II. KEADAAN UMUM INSTANSI
2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BADAN POM RI
Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat pada industri obat, kosmetik, alat kesehatan, dan makanan. Banyak industri telah memiliki teknologi canggih sehingga
produk-produk tersebut dapat dihasilkan dalam skala besar dengan waktu yang singkat. Selain itu, dengan dukungan kemajuan teknologi transportasi, banyak produk-produk serupa dari luar negeri ikut
meramaikan pasar di Indonesia. Peredaran produk obat, kosmetik, alat kesehatan dan makanan tersebut perlu mendapatkan
pengawasan dari pemerintah, karena bila tidak maka akan banyak beredar produk-produk yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kelayakan dan keamanannya. Produk yang tidak layak dan tidak aman
tersebut bisa berupa produk rusak atau terkontaminasi bahan berbahaya yang terjadi pada proses produksi, distribusi, maupun konsumsinya. Untuk itu, telah dibentuk Badan Pengawas Obat dan
Makanan Badan POM yang bertugas untuk mengawasi obat dan makanan sehingga dapat melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan produk obat dan makanan. Pengawasan ini
sebelumnya ditangani oleh Kementrian Kesehatan, tetapi karena bertambah kompleksnya permasalahan yang ada dan kebijakan-kebijakan yang harus diambil maka tugas ini perlu ditangani
secara khusus. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 116 Tahun 2000, Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan POM ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementrian LPND yang
bertanggung jawab kepada Presiden dan dikoordinasikan dengan Kementrian Kesehatan dan Kementrian Kesejahteraan Sosial.
Untuk melaksanakan tugasnya, Badan POM diberi kewenangan untuk menyusun rencana nasional dan kebijakan nasional secara makro di bidang pengawasan obat dan makanan, menetapkan
sistem informasi di bidang pengawasan obat dan makanan, menetapkan standar penggunaan bahan tambahan tertentu untuk makanan dan pedoman untuk mengawasinya, memberi ijin peredaran obat
serta mengawasi industri-industri farmasi, dan menetapkan pedoman penggunaan konservasi, pengembangan, dan pengawasan tanaman obat.
2.2 LOKASI DAN TATA LETAK BADAN POM RI