4.2.3 Uji Hedonik
Uji hedonik dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan atau penerimaan konsumen terhadap aroma formula antiserangga alami. Komposisi formula dalam uji hedonik ini sama dengan komposisi
formula dalam uji efikasi. Komponen bahan dalam uji hedonik terdiri atas bahan aktif, air mawar, tween 80, vaselin, dan pewangi melati 1. Perlakuan dalam uji hedonik ini yaitu perbedaan jenis
bahan aktif dan konsentrasinya.
Tingkat kesukaan setiap perlakuan ditentukan berdasarkan persentase panelis terbanyak menilai pada tingkat kesukaan tersebut. Produk pembanding diujikan dalam uji hedonik ini untuk
melihat tingkat kesukaan panelis terhadap produk tersebut dan hasilnya dijadikan pembanding dengan formula antiserangga alami yang dibuat. Berdasarkan hasil uji hedonik tersebut, panelis terbanyak
yaitu mencapai 39, memberikan penilaian tidak suka terhadap aroma mortein. Tingkat kesukaan panelis terhadap Mortein ditunjukan oleh Gambar 18.
Formula antiserangga alami dengan bahan aktif minyak daun cengkih pada konsentrasi 2.5, 5, dan 7.5 mencapai tingkat kesukaan yang berbeda satu sama lain. Tingkat kesukaan panelis
terhadap aroma dengan bahan aktif minyak daun cengkih ini dapat dilihat pada Gambar 19. 6
39 16
19 3
16 10
20 30
40 50
sangat tidak
suka tidak
suka agak
tidak suka
netral agak suka
suka sangat suka
Pe rs
en ta
se P
an el
is
Tingkat Kesukaan
10 20
30 40
50 29
45 26
Pe rs
en ta
se P
an el
is
Tingkat Kesukaan konsentrasi 2.5
konsnetrasi 5 konsnetrasi 7.5
Gambar 18. Tingkat kesukaan aroma Mortein
Gambar 19. Tingkat kesukaan aroma formula dengan bahan aktif minyak daun cengkih
Berdasarkan Gambar 19 di atas, panelis terbanyak yaitu 29 panelis menilai aroma formula dengan minyak daun cengkih 2.5 pada tingkat agak suka. Panelis terbanyak yakni mencapai 45
panelis menilai aroma formula dengan minyak daun cengkih 5 pada tingkat suka. Adapun formula dengan minyak daun cengkih 7.5, panelis terbanyak yaitu 26 panelis menilai aromanya pada
tingkat netral. Dengan demikian, aroma formula dengan perlakuan konsentrasi minyak daun cengkih 2.5 agak disukai, konsentrasi 5 disukai, dan konsentrasi 7.5 aromanya netral.
Formula antiserangga alami dengan minyak serai wangi pada konsentrasi 2.5, 5, dan 7.5 mencapai tingkat kesukaan yang sama. Panelis terbanyak yaitu 32 panelis menilai agak tidak suka
terhadap aroma formula dengan konsentrasi minyak serai wangi 2.5. Panelis terbanyak yaitu 35 panelis menilai aroma formula dengan konsentrasi minyak serai wangi 5 pada tingkat agak tidak
suka juga. Demikian pula, panelis terbanyak yaitu 29 panelis menilai agak tidak suka terhadap aroma formula dengan konsentrasi minyak serai wangi 7.5. Dengan demikian, aroma dengan
minyak serai agak tidak disukai oleh panelis. Tingkat kesukaan panelis terhadap aroma formula dengan minyak serai wangi ini dapat dilihat pada Gambar 20.
5 10
15 20
25 30
35 32
35 29
Pe rs
en ta
se pa
ne lis
9
Tingkat Kesukaan konsentrasi 2.5
konsentrasi 5 konsnetrasi 7.5
10 20
30 40
35 35 26
Pe rs
en ta
se P
an el
is
Tingkat Kesukaan konsentrasi 2.5
konsentrasi 5 konsentrasi 7.5
Gambar 20. Tingkat kesukaan aroma formula dengan bahan aktif minyak serai wangi
Gambar 21. Tingkat kesukaan aroma dengan bahan aktif campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi
Gambar 21 menunjukan bahwa formula antiserangga alami dengan bahan aktif campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi 1:1, pada konsentrasi 2.5 agak disukai oleh panelis,
pada konsentrasi 5 dan 7.5 disukai oleh panelis. Panelis terbanyak yaitu 26 panelis menilai agak suka terhadap aroma formula dengan perlakuan konsentrasi 2.5. Panelis terbanyak yaitu 35
panelis menilai suka terhadap aroma formula dengan perlakuan 5 dan 7.5.
Penerimaan aroma formula antiserangga alami dalam penelitian ini dibatasi atau diklasifikasikan menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok aroma yang tidak diterima oleh panelis
yaitu aroma pada tingkat kesukaan agak tidak suka, tidak suka dan sangat tidak suka. Kedua kelompok aroma netral. Ketiga, kelompok aroma yang diterima oleh panelis yaitu pada tingkat
kesukaan agak suka, suka, dan sangat suka. Persentase jumlah panelis yang menilai agak suka, suka dan sangat suka diakumulasikan menjadi persentase panelis yang menerima aroma formula
antiserangga. Persentase tertinggi, yaitu 77 persen panelis menerima formula berbahan aktif campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi 1:1 dengan konsentrai 5. Persentase
panelis yang menerima aroma formula antiserangga alami ditunjukkan oleh Gambar 22.
Keterangan: A1 = minyak daun cengkih dengan konsentrasi 2.5
A2 = minyak daun cengkih dengan konsentrasi 5 A3 = minyak daun cengkih dengan konsentrasi 7.5
B1 = minyak serai wangi dengan konsentrasi 2.5 B2 = minyak serai wangi dengan konsentrasi 5
B3 = minyak serai wangi dengan konsentrasi 7.5 C1 = Campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi 1:1 dengan konsentrasi 2.5
C2 = Campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi 1:1 dengan konsentrasi 5 C3 = Campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi 1:1 dengan konsentrasi 7.5
Berdasarkan Gambar 22, panelis cenderung lebih banyak menyukai aroma dengan perlakuan bahan aktif minyak daun cengkih, dan campuran minyak daun cengkih dengan minyak serai wangi.
Hal ini mengindikasikan bahwa kombinasi aroma yang ditimbulkan oleh aroma air mawar, dan pewangi melati, dengan minyak daun cengkih lebih baik daripada dikombinasikan dengan minyak
serai wangi. Namun demikian, kombinasi aroma yang ditimbulkan oleh aroma air mawar, dan pewangi melati dengan campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi lebih disukai
daripada perlakuan lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh komposisi aroma pada formula dengan perlakuan bahan aktif campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi memiliki aroma yang
lebih kaya daripada formula lainnya. 65
71 48
35 35
45 65
77 45
19 10
20 30
40 50
60 70
80
Pe rs
en ta
se P
an le
is
Perlakuan Gambar 22. Persentase panelis yang menerima aroma formula antiserangga alami
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Formula antiserangga alami terdiri atas bahan aktif, air mawar, perbandingan tween 80 dengan minyak atsiri 1:1, perbandingan vaselin dengan tween 80 adalah 1:14.6, dan pewangi melati 1. Air
mawar digunakan sebagai bahan pembawa, tween 80 sebagai pengemulsi, vaselin sebagai propellant dan bahan anti busa. Adapun teknik emulsifikasi yang menghasilkan stabilitas emulsi mendekati
stabilitas produk pembanding adalah dengan cara penambahan air mawar sedikit demi sedikit sekitar 50ml4 menit ke dalam campuran minyak atsiri, pewangi, tween 80, vaselin, dan air suling.
Efektivitas formula antiserangga alami dalam melumpuhkan lalat dan nyamuk masih rendah, baik dengan bahan aktif minyak daun cengkih, minyak serai wangi atau pun campuran kedua minyak
tersebut. Konsentrasi bahan aktif 2.5, 5 dan 7.5 dapat melumpuhkan lalat 0-15, dan melumpuhkan nyamuk 8-33, sedangkan produk pembanding dapat mematikan lalat dan nyamuk
100. Kelumpuhan lalat dan nyamuk tersebut meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi bahan aktif yang digunakan.
Hasil analisis sidik ragam menggunakan rancangan acak lengkap menunjukkan bahwa perbedaan jenis bahan aktif tidak berpengaruh signifikan terhadap kelumpuhan lalat dan nyamuk.
Artinya, bahan aktif minyak daun cengkih, minyak serai wangi, maupun campuran kedua minyak tersebut memiliki kinerja yang sama dalam melumpuhkan lalat dan nyamuk. Perbedaan konsentrasi
bahan aktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelumpuhan lalat dan nyamuk. Hasil uji lanjut Duncan menunjukan bahwa konsentrasi 2.5 dan 5 memberikan pengaruh yang sama
terhadap kelumpuhan lalat dan nyamuk, tapi pada konsentrasi 7.5 pengaruhnya berbeda dengan semua perlakuan konsentrasi, kecuali formula antiserangga berbahan aktif minyak daun cengkih.
Perbedaan setiap tingkat konsentrasi minyak daun cengkih memberikan pengaruh yang berbeda satu sama lain terhadap kelumpuhan nyamuk.
Aroma formula dengan bahan aktif minyak daun cengkih dan campuran minyak daun cengkih dengan serai wangi cenderung disukai, sedangkan aroma formula dengan bahan aktif minyak serai
wangi cenderung tidak disukai. Perlakuan formula dengan bahan aktif campuran minyak daun cengkih dan minyak serai wangi 1:1 konsentrasi 5 mencapai tingkat kesukaan yang paling tinggi, yaitu
77 panelis menerima aroma formula antiserangga tersebut.
5.2 Saran
Penelitian lebih lanjut mengenai antiserangga ini perlu dilakukan, seperti penggunaan bahan aktif antiserangga selain minyak daun cengkih dan minyak serai wangi. Ekstrak bunga krisan, minyak
atsiri zodia, dan minyak atsiri selasih dapat dijadikan alternatif bahan aktif antiserangga. Selain itu, teknik emulsi yang lebih baik, dan komposisi bahan dalam formula antiserangga ini perlu
dikembangkan.