43 subsidi ini, pemerintah layaknya harus meningkatkan pajak lainnya atau
menurunkan ekspenditur.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Populasi penduduk Jakarta meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena Jakarta merupakan pusat pemerintahan yang memiliki daya
tarik besar untuk mencari pekerjaan sehingga arus urbanisasinya besar. Populasi penduduk yang besar berimplikasi pada peningkatan permintaan transportasi
untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Hal tersebut akan mengakibatkan jumlah kendaraan semakin meningkat, sehingga menimbulkan kemacetan yang semakin
sulit diatasi di kota Jakarta. Kemacetan ini menimbulkan berbagai masalah yang erat kaitannya dengan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Kemacetan menimbulkan
ketidaklancaran lalu lintas, sehingga berimplikasi pada peningkatan konsumsi BBM yang dapat menyebabkan pencemaran udara akibatnya lingkungan menjadi
rusak dan tidak sehat. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pemerintah di sekor transportasi agar sustainable transportation dapat tercapai dan kualitas
lingkungan di kota Jakarta dapat diperbaiki. Electronic Road Pricing ERP merupakan kebijakan yang bertujuan
untuk mengendalikan laju penggunaan kendaraan pribadi dimana setiap kendaraan yang melintasi zona ERP tersebut dikenai biaya dengan harga tertentu. Kebijakan
ini bertujuan agar kelancaran lalu lintas dapat dicapai sehingga masalah lingkungan yang berdampak pula pada sosial ekonomi masyarakat dapat diatasi.
Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk melihat WTP masyarakat yang mencerminkan nilai ERP yang dapat diimplementasikan oleh pemerintah. Hasil
44 dari pemberlakuan ERP berupa pendapatan daerah yang digunakan sebagai dana
perbaikan dan pengadaan transportasi publik yang layak dan nyaman.
45 Keterangan :
Lingkup Penelitan
Gambar 2. Diagram Alur Kerangka Berfikir
Pembatasan Penggunaan Jalan
Dampak lingkungan pemberlakuan ERP
Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi
nilai ERP Besarnya nilai
ERP yang sesuai untuk
diberlakukan
Rekomendasi Kebijakan Besarnya jumlah
kendaraan dan emisi yang
berkurang akibat pemberlakuan
ERP Analisis
CVM Analisis
Regresi Berganda
Analisis kuantitatif dan
CVM Analisis Deskriptif
Kualitatif dan Kuantitatif
Kemacetan
Masalah Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi
Kebijakan Transportasi Pemerintah
Peningkatan Jumlah Kendaraan
Electronic Road Pricing ERP Peningkatan populasi
Permintaan transportasi meningkat
Kemudahan beraktivitas
46
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja purposive karena lokasi
tersebut merupakan salah satu lokasi yang telah direncanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberlakukan Electronic Road Pricing ERP.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Maret- Mei 2011. Selama jangka waktu penelitian dilakukan pengambilan data yang
dibutuhkan baik primer maupun sekunder. 4.2.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
wawancara langsung dengan responden melalui kuisioner. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai instansi
pemerintahan di lokasi penelitian dan instansi-instansi lain yang terkait.
4.3. Metode Pengambilan Contoh
Teknik pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-probability sampling, yaitu convenience sampling. Metode tersebut
merupakan metode pengambilan responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai responden Nazir, 1988. Responden yang digunakan dalam
penelitian ini adalah para pengguna Jalan Jenderal Sudirman. Responden diambil secara sengaja dengan pertimbangan pengguna jalan yang menggunakan mobil
pribadi dan biasa melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Jumlah