Pembuatan Larutan Stok Pembuatan Media MS Pembuatan Media Perlakuan

Lanjutan tabel 2 Pemberian perlakuan sterilisasi pada eksplan binahong III Alkohol 70 dan larutan clorok 5 selama 5 menit. Setiap proses pergantian larutan, bahan eksplan dibilas dengan menggunakan air steril sebanyak tiga kali. Kemudian keringkan dengan tissu steril dan tanam pada media MS. IV Alkohol 96

3.3.2 Pembuatan Media

3.3.2.1 Pembuatan Larutan Stok

Larutan stok yang akan dibuat berdasarkan pengelompokannya terdiri dari stok makro, stok mikro, stok Fe-EDTA, stok vitamin dan stok hormon. Pembuatan larutan stok bertujuan untuk menghemat pekerjaan menimbang bahan yang berulang-ulang setiap kali membuat media. Komposisi larutan stok yang digunakan disajikan pada lampiran 2. Unsur hara yang telah ditimbang sesuai dengan berat yang telah ditentukan kemudian dilarutkan dalam air steril atau aquades 1 liter. Larutan stok yang telah selesai dibuat, sebaiknya disimpan di tempat yang bertemperatur rendah dan gelap.

3.3.2.2 Pembuatan Media MS

Pembuatan media dengan larutan stok dilakukan dengan metode pengenceran. Pengambilan setiap larutan stok yang dibutuhkan untuk pembuatan media MS sebanyak 1 liter dapat dilihat pada lampiran 2. Penambahan gula pasir sebanyak 30 gl hendaknya dilakukan sebelum pengenceran, sehingga volume akhir yang akan dibuat tepat. Komposisi media yang sudah lengkap kemudian dilarutkan dan diencerkan dengan menggunakan air aquades hingga mencapai volume akhir 1 liter.

3.3.2.3 Pembuatan Media Perlakuan

Untuk merangsang multiplikasi tunas dan pertumbuhan eksplan, ke dalam larutan media MS ditambah sitokinin tunggal berupa AdSO 4, BAP, kinetin dan thidiazuron dengan taraf konsentrasi sebagai berikut 0,50 mgl; 1,00 mgl; 1,50 mgl dan 2,0 mgl. Penambahan beberapa jenis sitokinin tersebut dilakukan sebelum pengukuran pH yang berkisar antara 5,8. Apabila pH 5,8 dapat ditambahkan HCl, sedangkan jika pH 5,8 dapat NaOH. Tambahkan agar-agar 8 gl ke dalam larutan dan selanjutnya diaduk menggunakan magnetik stirer. Larutan tersebut ditutup dengan menggunakan plastik wrap yang diberi lubang untuk proses pemasakan menggunakan microwave. Media perlakuan yang telah mendidih, dituang ke dalam tabung kultur ± 10 mltabung untuk seluruh perlakuan, kemudian ditutup dan disterilisasi menggunakan autoclave dengan temperatur 121 o C dan tekanan 17,5 psi selama 15 menit.

3.3.3 Penanaman

Dokumen yang terkait

Respon Tunas Gaharu ( Aquilaria malacensis) secara In Vitro terhadap Pemberian ZPT

3 51 55

Pengaruh Pemberian Kolkhisin Terhadap Morfologi dan Jumlah Kromosom Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)

0 28 89

Efektivitas Estrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenora) Steen ) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Fusarium

1 16 17

ji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi secara in vitro;

1 6 17

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh Batang Bawah dan Jenis Tunas pada Mikrografting Manggis (Garcinia mangostana) secara In Vitro Effect of Rootstock and Shoot Types on In Vitro Mangosteen (Garcinia mangostana) Micrografting

0 0 7

Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Vitamin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Dendrobium laxiflorum J.J Smith secara In Vitro

0 0 6

Pertumbuhan Tunas Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Genotipe Jame-jame secara In Vitro In Vitro Shoots Growth of Cassava (Manihot esculenta Crantz.) Jame-jame Genotype

0 0 7

PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP PERBANYAKAN MIKRO TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)

0 1 9

Formulasi Emulgel yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan Uji Aktivitasnya terhadap Propionibacterium acnes secara In Vitro

0 0 9