sebagai manusia yang memiliki kelebihan tertentu dan berkarakter baik. Latar tempat banyak digunakan dan lebih mendominasi cerita. Juga banyak amanat
yang terkandung dalam cerita rakyat Kabupaten Wonogiri cukup berfariasi 3.
Muatan nilai edukatif yang terkandung dalam cerita rakyat Kabupaten Wonogiri meliputi : a nilai pendidikan moral, b nilai pendidikan
adattradisi, c nilai pendidikan agamareligi, dan d nilai pendidikan kepahlawanan. Ditemukannya sejumlah nilai edukatif dalam cerita rakyat
Kabupaten Wonogiri tersebut membuktikan bahwa cerita Rakyat Kabupaten Wonogiri memiliki relevansi dan kontribusi dalam pengajaran sastra di
sekolah, dan dapat dijadikan materi pengajaran sastra disekolah – sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Wonogiri disesuaiakan dengan jenjang
pendidikannya
B. Implikasi
Hasil penelitian dan simpulan peneletian ini memiliki sejuimlah implikasi keterlibatan sangat penting terhadap pengajaran sastra disekolah.
Secara terperinci implikasi – implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.
Cerita Rakyat Kabupaten Wonogiri terbukti memiliki kandungan nilai – nilai edukatif dan penting untuk disampaikan kepada siswa agara dimengerti.
Kondisi di lapangan kenyataanya para siswa mayoritas kurang mengenal cerita rakyat – cerita rakyat yang ada di Kabupaten Wonogiri yang dapat digunakan
sebagai khasanah budaya. Saat ini tradisi bercerita atau mendongeng cerita rakyat, jarang dijumpai baik dirumah keluarga , di sekolah dan
dimasyarakat. Berdasarkan fenomena ini para penanggung jawab pendidikan keluarga, sekolah, masyarakat belum mencari solusi untuk mengatasai hal
tersebut karena disesuaiakan dengan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat masing masing.
Disekolah – sekolah dari jenjang terendah sampai tertinggi diadakan lomba bercerita atau mendongeng antar siswa dan antar guru dengan materi
mengambil cerita rakyat Kabupaten Wonogiri. Dengan kegiatan semacam ini para peserta pasti berusaha mencari meggali dan menampilkan yang sekiranya
menarik dengan mengungkapkan nilai nilai pendidikan yang terkandung didalamnya, relefansinya dengan kehidupan saat sekarang dan yang akan
datang. 2.
Mengangkat arti dan pentingnya peranan cerita rakyat Kabupaten Wonogiri seyogyanya diadakan kegiatan - kegiatan yang berhubungan dengan
keberadaan, manfaat dan fungsi cerita rakyat dengan mengadakan seminar – seminar, diskusi – diskusi, sarasehan – sarasehan , agar dapat dieroleh
masukan – masukan pentig agar cerita rakyat semakin berkembang mengingat hampir setiap daerah di Kabupaten Wonogiri memiliki cerita rakyat dan
potensi untuk dipopulerkan. Kegiatan diskusi – diskusi, seminar – seminar, dan sarasehan – sarasehan
tentang cerita rakyat dapat dilakukan pada bulan bulantertentu bersamaan denganmomen hari –hari besar nasional agar cerita rakyat yang tergali
sermakin banyak dan berfariasi, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perkembangan cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri.
3. Karena kondisi siswa sekarang kurang mengenal cerita rakyat maka tugas
guru untuk dapat menciptakan kondisi cara tertentu agar siswa termotifasai untuk meengenal cerita rakyat sekaligus pengembangkannya, caranya dengan
memberi tugas pada siswa untuk membuat rangkuman isi cerita rakyat yang ada di daerahnya masing – masing, dan guru mengajak siswanya berkunjung
ke perpustakaan yang lebih komplit untuk mencari bahan – bahan referensi. Melalui kegiatan penugasan tersebut siswa dilatih untuk trampil berbahasa,
yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan memberikan motifasi sebelumnya diharapkan siswa tertarik dan melakukan tugas – tugas
tersebut dengan senang. Pada sisi lain siswa dapat mengembangkan wawasan sekitarnya terhadap khasanah budaya dan sastra di daerahnya.
4. Cerita rakyat Kabupaten Wonogiri dapat dipertimbangkan untuk dapat
dijadikan bahan pembinaan bahan pengembangan pengajaran apresiasi sastra Indonesia sebagai materi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah –
sekolah di Kabupaten Wonogiri. Di masa era otonomi daerah sekarangini dapat pula memasuikkan cerita rakyat sebagai materi pengajaran Bahasa
Indonesia di sekolah – sekolah karena Pemerintah Daerah setempat memiliki kewenangan dan keleluasaan untuk menata dan meningkatkan kualitas
pembelajaran. 5.
Pemereintah daerah Kabupaten Wonogiri perlu mengimbangi dengan menyediakan dana dan fasilitas – fasilitas pendukung lainnya dengan
mengalokasikan anggaran dan mengupayakan untuk memasukkan cerita rakyat sebagai materi pelajaran Bahasa Indonesia hingga tercapai.
Sebagai tindak lanjut pengalokasian dana juga perlu pengelolaan secara proporsional dan profesional, dilakukan secara terprogram mengarah pada
pencapaian kompetensi – kompetensi yang ditentukan sebelumnya, dengan persiapan yang matang disesuakikan dengan situasi dan kondisi dan keadaan
masyarakat dengan mempertimbangkan warna budaya lokal yang ada di Kabupaten Wonogiri sehingga kompetensi yang dicapai siswa selaras dengan
nilai – nilai budaya daerah di Kabupaten Wonogiri Sebagai langkah berikutnya dari program tersebut perlu dipersiapkan
ssejumlah perangkat evaluasi yang nantinya dapat digunakan sebagai alat kontrol dan sarana menilai keberhasilan program yang ada. Usaha
memasukkan cerita rakyat Kabupaten Wonogiri sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia Di sekolah – sekolah di Kabupraten Wonogiri merupakan
program yang strategis, namun perlu didukung dari semua pihak karena program tersebut membutuhkan penanganan yang serius dan kerjasama yang
baik dari pihak – pihak terkait.
C. Saran