Saran SIMPULAN DAN SARAN 7.1.

95 diterapkan maka kondisi pengurangan emisinya akan mendekati rata-rata HBKB. 4 Estimasi perkiraan jumlah kendaraan yang dapat memasuki zona ERP sebesar 3.773.132 unit kendaraantahun. Perkiraan total dana yang dapat dihasilkan dari pemberlakuan ERP dihitung dengan mengalikan jumlah kendaraan yang dapat memasuki zona ERP dengan nilai ERP yang sesuai untuk diberlakukan, sehingga total dana yang dapat dihasilkan adalah Rp 87.159.349.200tahun dengan asumsi ERP diberlakukan pada peak pagi, peak siang, dan peak sore. Namun, apabila ERP hanya diberlakukan pada peak pagi dan peak sore saja ERP tidak berlaku pada peak siang, maka perkiraan total dana yang dapat dihasilkan dari penerapan kebijakan ERP adalah Rp 66.382.428.420tahun. 5 Kebijakan yang tepat dalam pengelolaan sistem pemanfaatan keuangan yang dihasilkan dari pemeberlakuan ERP adalah pembangunan dan pengembangan transportasi massal yang lebih efektif, nyaman, aman, dan ramah lingkungan serta pembangunan lahan parkir agar masyarakat mau beralih dan memanfaatkan transportasi massal yang ada sehingga tujuan menggurangi laju penggunaan kendaraan pribadi dapat tercapai.

7.2. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1 Perlu ketegasan pemerintah agar kebijakan ini dapat segera dilaksanakan yaitu dengan menetapkan dasar hukum terkait pemungutan retribusi ERP yang belum ada. Hal ini karena pungutan ERP tidak termasuk dalam jenis 96 retribusi atau pajak dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sehingga diperlukan aspek legal dengan menetapkan dasar hukum yang dapat mendukung kebijakan ini dapat dilaksanakan. 2 Perlu adanya kerja sama yang erat antara pemerintah dengan berbagai pihak terkait agar dapat melakukan pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi sehingga dapat memudahkan para pengguna transportasi massal untuk mencapai tujuan perjalanan mereka. 3 Perlu dibangun dan dikembangkan transportasi massal yang efisien, tepat waktu, mudah, terintegrasi, serta kenyamanan dan keamanannya dapat terjamin sehingga masyarakat mau beralih dan memanfaatkan transportasi publik yang ada sehingga dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi polusi udara secara signifikan karena menjaga kualitas lingkungan udara perlu kebersamaan semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat. 4 Perlu penelitian lebih lanjut untuk menghitung emisi sehingga dapat diketahui sejauh mana dampak penerapan ERP terhadap lingkungan dan diperlukan pula penelitian lebih lanjut dengan responden pengguna sepeda motor sehingga dapat diperoleh tarif ERP yang sesuai untuk diberlakukan bagi pengendara sepeda motor. 97 DAFTAR PUSTAKA Amanda, S. 2009. Analisis Willingness To Pay Pengunjung Obek Wisata Danau Situgede dalam Upaya Pelestarian Lingkungan. Skripsi. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Aunuddin. 2005. Statistika : Rancangan dan Analisis Data. IPB Press. Bogor. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta. 2011. „Data Car Free Day Tahun 2010 ‟. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah. Jakarta Badan Pusat Statistik 2010. ‟Produksi Kendaraan Bermotor untuk Kuartal II‟. Badan Pusat Statistik. Jakarta. Business News. 2010. Investasi ERP Sebesar Rp 500 Miliar Mengatasi Kemacetan di Jakarta. http:bataviase.co.idnode417889. Diakses : 21 November 2010. Bisnis Indonesia. 2010. Pusat Ganjal Penerapan ERP. http : bataviase . co . id node390480. Diakses : 21 November 2010. Dinas Perhubungan. 2011. „Electronic Road Pricing‟. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta. . 2011. „Formulir Survey Volume Lalu Lintas‟. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2010. „Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta „. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Jakarta. Fauzi, A. 2006. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. . 2007. Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan. Laporan disampaikan kepada DANIDA Denmark dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS RI. Firdaus, M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Bumi Aksara. Jakarta. Gillen, D dan Levinson, D. 2004. Assessing The Benefits and Costs of ITS : Making The Business Case for ITS Investements. Kluwer Academic Publishers. Boston. Goh, M. 2002. Congestion management and electronic road pricing in Singapore. Journal of Transport Geography 10 : 29 –38. Faculty of Business Administration, National University of Singapore. Singapore. 98 Gujarati, D. 2003. Basic Econometric Edisi ke Empat. McGraw-Hill. New York. Hall, R.W. 2003. Handbook of Transportation Science 2 nd Edition. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Hanley, N dan C. L. Spash. 1993. Cost-Benefit Analysis and Environmental. Edward Elgar Publishing England. Hosmer, D. W dan S. Lemeshow. 1989. Applied Logistic Regression. John Wiley Sons Inc. New York. Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP- ITB. 1997. Modul Pelatihan, Metode Survei Lalu-Lintas dan Transportasi. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. ITB. Bandung. Mulia, R. M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nugroho, A. 2003. Bang, Nyopirnya Jangan Asal : Kiat Menjadi Pemakai Transportasi yang Bijak. Piramedia. Jakarta. Salim, A. 1998. Manajemen Transportasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Santos, G. 2004. Road Pricing : Theory and Evidence. Elsevier Ltd. London. Sapta, R. D. 2009. Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Sosial Ekonomi Pengguna Jalan Melalui Pendekatan Contingent Valuation Method CVM. Skripsi. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Setijadji, A. 2006. Studi Kemacetan Lalu Lintas Jalan Kaligawe Kota Semarang. Tesis. Program Pasca Sarjana. Magister Teknik Pembangunan Kota. Universitas Diponegoro. Semarang. Sinulingga, B.D. 1999. Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. Susantono, DR. B. 2010. Electronic Road Pricing ERP Salah Satu Solusi Masalah Kemacetan di Kota Jakarta. http : bulletin . penataanruang . netuploaddata_artikelELECTRONIC20ROAD20PRICING20UNT UK20JAKARTA20REV.pdf. Diakses : 21 November 2010. Ramathan, R. 1997. Introductory Economics with Applications. The Dryden Press. Philadelpia. Umar, H. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 99 Wardhana, W. A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan Edisi Revisi. Andi Offset. Yogyakarta. Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan: Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. CV Akademika Presindo. Jakarta. LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Estimasi Model Regresi Linear Berganda Nonparametric Correlation Keinginan memperbaiki udara Tingkat pendidikan Pengeluaran BBM Tingkat pendapatan Jumlah tanggungan Jenis pekerjaan Durasi terkena macet WTP Spearmans rho Keinginan memperbaiki udara Correlation Coefficient 1,000 ,449 ,199 ,264 -,102 ,397 ,490 ,481 Sig. 2-tailed . ,000 ,047 ,008 ,311 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Tingkat pendidikan Correlation Coefficient ,449 1,000 ,389 ,595 ,330 ,466 ,398 ,585 Sig. 2-tailed ,000 . ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Pengeluaran bahan bakar Correlation Coefficient ,199 ,389 1,000 ,348 ,348 ,252 ,255 ,279 Sig. 2-tailed ,047 ,000 . ,000 ,000 ,011 ,010 ,005 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Tingkat pendapatan Correlation Coefficient ,264 ,595 ,348 1,000 ,442 ,463 ,357 ,648 Sig. 2-tailed ,008 ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Jumlah tanggungan Correlation Coefficient -,102 ,330 ,348 ,442 1,000 ,109 -,071 ,070 Sig. 2-tailed ,311 ,001 ,000 ,000 . ,278 ,482 ,491 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Jenis pekerjaan Correlation Coefficient ,397 ,466 ,252 ,463 ,109 1,000 ,443 ,591 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,011 ,000 ,278 . ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Durasi terkena macet Correlation Coefficient ,490 ,398 ,255 ,357 -,071 ,443 1,000 ,697 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,010 ,000 ,482 ,000 . ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 WTP Correlation Coefficient ,481 ,585 ,279 ,648 ,070 ,591 ,697 1,000 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,005 ,000 ,491 ,000 ,000 . N 100 100 100 100 100 100 100 100 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. 101 Lampiran 1. Hasil Estimasi Model Regresi Linear Berganda Lanjutan… Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N WTP 23100,00 9177,817 100 Keinginan memperbaiki udara 3,59 ,570 100 Tingkat pendidikan 2,09 ,605 100 Pengeluaran BBM 1261670,00 577159,363 100 Tingkat pendapatan 7985000,00 4310648,666 100 Jumlah tanggungan 1,85 1,533 100 Jenis pekerjaan ,58 ,496 100 Durasi terkena macet 50,70 32,012 100 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,791a ,625 ,597 5828,802 a. Predictors: Constant, Durasi terkena macet, Jumlah tanggungan, Pengeluaran BBM, Jenis Pekerjaan, Keinginan memperbaiki udara, Tingkat pendidikan, Tingkat pendapatan

b. Dependent Variable: WTP