Dasar Hukum TINJAUAN PUSTAKA

18 a Tercapainya efisiensi dalam aspek transportasi seperti tercapainya kelancaran lalu lintas yang menyebabkan penghematan waktu tempuh dan biaya perjalanan. b Peningkatan kualitas lingkungan, TDM Travel Demand Management dalam aspek lingkungan diharapkan dapat mengurangi polusi udara, dan mengurangi polusi bunyi dan getaran. c Penataan sistem tata guna lahan, TDM diharapkan dapat merevitalisasi fasilitas perkotaan sesuai dengan fungsinya. d Meningkatkan ekonomi, TDM diharapkan dapat memberikan pendapatan tambahan bagi pemerintah sehingga mendapat dana tambahan untuk meningkatkan kualitas angkutan umum. e Menjamin persamaan hak pengguna jalan, TDM diharapkan dapat memberikan keadilan bagi pengguna jalan dengan memberikan kewajiban yang lebih berat bagi pengguna jalan yang lebih berkontribusi terhadap kemacetan. Selain itu, jaminan terhadap pejalan kaki dan penghuni daerah lokal pun diharapkan dapat terealisasi.

2.5. Dasar Hukum

Electronic Road Pricing ERP Dasar hukum penerapan Electronic Road Pricing ERP adalah sebagai berikut Dinas Perhubungan DKI Jakarta, 2011: 1 Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan a PASAL 133 UU NO. 222009 Pasal 133 ayat 3, Pembatasan lalu lintas dapat dilakukan dengan pengenaan Retribusi Pengendalian Lalu Lintas yang diperuntukkan 19 bagi peningkatan kinerja lalu lintas dan peningkatan pelayanan angkutan umum. Saat ini Peraturan Pemerintah untuk Undang-Undang ini sedang dalam proses pembahasan, diharapkan dapat lebih menegaskan perlunya pelaksanaan ERP. b PASAL 472 RPP LLAJ Pembatasan lalu lintas dapat dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian lalu lintas. Retribusi pengendalian lalu lintas adalah biaya tambahan yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan perseorangan dan kendaraan barang akibat kemacetan yang disebabkannya. Dana yang diperoleh dari retribusi pengendalian lalu lintas diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lalu lintas dan pelayanan angkutan umum. Ketentuan lebih lanjut tentang persyaratan penerapan pembatasan lalu lintas dengan pengenaan retribusi pengendalian lalu lintas diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri yang bertanggung jawab dibidang sarana dan prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan memperhatikan pendapat Menteri dibidang urusan dalam negeri. 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah PDRD Ketentuan tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas ERP belum dimuat, walaupun pada saat penyusunannya termasuk materi yang dibahas. Namun sesuai pasal 150 Undang-Undang ini, jenis retribusi selain yang ditetapkan dalam pasal 110 ayat 1 retribusi jasa umum, pasal 127 retribusi jasa usaha dan pasal 141 retribusi perizinan tertentu, sepanjang memenuhi 20 kriteria-kriteria sebagai retribusi, maka dapat ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. ERP dapat memenuhi kriteria sebagai Retribusi Jasa Umum. Retribusi Jasa Umum merupakan retribusi untuk jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemda untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan; Pasal 1 Ketentuan Umum. 3 Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2003 Tentang LLAJ, Kereta Api, Sungai Dan Danau, Penyeberangan 4 Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2007 Tentang Pola Transportasi Makro Strategi Pola Transportasi Makro PTM meliputi : a Pembangunan infrastruktur b Pembangunan angkutan umum massal c Pengaturan-pengaturan Kebijakan pengaturan berupa rencana pembatasan lalu lintas yang terdiri dari : a Pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor b Pembatasan penggunaan jalan c Pembatasan parkir d Pengaturan penggunaan jalan tertentu 5 Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 2010 - 2030 Bab IV Pasal 22 ayat 1, Penerapan manajemen lalu lintas terdiri dari antara lain sistem satu arah, pengaturan dengan lampu lalu lintas, dan 21 kebijakan pembatasan lalu lintas yang diemplementasikan secara bertahap pada daerah tertentu. Electronic Road Pricing ERP belum dapat diimplementasikan karena ERP dalam RPP tentang LLAJ masih dalam pembahasan. Selain itu belum ada RPP tentang PDRD yang mengatur ERP dan belum disusunnya Perda tentang ERP. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam ERP, yaitu : 1 Apek legal, berupa dasar penerapan ERP, dasar penarikan pembayaran, dasar penindakan terhadap pelanggar, dasar pengenaan sanksi terhadap pelanggar, dan mekanisme penggunaan uang hasil ERP 2 Aspek perencanaan 3 Aspek teknis berupa teknologi mana yang paling tepat untuk DKI Jakarta 4 Aspek kelembagaan institusi

2.6. Transportasi Publik