Personalia Pengelola Pusat Media

Pengembangan Pusat Media di SD Media Pembelajaran SD 289 PENGELOLAAN PUSAT MEDIA DI SD S ebagai sebuah lembaga atau unit yang ada di sekolah, berfungsinya Pusat Media ini akan sangat bergantung pada tersedianya tenaga, fasilitas, dan biaya serta sistem pengelolaan lembaga untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan dan program layanannya. Unsur tenaga menyangkut bagaimana kualifikasi mereka sehingga mampu berperan secara kompeten dalam menjalankan berbagai rencana dan program lembaga, juga terkait dengan berapa jumlah tenaga yang ada sehingga tiap fungsi dalam lembaga dapat diperankan secara maksimal oleh tenaga yang tersedia. Tersedianya fasilitas berhubungan dengan prasarana dan sarana yang dibutuhkan oleh lembaga sehingga berbagai fungsi lembaga dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Penyelenggaraan suatu lembaga termasuk Pusat Media juga membutuhkan dana atau biaya operasional yang memadai sehingga program-program yang dibuat dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Biaya akan senantiasa menjadi unsur penting karena terkait dengan penganggaran untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Hal lain yang juga demikian penting diperhatikan dalam penyelenggaraan Pusat Media adalah sistem pengelolaan secara profesional dan terpadu sehingga tahap-demi tahap kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik yang pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya visi dan misi lembaga yaitu meningkan efisiensi dan efektifikatas penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Uraian berikut ini akan mengajak Anda untuk menelisik lebih jauh tentang personalia pengelola Pusat Media, fasilitas, biaya, pola organisasi Pusat Media, dan fungsi-fungsi pengelolaan Pusat Media. Silakan Anda cermati uraian di bawah ini, bila memungkinkan lakukan diskusi dengan teman sejawat atau membaca literatur lainnya untuk lebih menambah wawasan dan pemahaman Anda.

A. Personalia Pengelola Pusat Media

Salah satu faktor penting yang menentukan dapat berjalannya fungsi dan prinsip-prinsip pengelolaan Pusat Media apabila didukung oleh tenaga yang kompeten, dinamis dan cukup jumlahnya. Dalam prakeknya, pengelola Pusat Media itu dari sisi jumlah dan bidang tugas tentunya akan sangat bergantung pada karakteristik dan kemampuan tiap sekolah terkait dengan fungsi-fungsi apa saja yang akan dijalankan oleh sekolah tersebut. Jika fungsi-fungsi kelembagaannya cukup lengkap maka hal ini akan secara langsung berimplikasi pada jumlah tenaga yang harus ada mengingat bidang- bidang tugas yang ada tentunya harus dijalankan dan dikelola secara profesional dan fungsional. Dalam bagian ini Anda akan diberikan gambaran mengenai kebutuhan tenaga secara ideal dalam suatu Pusat Media, namun akan dicoba pula dikemukakan jenis dan jumlah tenaga untuk Pusat Media dalam skala terbatas misalnya untuk tingkat sekolah SD. Mudhoffir 1992 mencoba merinci dan mengelompokkan tenaga pengelola personalia pada suatu Pusat Media sebagai berikut: Pengembangan Pusat Media di SD Media Pembelajaran SD 290 1. pimpinan Pusat Media, 2. pengembang pembelajaran, 3. ahli media media professional, 4. tenaga pelayanan peminjaman dan penyimpanan, 5. teknisi, 6. tenaga adminsitrasi, 7. tenaga bantu Aide. Tetapi menurut American Association of School Librarians, American Librarian Association ALA dan Association for Educational Communication and Technology AECT, tenaga personalia personnel Pusat Media hanya dikelompokkan menjadi dua saja, yaitu tenaga profesional profes- sional staff dan tenaga pembantu support staff. Tenaga profesional terdiri dari: ahli pengembang pembelajaran dan ahli media. Adapun tenaga pembantu terdiri dari teknisi technician, dan tenaga bantu aide. 1. Pimpinan Pusat Media Pimpinan Pusat Media harus seorang yang berlatar belakang keilmuan yang cukup memadai. Secara ideal ia harus menguasai bidang pengembangan pembelajaran, ahli media, dan sekaligus teknisi untuk dapat mengatur bawahannya secara menyeluruh dan mendalam, tidak seka-dar sebagai koordinator. Tetapi apabila hal tersebut tidak mungkin, maka pi-lihan hendaknya kembali tertuju kepada orang yang mempunyai latar bela-kang dan pengalaman yang cukup di dalam bidang keilmuan, khususnya sebagai pengembang pembelajaran daripada bidang lain. 2. Pengembang Pembelajaran Pengembang pembelajaran yang bereja pada suatu Pusat Media hendaknya memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan pembelajaran dan telah memperoleh pendidikan dan latihan khusus, memiliki pengalaman yang cukup, pengetahuan yang luas, penampilan yang meyakinkan, dan menguasai bidang evaluasi.. 3. Ahli Media media professional Seorang ahli media selain menguasai teori, juga harus terampil memproduksi media pembelajaran. Keterampilan memproduksi media dalam suatu Pusat Media sekurang-kurangnya meliputi produksi berbagai media. Ahli media tidak hanya ahli di dalam bidang media saja dan berdiri sendiri, melainkan harus memahami kaitannya dengan bidang pendidikan dan pengajaran. 4. Tenaga Pelayanan Peminjaman dan Penyimpanan Tenaga ini bertugas memberikan pelayanan dan peminjaman berbagai media yang tersedia di Pusat Media dengan menggunakan sistem organisasi dan administrasi peminjaman media pembelajaran sepraktis-praktisnya dan seefisien-efisiennya sehingga tidak mengurangi nlai pelayanan yang disajikan. 5. Teknisi technician. Teknisi adalah teknisi yang khusus dalam media yang telah dilatih dan memiliki cukup pengalaman kerja teknisi media. Status teknisi adalah sebagai pembantu dan bertanggung jawab kepada ahli media. 6. Tenaga Administrasi Tenaga adminitrasi adalah tenaga yang mengurus soal-soal administratif teknis keluar dan kedalam. mengurus masalah per-sona1ia, keuangan, tata usaha, sesuai dengan kebutuhan tiap Pengembangan Pusat Media di SD Media Pembelajaran SD 291 bagian dan kebutuhan Pusat Media. 7. Tenaga Bantu Aide Yang disebut tenaga bantu di sini adalah stat atau petugas yang bekerja dalam bidang administrasi, pelayanan, dan pembantu produksi. Statusnya adalah pembantu, dan tingkatnya lebih rendah dibanding dengan teknisi techni-cian. Sementara itu, Hamalik 1986 mengemukakan bahwa tenaga pengelola personalia Pusat Media itu yaitu terdiri dari pimpinan, staf ahli, dan sekretariat tata usaha, dengan perincian sebagai berikut: a. Pimpinan Pimpinan dapat disebut Direkturkoordinatorkepala, bertanggung jawab atas ja-lannya organisasi dengan mengkoordinasi, pengorganisasian serta melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap bagian-bagian yang mempunyai urusan masing-masing. b. Staf ahli. Staf ahli bertugas menyusun rencana kerja selaku programing comittee bagi tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya, serta melaku-kan penilaian atas hasil kerja lembaga ter-sebut. c. Sekretariat Tata Usaha Bertugas mengurus soal-soal administratif teknis keluar dan kedalam. mengurus masalah per-sona1ia, keuangan, tata usaha, sesuai dengan kebutuhan tiap bagian dan kebutuhan lembaga tersebut Jumlah Tenaga Personalia Rekomendasi tentang jumlah tenaga personel bergantung dari beberapa hal. • Pertama, dan yang utama, adalah bergantung dari jumlah pemakai klien. Makin banyak klien yang membutuhkan pelayanan, sudah tentu makin banyak tenaga personalia Pusat Media yang harus bertugas • Kedua, apakah sekolah tersebut berupa akademi yang hanya terdiri alas satu fakultas saja, atau universitas yang terdiri alas banyak fakultas dan banyak disiplin ilmu. • Ketiga, bergantung dari operasional program media. Misalnya bila medianya berupa televisi atau yang bersifat memproduksi dalam jumlah banyak. • Keempat, apakah Pusat Media pola organisasinya terpusat atau terpisah satelite. • Kelima, adalah bergantung dari tingkat penggunaan sumber belajarnya. Apakah frequensinya tinggi atau rendah. Rasio untuk tiap Pusat Media adalah 1 orang pimpinan, 1 atau lebih pengembang pembelajaran, sedangkan ahli media dan teknisi setiap 250 klien masing-masing 1 orang dan tenaga bantu 3 orang. Semua tenaga tersebut ada-lab tenaga tetap full timer.

B. Fasilitas