nilai DO yang didapat berkisar antara 5-6 mgl. BOD 5 merupakan salah satu indikator pencemaran organik pada suatu perairan, nilai BOD 5 yang tinggi mengindikasikan bahwa air tersebut tercemar