ACTIVITY DIAGRAM DIAGRAM AKTIVITAS

46 Triport 0.1 menggunakan MySQL sebagai database untuk menyimpan data tersebut diwakili oleh aktor DBMS . DBMS bukan merupakan pengguna sistem secara langsung melainkan sistem lain yang ikut berperan dalam sistem.

V.2 ACTIVITY DIAGRAM DIAGRAM AKTIVITAS

Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh masing-masing bagian untuk mendapatkan informasi akhir. Diagram aktivitas mendeskripsikan aliran kerja yang terjadi dalam sistem dan menunjukkan kolaborasi aktivitas yang dilakukan masing-masing aktor menggunakan swimlane. Triport 0.1 memiliki 4 diagram aktivitas, yaitu: 1. Diagram Aktivitas untuk Distribution Planning 2. Diagram Aktivitas untuk Transportation Planning 3. Diagram Aktivitas untuk Pengontrol persediaan 4. Diagram Aktivitas untuk Supervisor dan Administrator Diagram aktivitas untuk distribution planing melibatkan 3 buah swimlane yaitu seorang perencana distribusi, Triport 0.1 sebagai sistem, dan DBMS yang mengatur manajemen data pada sistem. Tahap pertama perencana distribusi harus melakukan login, untuk mengetahui apakah dirinya terdaftar dalam pengguna sistem. Jika diterima maka sistem dapat langsung dijalankan, dan jika ternyata tidak terdaftar, perencana distribusi yang akan menggunakan wajid mendaftarkan diri pada supervisor. Dua menu utama yang dapat diakses oleh perencana distribusi adalah menu untuk melakukan perencanaan distribusi dan menghitung decision tree. Setiap menu tersebut memiliki beberapa submenu yang dapat dipilih oleh pengguna. Menu Perencana distribusi terdiri dari beberapa aktivitas, aktivitas pertama adalah memasukkan data sales order, perencana distribusi harus memasukkan berapa jumlah permintaan produk setiap distributor. Data permintaan distributor harus dimasukkan dalam jangka waktu pemesanan satu bulan. Distribution Requirements Planning DRP akan menunjukkan jumlah produk yang harus tersedia di gudang untuk satu bulan ke depan, sesuai dengan sales order. Aktivitas distribution planning berikutnya adalah proses penghitungan DRP, proses ini mengharuskan perencana distribusi untuk memasukkan jumlah persediaan produk yang masih tersedia pada masing- masing gudang regional serta jumlah produk yang direncanakan sampai di gudang regional pada bulan tersebut. Angka tersebut diperhitungkan untuk melihat berapa net requirements sesungguhnya dari gudang regional tersebut. Perhitungan DRP sangat dipengaruhi oleh struktur distribusi perusahaan, gambaran struktur tersebut dirangkum dalam Bill of Distribution BOD. Triport 0.1 sudah menyusun BOD untuk PT. Goodyear Indonesia, Tbk, tempat data penelitian ini diambil. Struktur BOD tetap dan tidak dapat diubah oleh pengguna program, namun perencana distribusi dapat melihat bagaimana struktur yang terbentuk melalui salah satu menu dalam distribution planning. Aktivitas terakhir yang dapat dilakukan oleh perencana distribusi adalah melihat summary of distribution planning. Pada menu ini dapat dilihat jumlah produk dan tujuan pengiriman per hari berdasarkan planned order release. Gambaran keseluruhan dari aktivitas seorang perencana distribusi dapat dilihat pada Lampiran 3. Pengguna Triport 0.1 berikutnya adalah seorang perencana transportasi. Aktivitas utamanya adalah menentukan jenis kendaraan, pengantar produk yang akan mengantar produk, dan rute optimal yang harus dilewati. Setelah produk diantar, perencana transportasi juga harus mengecek dan memasukkan data status pengiriman. Status pengiriman terdiri dari dua kemungkinan yaitu: on time atau late. Data ini digunakan untuk menyusun rules dari decision tree, sehingga semakin banyak data 47 yang diolah, perkiraan status pengiriman juga semakin baik. Diagram aktivitas untuk transportation planning dapat dilihat pada Lampiran 4. Sistem informasi yang dibuat dalam penelitian ini juga memperhitungkan jumlah produk yang keluar masuk gudang. Proses ini dilakukan untuk menyesuaikan jumlah produk dengan planned order realease. Pengontrolan stok produk dilakukan oleh pengontrol persediaan, aktivitas utamanya hanya memasukkan data produk yang masuk ke dalam gudang. Pengontrol persediaan berkewajiban memantau berapa jumlah produk dalam gudang. Setiap pengiriman berlangsung, secara otomatis jumlah produk dalam gudang akan berkurang, pengontrol persediaan tidak perlu memasukkan juga jumlah produk yang keluar. Wewenang pengontrol persediaan pada sistem jauh lebih sedikit dari pengguna lainnya. Diagram aktivitas untuk pengontrol persediaan dapat dilihat pada Lampiran 5. Pengguna Triport 0.1 yang terakhir adalah pengawas manajemen distribusi dan transportasi pada finished goods warehouse. Wewenang pengawas manajemen distribusi dan transportasi sama dengan administrator sistem, semua menu pada Triport 0.1 dapat diakses oleh pengawas manajemen distribusi dan transportasi. Bagian khusus yang hanya bisa diakses oleh pengawas manajemen distribusi dan transportasi adalah menu untuk memasukkan data produk, data distributor, data pengantar produk dan data kendaraan. Berdasarkan data-data ini sistem akan bekerja. Pengguna lain seperti perencana distribusi, perencana transportasi, dan pengontrol persediaan hanya dapat memasukkan input pada bagiannya masing-masing sesuai dengan data dari pengawas manajemen distribusi dan transportasi. Pengawas manajemen distribusi dan transportasi menentukan siapa saja pengguna sistem beserta jabatannya. Pengguna tidak dapat langsung mendaftarkan diri sebagai pengguna sistem tanpa akses dari pengawas manajemen distribusi dan transportasi. Pengguna hanya boleh mengganti kata sandi untuk akun pribadinya melalui menu yang telah disediakan. Diagram aktivitas untuk pengawas manajemen distribusi dan transportasi atau administrator dapat dilihat pada Lampiran 6.

V.3 STATECHART DIAGRAM DIAGRAM KEADAAN