Pendekatan Keputusan Taktis ANALISIS DATA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Taman Wisata Perairan TWP Gili Matra merupakan salah satu kawasan konservasi laut yang terdiri dari pulau Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Ayer Matra yang terletak di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. TWP Gili Matra di kelola oleh sebuah Unit pelaksana teknis yang di bentuk oleh Direktorat Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KP3K, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nama Balai Kawasan Konservasi perairan Nasional BKKPN yang berkedudukan di Kupang NTT. Luas kawasan TWP Gili Matra sebesar 2 954 Ha. Secara geografis TWP Gili Matra terletak pada 8º 20’00” - 8º 23’00” LS dan 116º00’00” - 116º 08’00” BT. Batas-batas Taman Wisata Perairan Gili Matra adalah sebagai berikut: 1. Utara : berbatasan dengan Laut Jawa. 2. Selatan : berbatasan dengan Desa Pamenang Barat dan Desa Malaka. 3. Barat : berbatasan dengan Selat Lombok. 4. Timur : berbatasan Laut Sira. Penduduk di Desa Gili Indah terdiri dari 992 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebesar 3 694 orang yang terdiri dari 1 870 laki-laki dan 1 824 perempuan Desa Gili Indah 2013. Mata pencaharian pokok penduduk Gili Indah yaitu pada bidang wisata dan perikanan. Pada awalnya sebagian besar penduduk Gili Indah memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, namun seiring dengan berkembangannya kegiatan wisata, jumlah nelayan mengalami penurunan. Saat ini jumlah nelayan yang terdapat di Gili Indah yaitu sebesar 215 orang 6.74 , sedangkan jumlah penduduk yang bekerja pada bidang wisata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan saat ini mencapai 2 479 orang 77.67. Gili Matra terdiri dari Gili Meno, Trawangan, dan Ayer yang masing-masing pulau memiliki profil yang berbeda. Gili Meno merupakan pulau yang berada diantara Gili Trawangan dan Gili Ayer. Salah satu potensi wisata di pulau ini adalah danau yang terdapat di tengah pulau dan dikelilingi oleh pohon mangrove. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gili Meno merupakan yang paling sedikit diantara ketiga gili. Tujuan wisata di Gili Meno umumnya untuk mencari pengetahuan wisata study dan ketenangan berwisata. Wisata mencari pengetahuan dilakukan pada area mangrove yang berada di sekitar danau, karena pada ekosistem mangrove tersebut terdapat komunitas burung. Wisatawan juga berwisata untuk mencari ketenangan karena diantara ketiga gili, Gili Meno merupakan yang paling sepi. Masyarakat di pulau ini masih cukup banyak yang bekerja sebagai nelayan. Nelayan Gili Meno umumnya melakukan kegiatan penangkapan secara individu. Gili Trawangan merupakan pulau terluar atau terjauh dari daratan lombok. Pulau ini memiliki jumlah kunjungan wisatawan terbanyak dibandingkan dengan Gili Meno dan Gili Ayer. Masyarakat di Pulau ini umumnya memiliki pekerjaan di bidang wisata dan hanya sekitar dua orang saja yang masih aktif sebagai nelayan. Pulau ini sudah lebih banyak dikembangkan dalam sektor wisata. Diantara ketiga gili, Gili Ayer merupakan pulau yang lebih dikembangakan dalam kegiatan perikanan. Jumlah nelayan terbanyak terdapat di Gili Ayer. Pulau ini juga merupakan pulau yang memiliki aktivitas perikanan yang tinggi. Menurut pernyataan masyarakat setempat, dulunya semua penduduk di Gili Ayer merupanan nelayan, tetapi setelah mulai masuknya wisata ke Gili Ayer, banyak masyarakat yang pindah profesi dalam sektor wisata. Potensi Perikanan Kegiatan perikanan yang dilakukan di TWP Gili Matra merupakan kegiatan perikanan tangkap dan budidaya. Kegiatan budidaya dilakukan dengan menggunakan keramba jaring apung KJA sebanyak 1 unit yang terdapat di Gili Ayer dengan produksi sebesar 2 ton pada tahun 2012 dan 2013 Desa Gili Indah 2012;2013. Kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan oleh masyarakat masih tergolong kegiatan perikanan skala kecil. Kegiatan penangkapan masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan perahu kecil atau sampan. Jenis-jenis ikan hasil tangkapan nelayan cukup beragam. Terdapat 16 jenis ikan hasil tangkapan di Gili Ayer Tabel 8. Tabel 8. Jenis ikan hasil tangkapan yang didaratkan di Gili Ayer Nama Lokal Nama Ilmiah Nama Umum Membireng Acanthurus mata Elongate surgeonfish Membiluk Naso lopezi Elongate unicornfish Geranggang Pterocaesio tile, Caesio teres Dark-banded fusilier, Double-lined fusilier Sulir Caesio striata, Pterocaesio digramma Striated fusilier, Yellow and blueback fusilier Serpik Siganus argentus Streamlined spinefoot Buah-Buah Pterocaesio tile Dark-banded fusilier Terinjang Stolephorus Sp. - Mogong Coris gaimard African coris Lajang Monotaxis grandoculis Humpnose big-eye bream Tombang Wattsia mossambica Mozambique large-eye bream Pogot Melichthys niger Black triggerfish Gobang-gobang Chromis caudalis Blue-axil chromis Paso Tylosurus gavialoides Pennant coralfish Kalipimping Heniochus diphreutes Pennant coralfish Leto-leto abudefduf vaigiensis Indo-Pacific sergeant Sumber: Data primer diolah 2014 Jenis ikan hasil tangkapan yang diperoleh tergolong dalam famili Achanturidae, Pomacentridae, Chaetodontidae, Haemulidae, Lethrinidae, Labridae, Balistidae, Caesionidae, Siganidae, Belonidae, Engraulidae dan Carangidae. Jumlah jenis spesies terbanyak terdapat pada famili Achanturidae dan Caesionidae. Pada kawasan TWP Gili Matra masih belum terdapat TPI tempat pelelangan ikan, sehingga ikan yang didaratkan oleh nelayan langsung dibeli oleh pedagang pengumpul. Ikan yang telah dibeli oleh pengumpul lalu dijual keliling