Pariwisata Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata

1994 mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan kepada empat aspek yaitu : 1 Mempertahankan kelestarian lingkungannya 2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut 3 Menjamin kepuasan pengunjung 4 Meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zone pengembangannya. Oleh karena itu sumberdaya pertanian untuk agrowisata dapat dikembangkan menjadi suatu pariwisata yang marketable jika memenuhi persyaratan seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Komponen Fungsi dari Sisi Persediaan Gunn, 1994

2.2.1 Pariwisata

Pariwisata adalah kegiatan perjalanan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Pariwisata semakin berkembang sejalan perubahan-perubahan sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan politik. Sebagai suatu aktifitas manusia, pariwisata adalah fenomena pergerakan manusia, barang dan jasa yang sangat kompleks. Yoeti 2008 menyatakan bahwa pariwisata merupakan sebuah perjalanan untuk bersenang- senang. Perjalanan tersebut baru dapat dikatakan sebagai perjalan wisata jika telah memenuhi empat kriteria di bawah ini, yaitu: 1. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lain, dan dilakukan di luar tempat kediaman dimana orang itu biasanya tinggal. Atraksi Service Promosi Informasi Transportasi 2. Perjalanan dilakukan minimal 24 jam atau lebih kecuali bagi excursionist kurang dari 24 jam. 3. Tujuan perjalanan hanya untuk bersenang-senang to pleasure tanpa mencari nafkah di negara, kota atau DTW Daerah Tujuan Wisata yang dikunjungi. 4. Uang yang dibelanjakan wisatawan tersebut dibawa dari negara asalnya dimana dia tinggal atau berdiam dan bukan diperoleh karena hasil usaha selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan. Pariwisata di daerah pariwisata dan rekreasi dapat menimbulkan masalah ekologis yang khusus dibandingkan dengan kegiatan ekonomi lain mengingat bahwa keindahan dan keaslian alam merupakan modal utama. Sebagai kegiatan rekreatif, pariwisata merupakan sarana pemenuhan hasrat manusia untuk bereksplorasi guna mengalami berbagai perbedaan. Perbedaan tersebut mencakup perbedaan fisik, seperti bangunan, lingkungan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan dan manusia. Perbedaan non-fisik yang membuat sensasi beda, seperti perbedaan suhu dan kelembaban udara, suara, rasa makanan dan minuman serta suasana, dan juga perbedaan-perbedaan lain yang mengarah pada perilaku manusia termasuk adat-istiadat, kesenian, cara berpakaian dan lain sebagainya.

2.2.2 Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata

Menurut Simonds 1983, proses perencanaan lanskap secara umum dibagi menjadi commision, riset, analisis, sintesis, konstruksi dan pelaksanaan. Sedangkan konsep perencanaan wisata dibagi menjadi tiga skala yaitu, perencanaan tapak siteplan, perencanaan daerah tujuan destination plan dan perencaaan regional regional plan Gunn 1994. Dalam perencanaan pengembangan pariwisata dikenal berbagai konsep, salah satunya adalah konsep market driven dan product driven. Konsep market driven lebih menitikberatkan pada keinginan wisatawan dan perilaku pasar sebagai landasan pengembangan. Sedangkan konsep product driven lebih menitikberatkan pada pengembangan produk wisata. Kondisi dan keunggulan produk atau obyek dan daya tarik wisata ODTW sebagai landasan utama dalam pengembangan Chafid Fandeli, 2000 dalam Khopsun 2007. Adapun aspek-aspek yang perlu diketahui dalam perencanaan pariwisata menurut Yoeti 2005 adalah sebagai berikut: 1 Wisatawan Hal yang perlu diketahui dari aspek ini adalah mengenai wisatawan yang diharapkan datang ke lokasi obyek wisata. 2 Transportasi Aspek ini berkaitan dengan ketersediaan fasilitas transportasi yang dapat digunakan untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata. Atraksi dan fasilitas pariwisata tidak dapat dinikmati oleh wisatawan secara penuh apabila infrastruktur tidak dibangun. 3 AtraksiObyek Wisata Seluruh komponen yang ada dalam suatu ODTW diharapkan dapat menjadi atraksi. Dalam suatu daerah tujuan wisata, terdapat beberapa atraksi dari kekayaan alam dan sebagian atraksi buatan. Atraksi buatan ini daya tariknya sengaja dibuat untuk memenuhi keinginan wisatawan. Menurut Yoeti 2005, obyekatraksi wisata yang akan dijual kepada wisatawan setidaknya memenuhi tiga syarat berikut: a Apa yang dapat dilihat Something to See, b Apa yang dapat dilakukan Something to Do, c Apa yang dapat dibeli Something to Buy. 4 Fasilitas Pelayanan Fandeli 2001 menyebutkan ada tiga macam fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Ketiga fasilitas tersebut adalah tempat penginapan, makan dan minum, dan pelayanan terhadap keinginan wisatawan berkait dengan cinderamata atau souvenir. 5 Informasi dan Promosi Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara-cara memberikan informasi, publikasi atau promosi yang dilakukan untuk menarik wisatawan agar datang kesuatu lokasi obyek wisata.

2.2 Pembangunan Pariwisata Berwawasan Lingkungan