Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa tujuan uatama belajar sastra termasuk cerita rakyat adalah untuk
memberikan dan menimbulkan kenikmatan pleasure kepada pembaca atau pendengarnya. Kadang-kadang kita kurang menyadari
bahwa sebenarnya cerita rakyat menyumbangkan nilai positif dalam kehidupan masyarakat, dan dapat pula berperan dalam pengembangan
kepribadian manusia. Cerita rakyat yang dituturkan oleh orang tua atau guru akan mempengaruhi jiwa anak atau siswa sehingga kelanjutannya
dapat membentuk pribadi yang luhur dengan mencontoh pada pelaku- pelaku cerita.
b. Nilai Dalam Karya Sastra
Karya sastra yang baik harus memiliki beberapa nilai yaitu nilai estetika, nilai moral, nilai konsepsional, nilai sosial budaya dan lain-
lain yang pada dasarnya bermuatan positif yang perlu ditanamkan pada generasi muda. Dalam karya Mudji Sutrisno 1997 : 63, menyatakan
bahwa nilai-nilai dari sebuah karya sastra dapat tergambar melalui tema besar mengenai siapa manusia, keberadaannya di dunia dan
dalam masyarakat, apa kebudayaannya dan bagaimana proses pendidikannya. Semua ini dipigurakan dalam refleksi konkret
fenomenal berdasar fenomena eksistensi manusia, direfleksikan sebagai rentangan perjalanan bereksistensi di masyarakat sampai
kepulangannya ke Sang Pencipta.
c. Hakikat Pendidikan
Dalam karya Soedomo Hadi 2003 : 18, pendidikan berarti pengaruh, bantuan atau tuntunan yang diberikan oleh orang yang
bertanggungjawab kepada seseorang yang dididik. Jadi pendidikan memiliki dua pengertian yaitu ; 1 tugas dan fungsi mendidik, 2
tujuan mendidik. Pendidikan menyiratkan adanya tugas pembentukan terhadap pribadi anak didik juga tersirat adanya usaha penyerahan
kebudayaan kepada generasi berikutnya. Dengan demikian pendidikan merupakan suatu proses
memanusiakan manusia, artinya pendidikan yang dilakukan melalui proses pembelajaran dalam bentuk aktualitas potensi diri diubah
menjadi kemampuan kompetensi, sehingga kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pribadi, sebagai anggota masyarakat, sebagai
warga negara, untuk meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Pendidikan berperan sangat strategis dalam segala aktivitas di masyarakat dan berfungsi maksimal dalam hubungannya dengan
aspek-aspek kehidupan yang lain. Ringkasnya antara pendidikan dengan masyarakat salig merefleksi dan mempengaruhi, artinya
masyarakat memiliki keteraturan dalam sistem hidup yang berkembang di dalam masyarakat tersebut serta memiliki hubungan timbal balik
dengan kebudayaan. Pendidikan masyarakat berubah, kebudayaan
yang ada juga berubah. Perubahan tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan kualitas pendidikan masyarakatnya.
d. Nilai Edukatif Dalam Cerita Rakyat