39
IV.4 KONFIGURASI SISTEM
Konfigurasi sistem menunjukkan bagaimana tatacara pengelolaan sistem dalam sebuah sistem informasi. Konfigurasi sistem untuk Triport 0.1 adalah:
1. Sistem Pengolahan Terpusat
Pengelolaan data dan informasi pada Triport 0.1 terpusat pada tampilan menu home yang menghubungkan semua proses dalam sistem. Pengguna dapat mengakses semua proses
hanya dengan memilih menu pada tampilan home. Sistem pengolahan terpusat menunjukkan bahwa sistem melakukan pengolahan data dan komponen pada satu wadah yang sama.
2. Sistem Manajemen Dialog
Sistem manajemen dialog merupakan perantara antara pengguna dan sistem. Pengguna dapat mengakses fitur-fitur program melalui user interface yang telah dibuat.
Paket program akan lebih mudah digunakan jika dalam perancangannya sudah menerapkan prinsip user friendly. Sistem manajemen dialog akan mengatur tampilan dan struktur
program agar pengguna dapat memperoleh hasil yang diinginkan. Triport 0.1 menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0 untuk perancangan tampilan program.
3. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data digunakan sebagai alat untuk memasukkan, menghapus, mengedit, dan mengolah data. Data yang akan diproses secara langsung akan disimpan dalam
basis data, begitu pun dengan informasi yang diperoleh. Perancangan Triport 0.1 menggunakan MySQL sebagai basis datanya.
Konfigurasi dari tiga sistem di atas, akan mempermudah pengolahan data, serta membuat pengguna sangat mudah berkomunikasi dengan sistem. Data dan informasi yang mengalami proses
dalam sistem akan terorganisasi dengan baik menggunakan manajemen basis data, pengguna dengan mudah mengakses sistem dengan sistem manajemen dialog, dan pengolahan data dilakukan terpusat,
dimana semua menu dapat diakses pada tampilan home.
IV.5 HUBUNGAN ANTAR PELAKU
Sistem perencanaan distribusi dan transportasi ini melibatkan beberapa pelaku. Sumber data diambil dari PT. Goodyear Indonesia, Tbk dan aplikasi komputer online Google Map untuk
menghitung jarak. Pengembangan sistem dilakukan oleh empat orang, yaitu: Analis sistem, Data collector, Administrator dan Programmer. Sasaran akhir pengguna adalah bagian pada akhir rantai
suplai, perusahan yakni perencana distribusi, perencana transportasi, pengontrol persediaan, serta supervisor pada warehouse. Setiap pengguna akhir memiliki peranannya masing-masing, dan tidak
dapat mencampuri peranan dari bagian lain. Hasil dari sistem ini secara tidak langsung akan mempengaruhi pihak distributor dan pengantar produk sebagai pelaku eksternal tidak langsung.
Ketika terdapat data pengiriman baru, maka database akan diperbaharui, sehingga informasi yang didapat juga terus diperharui. Data utama perusahaan tidak bisa diotak-atik oleh sembarang pengguna,
hanya supervisor dan admininstrator yang dapat mengeditnya. Berikut ini diagram hubungan antar pelaku dalam Triport 0.1:
40 Gambar 7. Diagram Hubungan Antar Pelaku
IV.6 DATA FLOW DIAGRAM DFD
Data flow diagram DFD merupakan salah satu komponen dalam perancangan sebuah sistem informasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data input ke penerima data
output. Diagram ini dibuat untuk memperjelas aliran data dari suatu proses ke proses lain, atau kapan data harus disimpan dan diproses. Komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan
DFD terdiri dari entitas, proses, merge, flow, serta database sebagai tempat penyimpanan data. DFD dalam perancangan Triport 0.1 terdiri dari 2 level, level ke-0 sebagai diagram konseptual, level ke-1
merupakan penjabaran dari diagram konseptual, level ke-2 penjabaran lebih detail lagi dari proses pada level 1.
41 Tabel 3. Keterangan Komponen DFD
DFD level 0 pada Triport 0.1 terdiri dari 1 buah proses utama yaitu proses perencanaan distribusi dan transportasi. Terdapat 6 eksternal entitas yang akan berperan dalam sistem, yaitu:
distributor, Pengantar Produk, warehouse, supervisor, rules finished product delivery, jadwal pengirimanprodu, dan rute pengiriman. Hasil dari proses tersebut akan disimpan dalam database yang
bernama file pengiriman produk.
demand
Data Transporter delivery produk
order shipping plan Shipping produk
Receiving Produk
report shipping plan Informasi Perusahaan
Decision Tree DRP Summary
Rute MST Distributor
T ransporter 1
Distribution and Transportation
Planning System
1 File Pengiriman
Produk warehouse
supervisor Rules Finished
Product Delivery Jadwal
Pengiriman Produk
Rute Pengiriman
Gambar 8.DFD Level 0 DFD 0 memperlihatkan secara garis besar bagimana data msuk dan keluar dari sistem, dimana
di dalammny terdapat 1 buah proses utama, Distribution and Transportation Planning System. Proses ini dipengaruhi oleh 6 proses lainnya, yaitu: menghitung stock product, menyusun perencanaan
42 distribusi, menyusun rencana transportasi, menghitung decision tree, menghitung minimum spanning
tree MST, dan melalukan delivery monitoring khusus untuk finished product delivery. Gambaran aliran data antar masing-masing proses tersebut adalah sebagai berikut:
Demand Stock Product in WHS
Data Produk
Jarak antar WHS Receiving Produk
Distribution Plan shipping produk
Rules Rute Optimal
Data Transporter Order Shipping
Report Trans Plan
Trans Plan Delivery Status
delivery produk Rute MST
DRP summary
Decision Tree Distributor
Transporter
1 File Pengiriman
Produk warehouse
supervisor 1.1
Menyusun Distribution
Planning
1.2 Menghitung Minimum
Spanning Tree 1.3
Menghitung Stock Product
1.4 Membentuk Rules
Decision Tree 1.5
Menyusun Trans Plan
1.6 Delivery Monitoring
2 Data Monitoring
3 Rules
4 Data Stock
5 Data Distribution
Plan
Rules Finished Product Delivery
Jadwal Pengiriman
Produk
Rute Pengiriman
Gambar 9. DFD Level 1 Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa setiap proses saling mempengaruhi proses lainnya.
Penyusunan rencana distribusi akan dipengaruhi oleh keadaan stok produk dalam gudang, setelah hasil dari perencanaa distribusi didapatkan maka stok produk dalam gudang akan berkurang dan hasil
tersebut akan dipertimbangkan dalam penyusunan rencana transportasi. Rencana transportasi juga disusun berdasarkan hasil dari minimum spanning tree MST sebagai rute pengiriman paling optimal
dan rules yang terbentuk dari decision tree. Menghitung decision tree sendiri dipengaruhi oleh data delivery monitoring, yang menunjukkan bagaimana perilaku pengantaran produk ke setiap gudang
regional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengantaran yang tepat waktu. Proses penyusunan rencana distribusi terdiri dari berbagai proses, sehingga didapatkan berapa
jumlah dan kapan produk harus tersedia di gudang. Sistem akan menyusun bill of distribution BOD untuk menggambarkan struktur distribusi perusahaan, kemudian dilakukan pendataan sales order
sebagai acuan permintaan setiap distributor yang tergabung dalam satu gudang regional. Hasil dari kedua proses ini akan masuk sebagai input untuk menghitung distribution requirements planning
DRP. Ketika DRP sudah dihitung maka didapatkan hasil akhir dari perencanaan distribusi, yaitu berapa dan kapan produk harus tersedia di gudang sehingga permintaan distributor dapat dipenuhi.
Aliran data untuk proses ini digambarkan pada DFD level 2 untuk proses 1.1, di bawah ini:
43
lokasi regWHS demand
Receiving Produk order per day
struktur dist
distribution plan stock product in WHS
shipping produk DRP Summary
Distributor 1.3
Menghitung Stock Product
Distribution and Transportation
Planning System
1.5 Menyusun Trans
Plan Distribution and
Transportation Planning System
warehouse
5 Data Distribution
Plan 1.1.1
Menyusun Bill of Distribution
1.1.2 Mendata Sales Order
1.1.3 Menghitung DRP
6 Data BOD
7 Data Sales Order
Jadwal Pengiriman
Produk
Gambar 10.DFD level 2 1.1 Pembentukan rules dari decision tree juga dipengaruhi oleh 3 proses di bawahnya, yaitu:
penghitungan entropi, pembentukan tree, dan penyusunan rules. Tahap pertama, sistem akan menghitung entropi untuk setiap atribut yang diperhitungkan, khusus untuk Triport 0.1 ada 4 atribut
yang diperhitungkan yaitu: Pengantar produk, tujuan pengiriman gudang regional, jumlah muatan yang dibawa, dan jenis kendaraan yang dipakai. Aliran data antar proses tersebut digambarkan pada
DFD level 2 1.4.
delivery status Entropi
tree view Decision T ree
Rules 1.6
Delivery Monitoring
Distribution and Transportation
Planning System 1.5
Menyusun T rans Plan
Distribution and Transportation
Planning System 3
Rules 1.4.1
Menghitung Entropi 1.4.2
Membentuk Tree
1.4.3 Menyusun Rules
8 Entropi
Rules Finished Product Delivery
Gambar 11. DFD Level 2 1.4
44 Penggunaan DFD akan sangat membantu programmer untuk menyusun aplikasi perangkat
lunak Triport 0.1. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa sistem ini akan memanafaatkan data dari distributor, Pengantar Produk, warehouse, supervisor dan kemudian diolah dengan output akhir jadwal
pengiriman produk dengan rute optimal, dan menggunakan rules dari decision tree untuk mendapatkan pengantaran yang tepat waktu.
45
BAB V. PEMODELAN SISTEM
Pemodelan adalah gambaran dari realita yang sederhana dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pemodelan dapat menggunakan bentuk yang sama dengan realitas
atau teknik lain yang menyerupai bentuk aslinya. Pada dunia perangkat lunak sistem informasi juga diperlukan pemodelan. Pemodelan perangkat lunak digunakan untuk mempermudah langkah
berikutnya dari pengembangan sistem informasi. Pemodelan sistem untuk Triport 0.1 menggunakan teknik unified modeling language UML,
seperti yang telah dijabarkan pada bagian tinjauan pusataka, tidak semua diagram dalam UML harus dibuat untuk perancangan sistem. Kompleksitas sistem menjadi faktor untuk menentukan diagram apa
saja yang harus dibuat. Triport 0.1 tidak memiliki struktur yang sangat kompleks, sehingga hanya dibentuk 4 buah diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, statechart diagram, dan class
diagram. Class diagram merupakan bagian paling penting dalam perancangan sistem, diagram ini selain menunjukkan atribut apa saja yang berperan, tetapi juga menunjukkan proses yang terjadi di
dalamnya.
V.1 USE CASE DIAGRAM DIAGRAM KASUS